Terhitung dua hari setelah pertemuan antara Hendi dan Ranti di taman kota malam itu. Sebuah malam di mana mereka berdua berada dalam situasi yang amat nyaman, namun terasa membingungkan karena pertanyaan demi pertanyaan tentang gunung dan mendaki terus menghantui pertemuan mereka. Ajakan untuk mengunjungi salah satu atap negeri Jawa Tengah memang tidak henti-hentinya keluar dari mulut pria dengan rambut sebahu beserta kuncir yang selalu menghiasi kepala belakangnya.
Sesungguhnya Ranti merasakan kehangatan ketika berada di dekatnya, namun di sisi lain dia juga merasakan ketakutan. Takut pria itu akan kecewa jika dia tidak menuruti ajakannya, walaupun pria itu tidak memaksa. Dia hanya ingin membawa perempuan yang ia kasihi bisa melihat secara langsung keindahan dari ciptaan Tuhan secara nyata, bukan dari layar ponsel yang selalu melekat pada kedua tangan mungilnya.
Soal tawaran mendaki dan mengunjungi tempat di mana Edelweis tumbuh adalah suatu kesenangan tersendiri baginya. Dia merasa senang atas ajakan pria yang telah banyak membawa perubahan baik di hidupnya sejak 1 tahun menjalin cinta kasih, walaupun backstreet dan hanya diketahui oleh sahabat terdekatnya. Orang lain yang hanya sebatas kenal justru menganggap dirinya masih mempertahankan status jomblo selama 21 tahun hidup di dunia. Bahkan orang terdekatnya juga menganggap demikian, kedua orang tuanya.
Bagaimanapun menjadi single atau jomblo di umur yang sudah menginjak kepala dua awal adalah sesuatu yang memang diinginkan oleh kedua orang tuanya. Katanya sih agar anaknya terlindungi oleh laki-laki bermata pisau. Walaupun, hal ini juga membuat perempuan ini terisolir dari dunia luar, khususnya yang berkaitan dengan lawan jenis. Pemikiran yang sangat baik, namun membatasi secara berlebihan malah kurang baik juga, kan. Namun, tidak salah bukan jika mengikuti kata orang tua. Ya, mereka selalu mengharapkan hal baik untuk anaknya, walaupun dengan berbagai cara yang kadang tidak sesuai dengan zaman. Mengikuti kata mereka juga bagian dari menghargai perjuangan mereka, kan?
Tawaran untuk menjelajahi alam yang berada diketinggian ribuan meter di atas permukaan laut itu, sekaligus menemui bunga keabadian yang sering diceritakan orang-orang di tiktok adalah sesuatu yang dianggap menarik bagi Ranti. Menemui bunga yang menjadi simbol keabadian dan secara tidak langsung merupakan manifestasi dari rangkaian doa tentang keabadian kisah cinta mereka berdua.
Ya, sayangnya ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Tentunya ini adalah sesuatu yang dialami oleh semua anak perempuan, apalagi kedua orang tuanya. Ya, masalah izin. Izin menjadi sesuatu yang penting untuk memulai sebuah perjalanan. Orang tua mana yang akan mengizinkan anaknya menjelajahi alam dengan beragam resiko yang mengancam. Lagi pula, perempuan yang baru saja menginjak kepala dua itu belum pernah sama sekali berkunjung ke atap bumi, mesikipun ayahnya sendiri adalah mantan pendaki yang sudah menaklukkan 7 summit Indonesia. Hingga salah satu nama bunga diabadikannya pada nama tengah buah hatinya, Edelweis. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul serentak di kepala perempuan itu yang bahkan sampai saat ini tidak kunjung ada jawaban pasti.
Kini, Ranti masih dalam dilema. Dia telah mengiyakan ajakan itu, namun di sisi lain dia belum mendapatkan izin. Ranti merasa senang, sekaligus takut. Entahlah, dia masih terus menyusun rencana dengan tetap mempersiapkan fisik demi untuk melangkah lebih tinggi ke puncak Gunung Merbabu. Salah sataunya dengan tujuan untuk melihat bagaimana Tuhan menggambarkan keindahan dalam bentuk hamparan sabana yang luas, hingga menwarkan ragam bunga indah. Dan salah satu di antaranya adalah bunga Edelweis yang dikatakan sebagai bunga keabadian.
***
Kantin fakultas kedokteran,
![](https://img.wattpad.com/cover/375031678-288-k662447.jpg)
YOU ARE READING
Anaphalis Javanica: Mengapa "Keabadian" hanya ditujukan untuk sebuah bunga?
RomanceEdelweis, bunga keabadian. Bunga yang menjadi salah satu alasan mengapa para pendaki rela berjalan ribuan meter di atas permukaan laut demi menikmati keindahannya. Bunga dengan nama latin Anaphalis Javanica atau Edelweis Jawa ini dijuluki dengan bun...