05

163 26 4
                                    

[GARUSATURN]
•••
••

happy reading

"permisi kak saya ing--" belum juga menyelesaikan perkataan nya, Arkan dikagetkan dengan kode badan yang dilakukan oleh Bima seperti membujuk "kemarilah"

"A-APAA?" mendengar itu Bima hanya menaikan alisnya bingung "huh kenapa denganmu? kemarilah bukankah kau ada urusan denganku?"

'eh apa tadi, jelas-jelas aku lihat dia memintaku untuk duduk di pangkuan nya, apa itu hanya imajinasi ku saja ya' Arkan menggeleng kan kepalanya membuat Bima yang sedang menatap nya menjadi bingung "hey kenapa malah melamun, kemarilah agar cepat selesai aku banyak urusan, atau kamu sengaja mengulur waktu bersamaku hmm?"

Arkan julid mendengarnya, 'apa apaan dia? pede sekali' akhirnya ia pun   berjalan mendekat lalu menarik kursi dan mendudukinya, entah kenapa ini seperti sedang berhadapan dengan Presiden saja "aku ingin mendaftarkan diri ke ekstrakurikuler kak"

Bima mengangguk ia membuka laci lalu meraih sebuah berkas dan mengambil selembar formulir "nah isilah formulir ini, kamu bisa melingkari ekstrakurikuler yang kamu minati, yang berwarna hijau berarti masih bisa yang berwarna jingga tidak bisa kamu ikuti, paham?" Arkan mengangguk dan mengiyakan perkataan Bima

*paham kak gem*

setelah menuliskan biodata, Arkan menatap lembaran yang terpampang deretan nama ekstrakurikuler di sekolahan ini, terlihat hanya beberapa ekskul yang masih berwarna hijau 'apa yang aku minati ya? sial klub basket sudah tidak menerima murid'

"apa kamu bingung memilih nya?" Arkan beralih menatap Bima yang sedang menopang dagunya sembari memutarkan pena "ya.. sedikit"

"kau masuk saat sudah semester akhir, itu sebabnya banyak ekskul yang tidak menerima murid sampai penerimaan murid baru awal semester, tapi disini masih ada yang bisa kau ikuti"

"kau lebih suka tentang apa? olahraga, seni atau yang lain?"

"oh aku lebih suka tentang olahraga, terutama basket" Bima mengangguk ia melihat kolom ekskul basket yang sudah diisi warna jingga, ia menatap sekilas Arkan lalu kembali fokus ke arah formulir

"olahraga apa yang kamu bisa selain basket"

"aku bisa voli, dan futsal kurasa"

"karena futsal juga sudah penuh, bagaimana jika kau masuk ke dalam ekskul voli, di sini masih menerima murid, lihat? bagaimana menurut mu" Arkan hanya mengangguk "yasudah itu saja"

"hanya satu? kamu tidak ingin mengikuti ekstra yang lain seperti pramuka misalnya?" tanya Bima sambil menatap Arkan

Arkan menggeleng kuat sebagai bentuk jawaban "ah malas sekali, pramuka itu paskib rasa coklat, ck menyebalkan" Bima hanya geleng-geleng dibuatnya ya, padahal niatnya ingin membuat Arkan berada dibawah bimbingannya

"ya baiklah kalau begitu" Bima melingkari kolom ekskul lalu menaruhnya di ke dalam berkas seperti semula "aku akan memasukan nya ke daftar nanti agar ketua ekskul bisa tau, karena lusa ada ekskul voli kamu bisa langsung mengikuti nya" Arkan lagi lagi hanya mengangguk "terimakasih kak" Bima tersenyum kecil lalu mengangguk menanggapinya

"badanmu kecil, aku tidak yakin jika kamu bisa bermain basket" mendengarnya membuat Arkan melotot tak terima

"apa maksudmu? apa matamu buta? badanku ini sudah tinggi dan ideal" Bima tertawa kecil lalu mengangguk mengiyakan, Arkan sebenarnya tidak habis pikir semenjak menetap di kota banyak sekali orang yang mengatainya kecil, padahal saat dia masih dikampung dia termasuk tinggi diantara teman temannya

Garusaturn [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang