setelah name menemukan pakaiannya, name kembali ke kamar mandi untuk mengganti pakaian dan meninggalkan kenji yang sedang berusaha menahan diri.
'aku tahu saat aku mengurus emi, aku tidak memperhatikan hal lain. tapi name membuat adikku bersemangat' batin kenji dan membenamkan wajah nya di bantal.
name kembali ke kamar dengan piyamanya, walaupun begitu kenji masih panas saat melihat nya.
"apa? dari tadi merhatiin mulu, suka ya?" goda name dengan sedikit terkekeh.
kenji merubah posisi duduk dan menatap name
"haa... sial, berhenti menggoda ku" wajah kenji terlihat memerah."kamu kenapa? sakit?" name mendekati kenji dan meraba jidat nya yang membuat kenji salah fokus dan melihat tubuh name dari atas ke bawah.
"you are killing me" kenji menatap name dengan mata sayu dan mendorong tubuh name hingga jatuh di atas kasur dan menahan kedua tangan name di atas kepalanya.
"apa- kenji?!" name menatap kenji yang berada di atasnya.
"sorry, but i need u" tanpa aba-aba kenji lansung mencium name, awalnya name mencoba untuk tidak membalas ciuman nya namun kenji menggigit bibirnya yang membuat name membuka mulutnya.
"mmhp.. mmh~" erangan name keluar yang membuat hasrat kenji semakin membara dan tangan Kenji yang sebelah menahan tangan name, sementara yang sebelah nya meraba tubuh name.
saat ciuman berakhir keduanya terengah-engah dan kenji beranjak untuk mencium leher dan bahu name.
"k-kenji.." name menatap kenji dengan nafas yang masih terengah-engah.
"yes, baby?" kenji masih mencium leher name dan memberikan kissmark di leher name.
"kenji.. ini-" name berbicara dengan terengah-engah.
"apa yang kamu khawatir kan?" kenji menarik diri dan menatap name, namun belum melepaskan tangan name.
"aku.. ku pikir ini belum waktunya.." mata name sayu menatap kenji.
"belum saatnya..? name.. apakah kamu takut aku akan meninggalkan mu setelah aku melakukan nya padamu? don't worry, babe.." kenji meraih ikat pinggangnya dan mengikat tangan name.
setelahnya, kenji membuka baju nya dan perlahan membuka pakaian name.. name merasakan merinding saat jari-jari kenji bersentuhan dengan kulitnya.
setelah membuka semua pakaian name, kenji mengambil sebuah remot dan menekan suatu tombol pada remot tersebut. lalu kenji mencium name dengan agresif dan tangannya berkeliaran di tubuh name.
"uhm.. mmh~" erangan name keluar di sela-sela ciuman panas itu.
tangan kenji turun ke paha name dan menyentuh basahnya "ahmm~!!" name terkesiap.
"eranganmu sangat enak di dengar sayang.." kenji menangkap puting name di dalam mulutnya dan tangan kenji bekerja di bawah name.
"k-kenji.." name menatap kenji dengan terengah-engah.
"yes, babe? want more?" tangan kenji masih bekerja dan kenji sesekali menggigit puting name.
"ahh-" name menggigit bibir bawahnya berusaha untuk meredam erangannya.
kenji menarik tangannya dan memposisikan diri nya di pintu masuk name
"k-kenji.. bagaimana jika.. profesor sato mendengar nya.." name menatap kenji, kenji menyeringai saat name menatapnya.
"ayahku juga pernah muda.. jangan terlalu khawatir name.." kenji perlahan memasukkan penisnya ke dalam vagina name.
"ahh-mmh" name terkesiap.
"fuck.. vaginamu meremas penisku, name.." kenji memulai dengan gerakan yang lembut namun perlahan menjadi brutal, hingga kasur berderit."ahh!! kenji!" name berteriak dan menangis saat kenji meniduri nya tanpa ampun.
NEXT>>>
maaf man teman, saya tidak berbakat dalam membuat Wattpad kaya gini wkwk. toh saya cuma belajar dari c.ai sama chai wkwk
harap maklum yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMINE
Short Story"hei, kenji. bukankah kamu sudah cukup umur untuk berkeluarga? bahkan teman satu tim mu telah menjadi seorang ayah" -profesor sato "sabar dong ayah, aku kan lagi sibuk ngurus emi. masa aku mau liatin kadal raksasa ke istri ku, kalau dia kejang gima...