BAB 09.

1.3K 65 7
                                    

Janlup vote komen yaa💟

__________++__________
********

Bulan keluar rumah dan menemui bintang yang menunggu dirinya di teras rumah dengan membawa beberapa papper bag.ia mengintip dibelakang pintu sebelum akhirnya ia tertangkap basah oleh bintang

"Keluar aja sayang, aku udah tau kamu disitu" dengan santainya bintang berucap seperti itu

"Dia cenayang apa gimana sih perasaan selalu bener deh kalo nebak" batin bulan

"Bicara langsung aja sayang...nggak usah bicara dalam hati gitu" lagi dan lagi bintang bisa menebak isi hati bulan

Dengan langkah berat bulan keluar dan berdiri disamping bintang dengan raut wajah yang sulit diartikan

"Kenapa lo kesini" ketus bulan

"Jangan pakai lo-gue biasain aku-kamu okey?" ucap bintang sambil mengelus puncak kepala bulan

Sementara bulan hanya memutar bola matanya malas dan menghela nafas panjang.kemudian ia menyuruh bintang duduk dikursi yang ada disamping rumah, setelah terjadi keheningan beberapa saat akhirnya bintang membuka suara

"Bulan,,,ikut aku bentar ya" ucapnya

"Kemana"

"Kesuatu tempat, tenang aja habis ini aku minta izin sama mama kamu biar dibolehin"

"Dih emang gue mau" ucap bulan sebelum berdiri lalu pergi meninggalkan bintang

Ia masuk kedalam rumah dan saat hendak memegang knop pintu kamar, ia dikagetkan dengan suara nisa yang tiba-tiba sudah berada dibelakangnya

"Loh nak...kamu gajadi pergi sama bintang?" tanya nisa

"Enggak ma bulan ngantuk"

"Tumben banget biasanya juga marathon sampe shubuh" ucap nisa sedikit menyindir bulan

Bulan hanya meringis dan menggaruk kepalanya kemudian terlihat damar yang berjalan menghampirinya dengan bintang yang mengikuti damar dari belakang

"Dek, diajak bintang kenapa lo tolak"

"Gue ngantuk mau tidur" ucapnya lalu masuk kedalam kamar meninggalkan mama,damar dan bintang

Drtttt...drttttt

"Siapa sih ngantuk gue" ucap bulan

Dering ponsel miliknya membuat ia terbangun dari tidurnya, sudah pukul 23.40 waktunya orang istirahat tapi malah ada yang nelfon dia tengah malam gini

Ia menggeser tanda berwarna hijau sambil mata yang sedikit terbuka dengan nyawa yang belum terkumpul penuh

"Halo lan, lan bulan lo bisa kesini" ucap seorang gadis yang menjadi tangan kanan balckmoon

"Hmmm ngapain malam malam kek gini" ucap bulan sambil mengucek-ucek matanya

"Gue punya info kalo revloza mau nantangin lo"

"Ha?kapan"

"Sekarang, kalo lo tolak salah satu dari kita bakal dibunuh"

"Lo percaya?udahlah biarin mereka emang suka cari masalah sama kita, gausah diladenin orang kayak mereka"

"Tapi lan...kayaknya kali ini mereka nggak main-main"

Tanpa berbicara satu kata pun bulan langsung mematikan telfonnya secara sepihak, ia melanjutkan tidurnya tanpa memikirkan ucapan anggotanya tadi

Bertahan Atau Pergi? (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang