Redamancy. (n)
A love returned in full; an act of loving the one who loves you; the act of loving in return.Alternative Title
Just A Normal Day with FCAP Love Birds.A Top!FlapTzy x Bot!SuperMarco Fanfiction.
Slight (a very little bit) Top!Pheww x Bot!KyleTzy.
FIKSI - HANYA IMAJINASI PENULIS.
Written in Indonesian, Harsh Words, BL, BxB, MxM, OOC, Alternative Universe, Casual Daily Life, Romance, Fluff, Comfort, Cringe, Cheesy, Dramatic, Kemungkinan Mengandung Kebucinan yang Berlebihan dan Kurang Realistis.
__________Dibuat secara iseng karena kerinduan akibat keputusasaan akan langkanya asupan ship ini. Setelah menyelami berbagai akun, reading list, serta tag, dan hanya menemukan tak lebih dari lima akun dengan book yang mengandung unsur ship ini, itupun kebanyakan authornya sedang menghilang dari lane alias missing, hadehh.
__________Pagi ini, matahari bersinar cerah, namun, udara terasa sejuk, hawanya malu-malu menusuk kulit. Mari kita tengok sejenak keadaan di GH Falcons AP Bren, sang tim perkasa dengan dua gelar juara dunia, yang baru saja menjuarai dua turnamen internasional secara berturut-turut dengan rentang waktu kurang dari seminggu, SPS dan Supernova. Seharusnya, para penghuninya hari ini memiliki agenda team bonding di kalender mereka. Namun, sebab satu dua alasan, nampaknya kegiatan tersebut tak akan sukses diselenggarakan, setidaknya hari ini.
Pertama, Coach Ducky dipaksa menangani suatu urusan mendadak di Indonesia. Setelah kabar itu tiba malam sebelumnya, rencana sesungguhnya sudah diubah. Cukup para player saja yang akan rekreasi ke luar esoknya, entah ke mana saja, berburu kudapan lezat atau bermain air, terserah, yang penting terhibur sembari menghabiskan waktu bersama. Mereka benar-benar pusing nan letih akibat padatnya jadwal akhir-akhir ini.
Tetapi, masalah kedua, sampai jauh melewati waktu yang telah disepakati, Flap dan Owgwen masih nyenyak saja di alam mimpi. Dibangunkan pun sulitnya bukan main, diketahui Owgwen kelaknya baru bangun hampir pukul sepuluh. Kyle yang sudah burnout, ingin berlibur, makin frustasi dibuat mereka. Akhirnya, daripada jungler muda itu tantrum, Pheww, selaku pacarnya yang baik hati dan tidak sombong, mengajak Kyle jalan-jalan berdua saja.
Kesal ditinggal kencan oleh Pheww dan Kyle, Owgwen memutuskan mengajak sepupunya sekaligus si camat FCAP, Pando, bermain PC Games saja di GH.
Sementara, di sofa yang tak jauh dari mereka, Marco sedang berada dalam pelukan Flap. Tadi, mereka diajak ikut, ya, double date lah, oleh PhewwKyle, tetapi Marco enggan. Pemuda manis itu sedang tidak enak badan, maka pastilah sang GOAT Explaner juga tetap tinggal untuk menemaninya.
"E-eumh..."
"Kenapa, sayang? Pusing banget ya?"
Yang ditanya hanya mengangguk, melenguh tak nyaman. Flap mengusap punggungnya prihatin, "Aku gendong ke kamar aja ya? Di sini dingin." Marco pun mengangguk lagi.
Flap perlahan menarik Marco semakin dalam ke pelukannya, menggendongnya ala bridal style. Pemuda yang lebih tua memberi kecupan sekilas di dahi Marco, yang terasa sedikit panas, sebelum melangkah menuju kamar mereka.
Belum sempat Flap menghilang ke arah tangga, Pando berseru, "Itu tadi mama gw bawain sup sama lauk macem-macem, di meja makan, suruh Marco makan aja kalo mau."
Flap menoleh sekilas, "Yoi, Bro. Makasi!"
Setelah mereka tiba di kamar, Flap membaringkan kekasihnya itu di kasur secara perlahan, kemudian menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut. Ia selanjutnya mengalihkan perhatian ke laci meja, meraih sebuah benda kecil, sebelum kembali ke sisi Marco.
"Aaa~ Buka mulutnya bentar sini" Flap mengarahkan termometer, dan Marco hanya menurutinya.
Beberapa saat berselang, alat medis itu berbunyi, pertanda sudah menyelesaikan pekerjaannya. Flap meraihnya dan membaca angka yang tertera, "Hm, 38.7°C, kamu demam ini." Ia menghela napas, khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archive. [Esports Fanfics Collection] (HIATUS)
Teen FictionSecarik lembaran nyaman tempat meluapkan segalanya yang bergejolak dalam pikiran. Setiap kosakata dan sastra bahasa memiliki warnanya sendiri, mereka mengepak, terbang bebas, tak terbendung nan memesona. Imajinasi, batasnya tiada tara, sesuatu berla...