"Yang namanya keluarga, mau di pisahin berapa lamapun, akan tetap menjadi keluarga."
Kehidupan (nama) berbeda 180° derajat setelah bertemu dengan keluarga nya.
Kesendirian yang menemaninya, perlahan menghilang.
Diganti dengan perasaan yang hangat d...
Kemarin, Ibu angkat nya memberi tahu bahwa keluarganya akan datang dan membawa (Name) kembali.
Dan tentu, awalnya (Name) enggan; karena selama 18 tahun ini dia bersama ibu angkatnya.
Tapi sang ibu berusaha meyakinkan (Name) bahwa ini adalah kesempatan emas dan perubahan dalam kehidupan (Name).
"(Name), kaka mu sudah menunggu di bawah." Ucap sang ibu sambil berdiri di depan pintu kamar (Name).
(Name) kini menatap dirinya melalui cermin. "Ibu, terimakasih sudah merawatku." (Name) melirik sang ibu sekilas lali kembali menatap dirinya dan koper di sebelahnya.
"Tanpa ibu, aku bukanlah siapa siapa. Ibu susah sangat baik padaku selama 18 tahun ku ini. Ibu sangat menyayangiku dan selalu beejuang demi diriku. Mungkin jika saat itu ibu tak menemukanku, aku sudah mati." (Name) tersenyum sendu.
"Ibu juga berterimakasih banyak. Kalau tidak ada (Name), ibu tak punya tujuan hidup."
Setelah itu, mereka pergi ke halaman rumah. Terlihat seorang pria berdiri sambil mengamati halaman rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*bayangin ndiri aja
"(Name), dia kakakmu. Mingyu, kan?" Sang ibu menatapnya.
"Benar. Saya Mingyu." Jawabnya dengan senyum. Mamah, (Name) udah ketemu..
Mingyu berjalan mendekati mereka berdua. "(Name)?" Tanya Mingyu yang di angguki oleh (Name).
Mingyu tersenyum "Saya sangat berterima kasih karena telah merawat (Name) dan membesarkannya. Katakan pada kami apa yang anda mau, akan kami berikan sebagai tanda terimakasih." Mingyu membungkuk.
"Ah? Apa? Tidak perlu. Aku ikhlas merawatnya, dia sudah ku anggap sebagai anak sendiri. Aku harap kalian dapat membuat (Name) bahagia saat berada di sana."
"Akan saya tepati." Jawab Mingyu, kemudian ia melirik (Name). "Bawaannya cuman segini?"
(Name) mengangguk. "Aku tidak membawa semua barang. Aku membiarkannya disini." Mingyu hanya mengangguk.
Sekali lagi, mereka berpamit. Kemudian berangkat pergi ke Seoul. Tempat tinggal keluarga (Name).
Sang ibu— Eun Bi, dan (Name) tinggal di Busan. Yah, butuh beberapa waktu untuk sampai ke Seoul.
*Time skip
Mobil Mingyu berhenti di depan rumah besar- ini lebih seperti mansion..? Yah, sampai satpam membuka kan gerbang untuk mereka.
Mobil pun masuk. Dan Mingyu membanfu (Name) keluar.
"Selanjutnya, ini tempat tinggal kamu." Ucap Mingyu.