Chaebol

53 3 0
                                    

Dosenku sudah menyelesaikan mata kuliahnya. Sia-sia aku menggowes sepedaku untuk menyusul, ruang kelas sudah kosong menyisakan JaeHan Hyung seorang.

Aku mendekati Hyung yg masih duduk di bangku atas kanan diujung kelas. Dia asyik membaca novelnya. Sampai tidak sadar akan kedatanganku.

"Kau tadi kemana saja, kukira kau akan datang, tapi sampai kelas berakhir kau masih tetap tak muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tadi kemana saja, kukira kau akan datang, tapi sampai kelas berakhir kau masih tetap tak muncul."
"Aku sungguh sial hari ini."
"Wae?"
"Ada seorang anak SMA jatuh pingsan di toko buku, awalnya aku sempat tidak sengaja menginjakkan kakinya, setelah aku meminta maaf padanya dia melewatiku dan jatuh pingsan."
"Kau apakan dia?
"Menyentuhnya saja tidak, tau-tau dia terjatuh."
"Lalu?"
"Karena tidak ada siapa-siapa aku terpaksa menjadi walinya. Dan kau tahu hyung bukannya berterima kasih dia malah bertindak seenaknya sendiri."
"Kau membaca apa hyung?"
"Hanya sebuah novel"
Ada sebuah majalah di bawah lengan hyung, dengan cover majalah di dominasi wajah seseorang .

""Kau membaca apa hyung?""Hanya sebuah novel" Ada sebuah majalah di bawah lengan hyung, dengan cover majalah di dominasi wajah seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nah ini...aku bertemu anak SMA yg mirip dengannya."
"Song Han Gyeom"
"Yaaa.. namanya Han Gyeom, bagaimana kau tahu namanya hyung??"
"Dia salah satu pewaris tunggal JFT entertainment kau tidak tau?"
"Tidak.. aku tidak peduli, yg jelas anak ini sungguh kasar."
"Benarkah?"
"Aku berani bersumpah hyung."
"Kau ini, jangan sembarangan menilai seseorang. Dan jangan terlalu membencinya."
"Bukan begitu Hyung aku tidak suka dengan sikapnya."
"Maksudnya kau suka dengan orangnya."
"Munafik jika aku tidak menyukai orang tampan. Jujur saja, seandainya dia wanita, mungkin aku rela dia memakiku setiap hari agar dia menyukaiku." Aku menggebu-gebu melepaskan kekesalku

Demi menghiburku hyung mengajakku ke kafetaria kampus. Dia ingin meneraktirku makan bibimbap. Tentu saja aku tidak menolaknya. Aku sudah lapar sekali.







Di ruang penangan intensif Universitas Seoul

"Tuan muda, kau sudah diperkenankan pulang oleh dokter."
"Aku tidak mau pulang."
"Tapi kenapa?"
"Ayah tidak dirumahkan? Laporkan saja aku sudah pulang tapi aku sebenarnya tidak akan pulang. Hyung bisakan melakukannya untukku."
"Bisa saja tapi...."
"Ayolah hyung. Aku bosan di rumah."
"Lalu kau akan kemana, ke hotel seperti biasa?"
"Tidak.. aku ingin kerumah mahasiswa yg menolongku barusan."
"Apa maksudmu?"

Tiramisu CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang