Retrouvaille. (n)
The joy of meeting or finding someone again after a long separation; rediscovery.A Top!Aboy x Bot!Nnael Fanfiction.
Mention of Aboy x Kaisha (OC)
FIKSI - HANYA IMAJINASI PENULIS.
Written in Indonesian, Semi Baku, Harsh Words, BL, BxB, MxM, OOC, Alternative Universe, Fluff, Hurt, Comfort, Dramatic, Cringe, Weird, (a very little bit of) Angst, Violence, Blood, Break Up, Kiss, Mention of Sexual Activities, ALUR KLISE.
__________"Jatah Mantan"
Hmm... Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika mendengar, eh, lebih tepatnya membaca dua kata tersebut?
Seks? Hubungan intim? Staycation? Hotel? Kesempatan terakhir? Pengkhianatan? Masa lalu?
Dilansir dari suara.com, jatah mantan adalah memberi kesempatan terakhir kalinya kepada bekas pacar untuk berhubungan intim. Hal ini dilakukan para penganutnya jelang pernikahan. Biasanya, mereka yang melakukan ini karena belum bisa move on atau masih memiliki perasaan dengan sang mantan.
__________Manuel Simbolon, ONIC Nnael, mengerjap tak percaya dengan apa yang dilihatnya di layar ponselnya. Ia baru saja terbangun dari tidur siang nyenyak ketika mendapat pesan dari Aboy, teman sekaligus mantan kekasihnya. Pesan pertama itu ringkas, mencakup sapaan, basa-basi menanyakan kabar, serta beberapa kalimat yang membahas jatah mantan.
Mulanya, ia kira itu pastilah candaan semata, sehingga ia balas dengan gurauan pula. Namun, Aboy nampaknya serius. Ia menelpon Nnael, berusaha meyakinkan dengan beberapa patah kata. Kemudian, bisa dilihat ia mengirimkan alamat kepada Nnael, seharusnya dapat dipastikan, itu adalah alamat lokasi tempat pertemuan mereka nantinya.
Sekarang, di sinilah Nnael, terduduk di tepi ranjangnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia menghela napas, bingung, ragu, setengah masih tak percaya.
Kira-kira ini situasi anjir atau buset?
Begitulah batinnya, jatah mantan, huh, Aboy serius? Demi apa? Demi kemuliaan?
Nnael bimbang, sebenarnya dari lubuk hati terdalam ia sangat merindukan mantan kekasihnya itu. Terutama akhir-akhir ini, entah kenapa, Nnael tak bisa mengusir sosok Midlaner GEEK itu dari bayangannya, kenangan manis nan indah yang mereka simpan dalam diam melekat. Mereka memang tetap berteman erat hingga saat ini, namun, tak bisa dipungkiri, Nnael masih kesulitan menyingkirkan perasaannya. Ia masih melihat Aboy sebagai seseorang yang lebih dari sekedar teman. Dan ia pun terkejut, dengan pengakuan serta ajakan Aboy barusan, apakah itu maknanya, Aboy juga gagal move on, sama seperti Nnael?
Nnael pun tahu, Aboy akan segera menikah, tinggal beberapa pekan lagi. Sehingga, pasti semakin sulit bagi mereka untuk sekedar punya waktu luang berdua. Ia masih dan akan selalu berpikir bahwa konsep jatah mantan itu gila, tetapi, ia tak bisa menolak mentah-mentah tawaran berharga ini.
Setahu Nnael, apa yang disebut jatah mantan itu bukan sekedar pertemuan biasa, bukan sekedar momen sesederhana untuk berbincang melepas rindu. Lebih dari semuanya, jatah mantan identik dengan hubungan seksual, dan menurutnya, itu mengerikan. Selama menjalin hubungan, ia dan Aboy tak pernah terbesit untuk melakukan hal-hal di luar batas. Keduanya sama-sama bukan orang mesum, maka, paling-paling hanya kecupan manis atau berpelukan semalaman.
Tetapi, yang dikirimkan Aboy adalah alamat sebuah taman bunga, di dekat GH GEEK, saksi kisah mereka dulu, dan bukan hotel atau tempat-tempat haram semacamnya. Hmm, apakah ia hanya berpikir terlalu jauh? Overthinking? Apakah yang dimaksud Aboy memang sekedar pertemuan biasa, tidak mengerikan dan menjijikan seperti apa yang sempat muncul di kepalanya?
If we never try, how will we know?
Yah, kutipan kalimat bijak semacam itu memang tak patut dijadikan acuan dalam semua kondisi, sih. Duh, jangan salahkan Nnael, ia hanya pemuda 18 tahun yang labil, rentan termakan ego. Akhirnya, ia kembali membuka ponselnya dan mengetik sekali lagi, mengiyakan ajakan Aboy. Selanjutnya, dengan perasaan gelisah campur aduk, ia bangkit, mandi, bersiap.
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
Archive. [Esports Fanfics Collection] (HIATUS)
Teen FictionSecarik lembaran nyaman tempat meluapkan segalanya yang bergejolak dalam pikiran. Setiap kosakata dan sastra bahasa memiliki warnanya sendiri, mereka mengepak, terbang bebas, tak terbendung nan memesona. Imajinasi, batasnya tiada tara, sesuatu berla...