1

324 40 0
                                    

"aishh shibal, mengapa kau selalu menganggu ku yak!" Ucap ahyeon marah kepada Hyon, pasalnya saat ia sedang makan bersama para saudaranya, dia tiba-tiba mengambil alih tubuhnya, jelas sangat berbeda auranya, sampai-sampai para saudaranya bertanya kepadanya, apakah dia baik-baik saja atau tidak.

"Aku hanya bosan disini" Ucap Hyon

"Tetapi jangan saat makan dong, ganggu tau nggak, lihat tuh bocil satu, anteng aja tuh" Ucap Ahyeon

"Jangan membandingkan ku dengan bocil itu, jelas berbeda aku dengan dia!" Marah Hyon, dia paling tidak suka jika dibandingkan dengan bocil itu

"Apa emang bedanya? Sama-sama alter ego kan?" Tanya Ahyeon dengan suara yang menjengkelkan

"Jelas berbeda, dia memiliki sifat manja dan kekanak-kanakan, sedangkan aku pendiam dan tidak banyak omong" Ucap Hyon

"Iya deh sipaling pendiam sama nggak banyak omong" Tengil Ahyeon kepada Hyon

"Yak!, kau menyebalkan sekali, awas saja kau" Ucap Hyon marah

"Haha, iya iya ampun deh" Ucap Ahyeon diiringi dengan tawanya

Karena sudah kesal, akhirnya Hyon mengambil alih tubuh Ahyeon dengan paksa

"Akhh, akhirnya aku kembali bebas, bye bye Ahyeon" Ucap Hyon dengan senang

"Emm kemana ya?, coba deh keluar dulu" Gumam Hyon sambil melangkahkan kaki menuju pintu dan membukanya

Happ

"Hallo kak" Sapa Rora dengan sumringah

"Aishh ini anak, mengagetkanku saja" batin Hyon

"Kenapa? kau mengagetkanku saja" Ucap Hyon dengan wajah datar, ditambah dengan matanya yang tajam

"Hehe, soalnya tadi aku lihat kakak lihat kesamping kanan kiri, lagi lihatin apasih?" Tanya Rora penasaran

"Tidak ada, dan mengapa kau membawa buku?" Tanya Hyon melihat adiknya membawa buku pelajarannya

"Kalau aku tadi habis dari kamar kak Ruka, minta tolong buat ajarin aku buat ulangan besok, tapi aku nggak ngerti kalau sama kak Ruka" Ucap Rora sambil melihat buku yang ia pegang

"Lalu? Kau ingin meminta tolong kepada ku, untuk mengajarimu?" Tanya Hyon, ia sudah bisa menebaknya, jika adiknya ingin meminta bantuan kepadanya untuk mengajarinya

"Kok tau sih" Ucap Rora cengengesan

"Bahkan melihat mu membawa buku, aku sudah tau, yasudah akan ku ajari, mau di kamarmu atau dikamar ku?" Tanya Hyon sekali lagi

"Dikamar kakak aja deh, lebih nyaman soalnya" Ucap Rora, memang dikamar Ahyeon sangat nyaman, yang paling Rora suka adalah bau kamarnya, bau nya adalah ciri khasnya Ahyeon

"Okey, ayo masuk, ingat di dalam jangan berisik" Tegas Hyon, dia sangat membenci keberisikan, sangat menggangunya

"Okey" Ucap Rora sambil mengangkat jari jempolnya

Mereka berdua akhirnya masuk ke kamar Ahyeon, disana banyak sekali barang-barang yang berwarna hitam, Ahyeon memang sangat membenci barang dengan warna yang cerah, ia lebih suka barang dengan warna yang cenderung gelap

Karena Hyon sedari tadi menjelaskan materi kepada Rora, berakhir tenggorokannya kering, ia bangun dari duduknya, dan meninggalkan Rora yang sedang mengerjakan soal darinya.l

"Kak, mau kemana?" Tanya Rora melihat kepergian Hyon dari sampingnya

"Mau ke dapur bikin kopi, mau nitip?" Tanya Hyon balik

"Nggak, tapi mau ikut boleh kakak ke dapur boleh?" Ucap Rora, jujur ia kesepian jika di tinggalkan sendirian di kamar milik kakaknya yang lumayan luas

"Kamu kerjain aja soal dari kakak" Ucap Hyon menolak jika adiknya ikut bersamanya menuju dapur

"Tapi aku bosen sendirian disini" Ucap Rora masih kekeh ingin ikut dengan Hyon.

"Kalau belum selesai, nggak boleh ikut" Ucap Hyon, memang jika bersama adiknya, ia harus berbanyak sabar

"Udah selesai kok ini" Ucap Rora sambil mengerjakan soal dengan cepat, agar ia bisa ikut dengan kakaknya

"Udah beres" Rora lalu meletakkan peralatan tulisnya dan menuju ke arah Hyon, yang sekarang sedang berada di depan pintu

"Ck, ini anak, keras kepala sekali" Batin Hyon

"Yasudah sini cepat" Ucap Hyon sembari membuka pintu dan keluar dari kamarnya

Karena Rora anaknya manja kalau bersama Ahyeon, dia langsung menggandeng tangan Ahyeon dan menempelkan badannya ke badan mungil milik Ahyeon

Saat berada di ruang tamu, karena sudah malam, dan lampu-lampu sudah di matikan juga, alhasil ruang tamunya sangat gelap sekali, dan mereka melihat sosok berbaju putih mendekat ke arah mereka berdua, dan....

Ceklek

"HUAAA SETAN" Teriak mereka berdua ketakutan, ternyata pendiam juga bisa kaget ya haha

"Hey, masa kakaknya sendiri di kira setan" Ucap Ruka sambil tertawa terbahak-bahak melihat mereka berdua saling berpelukan karena ketakutan melihat dirinya saat gelap

"Aishh kau ini ya Kukang pendek" Ucap Hyeon kesal dengan kakak tertua nya

"Pftt, kukang pendek" Tawa Rora tertahan, karena melihat kakak pertamanya sudah menatapnya dengan tatapan tajam

"Mana ada aku pendek, kita cuma beda dikit ya Yeon" Ucap Ruka tak mau Kalah

"Tetap saja, kau yang terpendek disini kukang" Ucap Hyon masih mengejek sang kakak

"Hish, iya iya, aku paling pendek disini, byee udah nggak mood aku sama kalian berdua" Ucap Ruka meninggalkan mereka berdua sendirian di ruang tamu

"Padahal aku diem loh dari tadi?" Gumam Rora melihat kepergian kakaknya dari hadapannya

Setelah debat itu, mereka melanjutkan langkahnya menuju dapur, untuk membuat kopi yang Hyon inginkan, saat di dapur Rora meminta kakaknya untuk membuatkannya kopi juga, tapi Hyon menolaknya, alasannya Rora tidak di bolehkan minum kopi oleh Asa, jadilah Rora memilih untuk dibuatkan susu coklat saja

Setelah mereka selesai, mereka kembali menuju kamar Ahyeon, saat sudah sampai, mereka duduk di ruang belajar, karena Hyon ingin mengoreksi jawaban dari sang adik

"Pinter juga" Gumam Hyeon yang masih bisa di dengar oleh Rora.

"Aku mah dari dulu udah pinter kali kak" Ucap Rora dengan tingkat kepedeannya tinggi

"Hmm" Jawab Hyeon singkat

"Ini udah selesai, kamu tidur sana" Usir Hyeon, karena ia sudah mengantuk, dan ingin tidur

"Aku mau tidur disini aja deh, boleh nggak?" Tanya Rora menatap Hyon dengan mata berbinar-binar

"Ck, yaudah bersihkan diri mu sekarang, jika sudah selesai tidur di sampingku, aku ingin tidur sekarang, aku sudah mengantuk" Ucap Hyon melangkah menuju kasurnya, dan merebahkan badannya di kasur, belum berselang lama, Hyon sudah tertidur lelap di tutupi oleh selimut

Karena Rora sudah selesai membersihkan dirinya, akhirnya dia juga ikut merebahkan badannya di kasur milik kakaknya, lalu dia tidur di sebelah Ahyeon, dan tidur menghadapnya, dia tidak berani memeluk sang kakak, karena dia sangat takut sekali jika kakaknya marah kepadanya, karena memeluknya, setelah selesai menyesuaikan posisinya, dia akhirnya ikut terlelap di dalam mimpinya










Mohon maaf jika cerita ini tidak jelas alurnya, atau masih banyak kesalahan kata/typo

See you next chapter guys








PSYCHOLOGY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang