02

31 18 8
                                    

Happy reading





Seorang gadis cantik menuruni tangga dengan senyuman yang manis terukir di wajahnya namun setelah itu senyumannya menghilang kala melihat sepasang laki-laki dan perempuan tengah berpelukan mesra di bawah sana yang ternyata adalah adik dan pacarnya sendiri

Matanya menatap tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Tanpa menunggu lama lagi dia langsung berlari menghampiri keduanya di bawah sana

Nafasnya terengah-engah setelah berhenti berlari tepat di hadapan adik dan pacarnya. Wajahnya memancarkan sorot kesedihan dengan mata berkaca-kaca

"Nesya...." Mata laki-laki itu membola kaget dan langsung melepaskan pelukannya kala melihat sang pacar di hadapannya

"Alfa..." Lirihnya seraya menatap teduh wajah pacarnya. Rasa sakit seketika menjalar ke ulu hatinya. Marah, sedih, kecewa semuanya tercampur menjadi satu

Baru saja hendak menampar sang pacar namun sebuah suara menghentikan pergerakannya

"Nesya, apa yang kau lakukan?" Tanya Meli-mamanya yang tengah berdiri di atas tangga sambil menggandeng tangan suaminya

"Jangan coba-coba membuat kekacauan hari ini Nesya. Hari ini adalah hari spesial untuk adik mu. Hari ini mama dan papa setuju untuk menjodohkan Alfa dan Nera, dan pertunangan mereka akan di adakan seminggu lagi" ucap mama panjang lebar

Deg

Bagaikan disambar petir, hati Nesya benar-benar hancur mendengarnya. Bagaimana tidak? Pria yang sangat ia cintai dan sudah menjalin kasih selama 2 tahun terakhir bersamanya malah dijodohkan dengan adiknya sendiri, bukankah itu tidak adil bagi Nesya

"Mah.... Kenapa?" Lirihnya
"Bukannya mama tau kalau Alfa pacar Nesya? Lalu kenapa mama malah jodohin dia sama Nera!? Kenapa bukan Nesya ma!?" Tanya Nesya menggebu-gebu dengan nada yang sedikit ia naik-kan

"Karena Nera mencintai Alfa" Nesya benar-benar tak habis pikir mengapa mamanya bisa Setega itu, bahkan mamanya menjawab dengan santai tanpa memikirkan perasaan nya?

"NESYA JUGA MENCINTAI ALFA MA!-" teriak Nesya dengan air mata yang merembes tanpa di minta

"NESYA!" Bentak sang papa

"Jangan meninggikan suara kamu pada mama mu!" Tegur Zein-papa Nesya

Nesya menggeleng pelan, hancurlah sudah harapan nya. Salah satu alasan untuk nya bertahan hidup yang bagaikan neraka ternyata mengkhianatinya.

Penghianat, Satu kata itu terlintas di kepalanya. Kekasih yang selama ini selalu mendengarkan keluh kesah tentang bagaimana dia yang diperlakukan tidak adil dengan keluarganya, tentang bagaimana dia harus selalu mengalah pada adiknya, tentang mama papa nya yang lebih menyayangi adiknya daripada dirinya. Bukannya itu sudah cukup menggambarkan betapa menyedihkannya kehidupan Nesya. But why?, Mengapa kekasihnya malah ikut menghianatinya?

Nesya berbalik menatap sang kekasih dan adiknya dengan wajah yang di derai air mata. Menatap tak percaya pada sang kekasih

Alfa memalingkan wajahnya ketika bersetatap dengan mata Nesya, dia sendiri benar-benar tak sanggup melihat kesedihan itu di wajah pacarnya. Dia menyayangi dan mencintai Nesya tapi dia juga ingin bersama Nera. Katakan saja dia pria brengsek yang mencintai dua wanita sekaligus

Nesya tertawa hambar membuat semua orang beralih menatapnya bingung. Mengusap kasar wajahnnya menggunakan tangannya

"INI SEMUA KARENA LO NERA!, ANDAI LO GAK LAHIR GUE GAK BAKAL SEMENDERITA INI SEKARANG!" Teriak Nesya menggema. Nera yang mendapat bentakan dari sang kakak langsung memeluk Alfa yang membuat Nesya semakin terbakar api cemburu

Born To Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang