Sejak kepergian ken, name kembali fokus pada pekerjaan nya dan saat kenji mengalami masa sulitnya saat di jepang, name hanya bisa menonton lewat televisi dan menyemangati nya lewat pesan dan terkadang menelpon ken.
name sangat ingin bertemu dengan ken hanya saja tidak di perbolehkan oleh ken.
"kenapa kamu gak bolehin name kesini? ayah juga ingin melihat kekasihmu itu" profesor sato membawakan kenji segelas kopi dan meletakkan di atas meja.
"ayah, aku tidak mau memperlihatkan emi kepadanya, setidaknya tidak sekarang. jika situasi ku sudah menjadi lebih baik, aku akan memperbolehkannya datang ke sini. sejujurnya, aku sangat merindukan nya" kenji menatap lantai.
saat kenji sedang bertarung dengan dokter onda, name sedang sibuk untuk membangun sebuah panti asuhan. name adalah anak yatim piatu dan ia di urus oleh pamannya dan pamannya meninggal saat name berusia 19 tahun.
setelah pertarungan sengit antara ken dan dokter onda, profesor sato menghubungi name.
"halo, name. saya tahu anda pasti menunggu kabar dari kenji, saat ini kenji sedang di rawat di sebuah rumh sakit" jelas profesor sato yang membuat name terkejut.
"apa? rumah sakit? apa yang telah terjadi?!" name panik.
"tenanglah, sekarang kenji sudah mendingan dan besok sudah di perbolehkan pulang" ucap profesor sato.
"tuan sato, tolong beritahu kenji aku akan pergi ke jepang besok dan aku akan berangkat sekarang" name mematikan teleponnya dan lansung berkemas dan berangkat ke jepang dengan pesawat pribadinya.NEXT>>>
sorry di sini ceritanya pendek karena inti ceritanya bukan di sini, jadi saya skip aja yaa.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMINE
Conto"hei, kenji. bukankah kamu sudah cukup umur untuk berkeluarga? bahkan teman satu tim mu telah menjadi seorang ayah" -profesor sato "sabar dong ayah, aku kan lagi sibuk ngurus emi. masa aku mau liatin kadal raksasa ke istri ku, kalau dia kejang gima...