PROLOG : PEREMPUAN & SEPASANG KUCING

287 27 0
                                    

"Hus! Hus!"

Mata lelaki itu tidak lepas dari gadis dengan pita pink berukuran lumayan besar di bagian ikatan rambutnya. Tingkahnya yang bak anak kecil membuat lelaki itu berkali-kali terkekeh tanpa sadar. Gadis itu fokus sekali mengusir kucing yang tadinya ingin kawin, gadis itu pikir mereka sedang berkelahi.

"Kalian kalo mau berantem jangan disini. Di lapangan aja atau di tempat yang sepi, soalnya kalo kalian berantem disini nanti orang-orang kebisingan. Mending kalo mereka penyabar, kalo ngga kalian bisa basah kuyup!" cerocosnya mengundang gelak sang lelaki yang masih setia duduk di motor ninja nya.

"Javi, gue udah selesai nih."

Lelaki itu hanya menoleh sebentar, "udah? Gak ada yang mau lo beli lagi selain itu? Gue tungguin."

Gadis itu menatap aneh ke arah Javier, lelaki yang sedari tadi menunggu di depan supermaket. Diikutinya arah pandang lelaki itu, gotcha!

"Mangsa baru?" tanya si perempuan dengan sedikit kekehan di akhir kalimat. "Wah, gue udah tersingkirkan nih? Cepet juga, ya."

"Lo kenal dia, Sab?" tanya Javier.

Sabrina, perempuan manis yang bernotabe sebagai kekasih Javier— yang ke-3.

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Kayaknya bukan anak sekolahan kita. Kenapa? Lo mau gue cari tau soal dia?"

Javier terkekeh. "Gak usah, cewe bukan dia doang."

"Buruan naik."

TBC

GREEDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang