Name datang ke jepang dan langsung mendatangi rumah kenji. namun saat sampai di rumah kenji, name di kejutkan dengan seekor kaiju yang sangat besar berada di ruang bawah rumah nya. kaiju itu terlihat seperti tersenyum ke arah name, name mendekati kenji yang sedang berbincang dengan robot terbang?.
"kenji!!" name memeluk kenji dari belakang. kenji sedikit terkejut dan memutar badan untuk melihat orang yang memeluknya.
"oh, mbak model" kenji terkekeh den membalas pelukan name.
"mbak model? gak sopan banget, aku kan pacarmu" name menatap tajam kenji.
"baiklah, sayang. kamu datang cepat sekali" kenji mengelus rambut name.
"kamu kan sakit, lagipula aku merindukan mu" name memeluk kenji dan membenamkan wajahnya di dadanya.
"aku udah mendingan kok" kenji mengelus rambut name.
"apakah kamu tahu, hariku sangat membosankan saat kamu tidak bersamaku" name mendongak dan menatap kenji.
"oh, benarkah?? bukankah banyak pria tampan yang bisa kamu mainkan saat aku tidak di sana?" kenji terkekeh lagi
"yahh, aku sempat bermain dengan pria disana, tapi tidak sebanding dengan dengan kenyku" name menyeringai
kenji terkekeh dan menarik pinggul name yang membuat name sedikit terkejut.
"oh..! keny?" kaget name.
"apakah kamu tidak ingin di peluk oleh seorang ken sato?" kenji menggoda name.
"ekhem! ekhem!" tiba-tiba profesor sato datang dan menghampiri mereka berdua.
"hari ini kami akan mengantarkan emi dan ibunya ke pulau kaiju" lanjut profesor sato.
"emi?" name menatap kenji.
kenji mendekati kaiju berwarna merah muda itu "perkenalkan kaiju kesayangan ku, emi." ucap kenji sambil mengelus sisik kaiju tersebut.
"kaiju kesayangan?" ucap name dan menatap kaiju itu.
"ya, dan kami akan mengantarkan nya ke pulau kaiju." lanjut kenji.
"memang nya kamu tahu di mana pulau kaiju itu?" tanya name.
"kami memang tidak tahu, tapi emi tahu" ucap kenji.
"lalu apakah kamu ingin pergi bersama kami?" profesor menatap name
"ya, tentu saja. aku tidak ingin tinggal di sini sendirian." jawab name.
akhirnya mereka semua berangkat ke pulau kaiju dengan di tuntun oleh seekor gigantron yang di sebut sebagai ibu emi. kenji berpisah dengan emi dan ibunya di pulau kaiju itu, lalu mereka pun kembali ke rumah.
kenji merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu memejamkan mata, berniat untuk tidur. namun, name datang dan mengetuk pintu kamarnya.
'Tok Tok Tok' "kenji.. ini sudah malam dan aku tidak tahu akan tidur di mana" name menunggu jawaban kenji di depan kamar nya.
"masuklah" teriak kenji dari dalam, lalu name lansung masuk ke kamarnya dan melihat kenji yang berbaring telungkup di atas kasur.
"hanya ada dua kamar di rumah ini, yang satu kamarku dan satu lagi kamar ayahku" lanjut kenji yang beranjak untuk duduk.
"untuk sekarang, kamu bisa tidur di kamar ku. kecuali jika kamu ingin tidur bersama ayahku" ucap kenji
"tidur di sini adalah pilihan terbaik" name meletakkan kopernya dan mengambil handuknya.
"kamu ingin mandi?" tanya kenji
"ya" name lansung keluar kamar tidur
dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
tak lama setelahnya, name kembali ke kamar dengan handuk yang melilit tubuhnya yang membuat kenji menelan ludah kasar.
saat name mencari pakaian di kopernya, kenji selalu menatap name. 'sialan. apa apaan lekuk tubuh itu' batin kenji dan menatap name seperti sedang kehausan.
NEXT>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMINE
Short Story"hei, kenji. bukankah kamu sudah cukup umur untuk berkeluarga? bahkan teman satu tim mu telah menjadi seorang ayah" -profesor sato "sabar dong ayah, aku kan lagi sibuk ngurus emi. masa aku mau liatin kadal raksasa ke istri ku, kalau dia kejang gima...
