3💫

689 47 3
                                        

-Selamat membaca-

Clara di hukum hingga malam dan seterusnya( 4 hari ).

Malam itu tanpa seorang pun ketahui, Nara datang ke ruang bawah tanah.

"Bagaimana rasa nya di cambuk, oleh masing² keluarga mu ? " Ujar Nara penuh ejekan.

"Em lumayan lah ya sakit nya, cuma di cambuk" Balas santai Clara.

"Sialan, berani Lo sama gue ?"
Tanya Nara penuh kekesalan.

"Berani lah, kita kan sama² makan nasi, atau Lo makan tai?"
Balas Clara santai dan tak mengindahkan wajah merah padam Nara karna terbakar emosi.

Jika ini di anime, kita mungkin dapat melihat asap yang keluar dari kepala nara.


"LO, rasain ini !" Ujar Nara sambil tangan satu nya menusukkan pisau ke paha dan perut Clara.

" Akhh, anjing ye lo sshh " geram Clara menahan rasa sakit.

" Stop please, shh akhh Nara badjingan " mohon Clara.

Setelah puas menyiksa Clara, Nara dengan kesadaran penuh segera keluar dari ruangan.

Selang beberapa menit Nara keluar, ada seseorang yang memasuki ruang tersebut.

"Clara bagaimana rasanya di kurung di ruang gelap ?" Tanya seseorang yang tak lain adalah Oma.

"O-omah tolong Clara" Pinta Clara dengan suara tersendat.

"Tak Sudi aku menolong cucu kriminal seperti mu" Ujar Oma lalu beranjak pergi.

Clara yang melihat kepergian sang Oma tanpa menolong nya, pun merasa kan sesak pada pernapasan nya.

Tapi ternyata penderitaan Clara belum selesai, karena sang ayah datang kembali memberikan cambukan dan menyiram nya menggunakan air yang telah di campur dengan lemon.

"Shh ayah ini perih!" Ujar Clara.

"Aku tak perduli , bahkan ketika kau mati pun aku tak perduli"
Ujar tak perduli Kris, lalu pergi.

Dari ke dua orang yang masuk ke ruang tersebut(Oma& Kris) tak ada yang menyadari luka tikam di paha dan perut nya.

Clara yang sudah lemas kehabisan darah sempat megumamkan sesuatu.

"Tt-tuhhan jika memang kehidupan ke dua itu ada, tolong berikan satu lagi ke hidupan ke pada ku tuhan " Gumam nya, lalu Clara menutup mata untuk selamanya.

Setelah 4 hari masa hukuman Clara berjalan, tak seorangpun yang mengunjungi nya.

Hingga pagi itu Kris meminta untuk memanggil Clara agar makan bersama, mengingat sudah 4 hari anak itu tak di beri makan sama sekali.

"Andre bawa Clara kesini untuk makan bersama !" Perintah Kris.

Namun yang terdengar hanya lah teriakan Andre.

" Ahkhh nona Clara !"teriak Andre hingga anggota keluarga bergegas ke ruang bawah tanah.

Setibanya di sana, opa gio segera menanyakan apa yang sedang terjadi hingga membuat nya berteriak hingga terdengar sampai di ruang makan.

"Apa yang terjadi Andre?" Tanya opa gio pada Andre.

"N-nnona Clara tuan dia telah meninggal!" Ujar Andre.

"Ini tidak lucu Andre, tolong jangan membuat lelucon di lagi hari yang indah ini Andre " Ucap Kris yang masih tak percaya.

"Jika tuan dan nyonya tak percaya, tuan dan nyonya dapat masuk untuk melihat mayat nona Clara" Balas Andre.

Mereka pun masuk tetapi baru tiba di depan ruang, seluruh anggota keluarga dapat mencium aroma yang sangat busuk.

" CLARA hiks anaku !" tangis eluna kala melihat tubuh sang putri sudah membusuk dan di penuhi belatung.

" Adekk !" itu teriakan Zaskia.
"Cucu ku, apa yang terjadi?"
Ujar opa gio.

Sedangkan Kris terdiam, seraya memperhatikan tubuh Clara yang di penuhi luka cambuk dan ada luka tusukan.

" Siap kan upacara pemakaman!"
Ujar Kris lalu pergi tanpa sepatah kata pun.

" Oh ya, jangan biarkan ini di ketahui oleh publik " Ujar nya lalu benar benar pergi.

Singkat cerita pemakaman di mulai dengan tertutup.

Mereka semua bersedih kecuali Nara ya.

Setelah semua pergi Nara, duduk di samping makam Clara dan berucap.

"Ahh satu rencana ku sudah berhasil, dan tinggal dua rencana lagi maka keluarga mu akan hancur Clara haha hahaa " Ujar Nara lalu tertawa seperti iblis.

Setelah Nara pergi, teman Clara yang bernama Bastian datang.

"Clara siapa yang tega membunuh mu ? " Ujar nya tetapi tak ada yang menjawab, karna hanya dia di makam ini sendirian.

"Clara aku akan mencari siapa pembunuh dengan tangan ku sendiri !, karna kau sudah ku anggap sebagai adek ku" Ujar menggebu Bastian.

"Selamat ulang tahun CLARA FARELIO FERNANDES " Ujar Bastian lalu pergi dan meninggalkan sepucuk bunga mawar merah sebagai salam perpisahan nya.

Hari yang harus nya bahagia, dengan Clara yang merayakan ulang tahun nya. Tetapi itu semua harus hilang kala sang pemilik hari ulang tahun telah berpulang ke pelukan tuhan.

Ya, Bastian sudah menganggap Clara sebagai adik sejak kelas 1, ia bertekad akan selalu melindungi adik nya, tetapi ia gagal, sang adik telah berpulang meninggal misteri siapa pelaku dari pembunuhan nya.

Mengapa pembunuhan?,
Karna keluarga Fernandes memutar balik fakta yang sebenarnya, mereka berdalih dengan terjadi kasus pembunuhan yang menimpa putri mereka.

Sungguh keluarga yang keji.

-vote mu sangat di hargai -

LOVE YOU EDWARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang