06

127 16 0
                                    

[GARUSATURN]
•••
••

happy reading

Arkan hanya diam memandang Naomi yang sedang sibuk mengelap darah yang terus keluar dari hidungnya, lalu menatap seseorang yang berjongkok di samping kanannya. murid bername tag Abelia Grisel itu tampak menundukan wajahnya

Arkan menatap siswi itu, sesaat dia ingin mengatakan sesuatu. belum sempat ia mengucapkan sepatah kata, suara seseorang berteriak masuk ke dalam gendang telinganya "ADA APA INI RAMAI-RAMAI"

semua yang di sana terkejut melihat orang yang berteriak kencang itu, beberapa diantara nya memutuskan untuk pergi dan ada yang berbisik tentang siapa itu "gawat ada pak Cahyo"

"eh lagian kepo banget sama mubar"

"tadi kan kamu yang ngajak"

"udah diem, ayo ke kantin aja"

"iya, ayo pergi kita bisa dapet masalah dengan guru bahasa itu" gumam beberapa orang di sana

"anjir pak Cahyo" ucap Naomi, Arkan merasakan kepala nya yang sudah sedikit ringan memutuskan untuk berdiri dengan perlahan "hey sini ku bantu" ucap Naomi sambil memegangi lengan Arkan

"saya dengar dari kejauhan sekitar 10000 kilometer ada sedikit keributan ya, bukan begitu Naomi" Naomi yang mendengar itu hanya tertawa hambar sambil mengiyakan perkataan Pak Cahyo

"hahaha yaa hanya kecelakaan kecil pak" Pak Cahyo mengangguk menatap ke sekelilingnya dan melihat semua murid sudah sibuk dengan kegiatannya

"bawa dia ke uks dan obati dia, Naomi. saya tidak ingin ikut campur kali ini jadi, selesaikan urusan kalian sendiri" ucap Pak Cahyo, Naomi hanya mengangguk 'memang sudah seharusnya begitu pak'

"sana cepat pergi, saya ada urusan,bingung saya kenapa suka banget bikin keributan" Naomi menatap punggung Pak Cahyo yang menjauh, guru itu tetap saja ngedumel tidak jelas. Naomi melihat itu menghela nafas lega 'alhamdulillah alhamdulillah'

setelah nya Naomi memapah Arkan untuk pergi ke uks,  mungkin akan sedikit sulit karena jarak uks dan tempat mereka tadi lumayan jauh, apalagi mereka harus menuruni tangga. namun, itu sepertinya mudah bagi Naomi

•••••

setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di uks, Arkan duduk di pinggiran kasur uks dan memperhatikan Naomi yang sibuk mengobatinya untuk menghilangkan darah yang ada di hidungnya. sebenarnya mimisan itu sudah berhenti saat perjalanan menuju ke uks

awalnya Arkan menolak untuk Naomi obati karena katanya ia bisa sendiri, namun ia tetap dipaksa Naomi dan akhirnya ia pun hanya menurut. Arkan yang sejak dulu tidak pernah diperlakukan seperti itu dengan seorang perempuan selain Ibunya ia menjadi sedikit terbawa suasana, apalagi wajah mereka sangat dekat. bisa dilihat ada rona merah yang membentang sampai telinga

Arkan memalingkan pandangannya lalu berdehem pelan "aku tidak enak dengan perempuan yang menabrak ku" ucap Arkan membuat Naomi menghentikan usapan di hidungnya "kenapa? seharusnya malah dia yang merasa begitu"

"dia juga pasti tidak sengaja Naomi" Naomi mengangguk "ya sudah lah lagipula dia pergi seperti tidak merasa bersalah"

setelah selesai membersihkan sisa darah di hidung Arkan, Naomi beralih mengobati lengan Arkan yang berdarah. entah terkena apa sampai-sampai lengannya  tergores

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Garusaturn [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang