"Eghh" Ahyeon terbangun dari tidurnya, dan melihat ada satu orang dengan rambut berwarna hitam sedang tidur di sampingnya, ternyata itu adalah
"Hyon, tadi malam kamu ngapain aja, kok bisa Rora tidur disini?" Tanya Ahyeon meminta penjelasan kepada Hyon tentang kejadian tadi malam, Rora bisa tidur dikamarnya?
"Oh itu, tadi malam dia minta tolong ke aku suruh ngajarin buat besok ulangan di sekolahannya, terus pas udah selesai, gue usir buat balik ke kamarnya buat tidur, eh dia nggak mau, mau tidur di sini sama kau" Jelas Hyeon
"Jadi begitu, terus ini gimana cara banguninnya Hyon?" Tanya Ahyeon bingung, pasalnya belum ada yang pernah tidur bareng bersamanya sejak dulu, dengan alasan ia tidak nyaman jika satu kasur dua orang
"Yak! Tinggal dibangunin apa susahnya sih Yeon, makanya bergaul jadi orang" Ucap Hyeon dengan kata-kata menyindir Ahyeon
"Udah ah, aku mau istirahat dulu, bye manusia" Pamit Hyon lalu menghilang dari pikiran Ahyeon
"Ck, main hilang aja tuh setan, ini gimana cara banguninnya ya tuhann" Ucap Ahyeon frustasi gara-gara tidak tahu cara membangunkan orang yang sedang tidur
"Oke oke, harus dengan cara halus yeon" Lalu Ahyeon mengelus rambut adiknya dan memanggil namanya
"Rora, ayo bangun, kamu sekolahkan hari ini" Ucap Ahyeon masih dengan mengusap surai rambut adiknya itu dengan lembut
"Eghh, k-kak Ahyeon" Ucap Rora sambil mengucek matanya dengan tangannya
"Jangan di kucek ya, nanti perih, kak Ahyeon mau kebawah dulu, kamu mandi dulu" Ucap Ahyeon akan beranjak pergi dari ranjang kasurnya, namun saat ia akan berjalan, tangannya ditarik oleh Rora
"Kak, aku mau peluk kakak buat pertama kalinya boleh?" Tanya Rora, pertama kali yang Rora maksud adalah ketika kakaknya juga menerima pelukannya dengan hangat
bahkan sedari kecil dia tidak pernah memeluk adiknya atau kakaknya, mungkin hanya Rora yang pernah memeluknya tadi malam saat tidur, batin ahyeon
"Boleh kok, sini" Karena Ahyeon memperbolehkannya, Rora langsung memeluk Ahyeon dengan erat dan tidak mau melepaskan pelukan kakaknya
Akhirnya, Rora mendapatkan pelukan dari kakaknya, seumur hidupnya dia belum pernah merasakam pelukan dari kak Ahyeon, ternyata rasanya hangat, bahkan kata hangatnya berbeda seperti yang lain, bahkan rasanya tubuhnya enggan untuk melepaskan pelukan ini, menandakan bahwa dia tidak ingin menyudahi pelukannnya, tapi sayangnya kakaknya menyuruhnya untuk mandi agar tidak terlambat ke sekolahan
"Udah dulu Ra pelukannya, kamu mandi dulu, nanti telat" Ucap Ahyeon, dan Rora langsung melepaskan pelukan itu dan Rora langsung menuruti perintah Ahyeon untuk mandi
"Nanti kakak taruh baju sekolah kamu di kasur ya Ra" Teriak Ahyeon agar Rora mendengar ucapannya
"Iya kak" Balas Rora
Lalu Ahyeon keluar kamar, dan menyuruh bibi untuk mengambil baju sekolah Rora dan menaruhnya di kasur kamarnya
Setelah selesai beres-beres, Ahyeon turun ke meja makan untuk makan, disana juga sudah lengkap, tinggal dia yang belum datang
"Maaf nunggu lama" Ucap Ahyeon merasa bersalah, karena disana belum ada yang menyentuh makanannya sebelum semuanya lengkap
"Nggak papa kok Yeon" Ucap Pharita tersenyum, lalu memakan makanannya
"Oh iya Ra, tadi malam kamu tidur di kamarnya siapa? Kok tadi pas kakak ke kamar kamu, kamunya nggak ada?" Tanya Asa, soalnya tadi ia mengecek semua kamar adik adiknya, dan hanya Rora saja yang tidak ada di kamarnya
Sebelum menjawab, rora memandang ke arah Ahyeon untuk meminta persetujuan apalah boleh ia menjawab jika ia tidur di kamar milik sang kakak yang terkenal pendiam
"Tadi malam aku tidur di kamarnya kak Ahyeon" Ucap Rora ragu dengan jawabannya
Uhuk
Uhuk
"Minum, Minum, mana minum" Ucap Rami dan Chiquita, karena ia kaget melihat jawab dari Rora, bahkan mereka belum pernah sama sekali tidur di kamar milik Ahyeon
Rora yang melihat kejadian itu, langsung memberikan dua gelas yang berisi air putih kepada Rami dan Chiquita.
Srupp
Srupp
"Kok Rora bisa tidur di kamar kamu sih? Padahal kita belum pernah sama sekali" Ucap Ruka tidak terima, dia belum sama sekali melangkah kakinya menuju ke dalam kamar Ahyeon.
Mereka mengangguk setuju dengan ucapan Ruka, jelas mereka sangat cemburu.
"Kalian nggak pernah minta tidur di kamar ku, jadi salah ku?" Ucap Ahyeon santai sambil menikmati makanannya.
Tapi benar juga, mereka tidak pernah sama sekali meminta untuk tidur di kamar milik Ahyeon, tapi gimana mau minta tidur sama dia, tatapannya aja tajam gitu, mana berani mereka.
"Iya juga ya" Gumam mereka semua.
"Jadi gim–" Ucapan Ahyeon terhenti, saat tubuhnya di ambil alih paksa oleh Hyon
Nggak jadi, Ahyeon pergi ke sekolah dulu" Perubahan suara, tatapan, dan aura dalam sekejap, itulah yang mereka lihat, Ahyeon saat ini, tapi sayangnya mereka tidak tahu, bahwa itu bukanlah Ahyeon, melainkan Hyon
"Woi Yeon, gue nebeng ya, mobil gue lagi di bengkel soalnya" Ucap Rami berteriak agar Ahyeon mendengar suaranya
Ck, kan ada kak Ruka, kak Pharita, atau kak Asa gitu? Mengapa harus dirinya? Batin Hyon
"Ada kak Ruka, kak Pharita, atau kak Asa" Ucap Hyon menolak mentah-mentah ucapan Rami
"Kelas dua belas kan di liburan, kamu lupa?" Ucap Ruka di setujui oleh Pharita, dan Asa
"Ck, yaudah cepet, kalau lama gue tinggal" Ucap Hyon berjalan santai menuju mobilnya, yang berada di garasi
"Satu"
"Dua"
"Tig–"
"Iya iya elah, sabar napa, lagi makan juga" Ucap Rami malas
'Tubuh' Ahyeon sudah sampai di garasi rumahnya, disana banyak sekali berbagai jenis mobil, sayangnya ada beberapa mobil yang sudah tidak pernah di pakai, bukan berarti karna sudah rusak, tetapi karena mereka semua sudah membeli mobil baru, jadi mobil lama sudah tidak di pakai oleh mereka lagi
"CEPET RAM" Teriak Hyon kesal, karena sedari tadi rami belum ada tempat di sampingnya
"IYA ELAH, BURU-BURU AMAT" Ucap Rami turun dari anak tangga, sebenarnya rumah mereka mempunyai akses lift untuk turun ke bawah, tetapi mereka lebih suka memakai tangga, karena bisa melihat foto-foto yang berada di dinding samping tangga
"Kalau gitu, nggak usah nebeng aja" Rami langsung berlari menuju Ahyeon, karena dia melihat bahwa Ahyeon sudah hampir menutup pintu mobil miliknya, setelah sampai tepat di samping pintu mobil, Rami langsung membuka pintu depan, dan duduk di samping Ahyeon, yang akan mengemudikan mobil itu
Mohon maaf jika cerita ini tidak jelas alurnya, atau masih banyak kesalahan kata/typo
See you next chapter guys

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOLOGY
Novela JuvenilAda beberapa orang yang memiliki alter ego/kepribadian ganda dengan sifat yang sangat berbeda dengan sifat asli mereka, termasuk Ahyeon. Dia sangat bersyukur memiliki sisi lain dari dirinya