04. KEPUTUSAN

21 19 2
                                    



Mobil sport hitam milik Agam berhenti pada sebuah toko kue, ia turun dari mobil dan masuk untuk membeli sebuah cake coklat kesukaan Zanara.

"Saya beli cake ini dan ini." tunjuk Agam pada salah satu cake coklat dengan potongan coklat sebagai toping.

"Totalnya 100ribu." ucap kasir toko setelah ia membayar kue tersebut Agam keluar begitu saja. Agam melajukan kecepatan mobilnya.

Saat tepat di depan gerbang rumah ia melihat dua orang gadis sedang beradu dengan satpam.

"Ck." decak Agam saat sadar gadis dengan rambut terurai dengan baju kaos hitam dan celana pendek hitam. Ia tak lain adalah Zanara namun ia semakin kesalahan melihat gadis di samping Zanara ia adalah Starla.

Pip!

Flasback off

"Woy aki-aki gue lapar, gue mau pulang udah seharian gue dirumah lo." kesal Zanara.

"Yasudah sini kita makan dulu." Ajak Agam.

"Hemm, tapi gue maunya makanan yang manis-manis.

"Ikut."

"Gue bilang yang manis-manis, kayak kue gitu." ujarnya.

"Aku sudah membeli cake kesukaan mu." ucap Agam mengambil sendok.

"Tapi emang lo tau kesukaan gue apa?." kata Zanara mengekori Agam lo penasaran dengan bungkusan plastik ditangan Agam.

"Ini." Agam membuka bungkusan itu dan menghidangkannya.

"Wah, lo kok tau gue suka kue rasa coklat." tanya Zanara duduk pada meja makan dan menyiapkan sesendok cake ke mulutnya. "Emmm, enak banget, lo gak beli buat lo sendiri?." tanya Zanara.

"Beli." jawabnya dan mengeluarkan cake dengan warna hijau dengan toping bubuk macha.

Kening Zanara mengkerut melihat cake Agam. "Lo suka rasa macha?." tanya Zanara.

"Iya, kau ingin coba?." tanya nya.

"Tidak." tolak Zanara. "Gue kok ngerasa aneh, Al yang gue kenal gak suka macha, sedangkan dia suka, apa jangan-jangan dia Al yang gue cari." Batin Zanara.

"Selesai kau makan ganti lah baju mu." ucap Agam.

"Pake apa? Gue gak suka baju yang di lemari itu terlalu panjang." kesal Zanara.

"Pake saja yang ada."

"Tapi gue gak telalu suka."

"Kau telah melihat semuanya?."

"Gak sih tapi gue kurang suka."

"Pakailah dulu."

"Iya-iya."

Saat selesai makan Agam langsung membereskan bekas makanan mereka tak lupa ia mencuci piring yang telah di pakai setelah semua selesai ia melangkah meninggalkan Zanara.

AGAM GAZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang