124🔞

35 1 0
                                    

Xu Jiale tidak terjatuh dari tubuh Fu Xiaoyu.

Dia menatap kosong ke belakang leher Fu Xiaoyu, di mana kelenjar kecil itu begitu penuh hingga tampak seperti bisa menembus kulit.

Bagi kaum Alpha, kelenjar Omega yang membengkak dan leher mereka yang indah bagaikan organ seksual eksternal, yang melambangkan hasrat yang berakar dalam di benak mereka, terkait dengan reproduksi dan penaklukan, dengan ketertarikan naluriah yang hampir mematikan.

Mulut Xu Jiale menjadi sangat kering, dan hidungnya berkedut tak terkendali. Aroma magnolia yang masuk begitu kuat hingga hampir manis dan menyengat.

Rasanya sudah semanis saat dia sedang birahi.

Kelenjar Omega hanya akan membengkak sampai tingkat yang nyata ketika hasrat mereka sedang pada puncaknya, tetapi karena hasrat Omega di luar masa birahi biasanya sangat rendah, hampir tidak ada peluang bagi Alpha untuk membuat tanda permanen selama masa tidak birahi.

Namun Fu Xiaoyu telah dipaksa ke dalam kondisi ini olehnya.

Saran psikologis ini membuat Xu Jiale bersemangat, seluruh tubuhnya panas dan terganggu. Dia menjilat bibirnya dan bahkan tubuh bagian bawahnya sedikit membengkak.

Pada saat itu, Xu Jiale harus mengakui bahwa sisi buruk menjadi seorang Alpha benar-benar telah menguasainya.

Dia sejenak melupakan rasa malu dan tangisan Fu Xiaoyu, tidak mampu menahan diri untuk tidak mendesak dari belakang dan memasukkan kelenjar Fu Xiaoyu yang bengkak ke dalam mulutnya.

Dia langsung menyesalinya.

Xu Jiale sedikit meringis sambil meneruskan mengisapnya.

Fu Xiaoyu mencengkeram lengannya, dan dia benar-benar mengerahkan tenaganya. Bahkan kukunya tertanam dalam di lengan bawah Xu Jiale.

"Uh..."

Fu Xiaoyu, yang melakukan pencengkeraman, juga mengerang pelan.

Walaupun tulang ekornya bergetar saat lidah Xu Jiale yang panas dan basah menjilati kelenjarnya, dia masih tenggelam dalam rasa malu dan marah yang mendalam.

Dia mengatupkan giginya tetapi tidak dapat menahan diri untuk mengeluarkan suara erangan lengket di tenggorokannya. "Xu Jiale, mm... lepaskan aku."

Fu Xiaoyu berteriak dan mencengkeramnya dengan kuat, tanpa ada niat untuk melepaskannya.

Namun keserakahan sang Alpha kini terungkap.

Lengannya penuh goresan, dengan bekas kuku putih di sekujur kulitnya.

Namun, keserakahannya mendorongnya untuk menahan rasa sakit dan menempelkan mulutnya pada kelenjar Fu Xiaoyu.

"Hisss... ah."

Pada awalnya, Xu Jiale hanya menggerutu, namun pada akhirnya, dia tidak dapat menahan diri untuk mengeluarkan erangan pelan dan teredam, dan Fu Xiaoyu benar-benar bersikap brutal.

Semakin sakit, semakin dia menyembunyikannya. Semakin dia menyembunyikannya, semakin kejam hatinya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat pinggulnya dan mulai mendorong perlahan dan kuat ke pantat Fu Xiaoyu.

"Ah... kamu!"

Tubuh Fu Xiaoyu sudah dalam kondisi paling sensitif, dan kelenjarnya yang telah dihisap berkali-kali menjadi semakin bengkak dan tak tertahankan. Tiba-tiba, dorongan Xu Jiale membuatnya mengeluarkan sedikit air seni.

Kakinya lemas, terbuka lebar, dan dia melihat dengan tak berdaya saat beberapa tetes cairan mengalir dari ujung selangkangannya. Dia merasa sangat malu dan ingin meringkuk, tetapi sayangnya, lehernya digigit oleh Xu Jiale, dan dia tidak bisa bergerak sama sekali.

[BL END] Cinta Jahat MunculTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang