SELAMAT MEMBACA
Beberapa bulan setelah kepergian Nek Aya, Ferrel kini tak lagi murung, wajahnya kini kembali hidup, senyum nya perlahan tumbuh lagi, banyak hal yang ingin ia capai untuk memenuhi janjinya terhadap Nek Aya.
Kini sekolah telah memasuki semeter genap, dan tentu hubungan antara Ferrel dan Flora sudah menyebar cukup luas, bahkan tak jarang Ferrel atau Flora sering mampir ke rumah pacar nya masing-masing.
Dan tentu saja setelah mendapatkan libur untuk pengambilan rapor, murid SMK INSAN CENDIKIA harus bersiap-siap untuk menghadapi semeter genap.
********
"Ferrel bangun, nanti telah loh"Chika mengelus-elus pipi sang anak yang masih enggan untuk membuka matanya tersebut.
"5 menit lagi Bunda"Ucap Ferrel dengan suara khas serak bangun tidurnya itu.
"Flora telponin kamu dari tadi, kamu ada janji sesuatu kan sama dia? "Memang benar apa yang Chika ucapkan barusan, sedaritadi HP Ferrel tak ada henti-hentinya berdering, tetapi Chika tak mau mengganggu privasi sang anak dan lebih memilih untuk membangunkan Ferrel.
Mendegar ucapan Chika, Ferrel mencoba mengingat janji apa yang ia berikan terhadap Flora, setelah 2 menit lamanya ia melamun, akhirnya ia teringat sesuatu, dia berjanji datang lebih awal untuk membeli bubur kesukaan mereka berdua. Tanpa mengucapkan sesuatu Ferrel langsung menyabet handuk yang tergantung rapih, lalu berlari menuju kamar mandi.
"ada-ada aja"Senyum Chika
*********
Setelah selesai bergulat dengan dingin di pagi hari, Ferrel langsung bersiap-siap dengan seragam sekolahnya, tak lupa parfum kesukaannya ia semprot kan di tubuhnya itu.
"Bunda, Ferrel berangkat ya assalamu'alaikum"
"ini bawa bekal, sekalian buat Flora ya"Chika tersenyum manis kearah anak sulungnya tersebut.
"siap bunda, yaudah aku berangkat Bunda"Ferrel langsung menaiki motornya.
Sesampainya di depan gerbang rumah Flora, Ferrel langsung membuka gerbang tersebut layaknya rumah sendiri, maklum sudah dapat restu dari ibunya Flora.
"Assalamu'alaikum ibu"Ferrel langsung menyalimi ibu Flora yang sedang menyapu halaman.
"waalaikumsalam nak, duduk dulu nak, Flora nya lagi sarapan dulu sama ayahnya"Ucap Ibu Flora.
"aku mau sarapan di luar bu, sama Ferrel"ucap Flora yang entah sejak kapan sudah berada di depan pintu.
"oalah, yasudah hati-hati di jalan Nak Ferrel"Peringat bu Flora.
Siap bu, saya izin ajak Flora berangkat lebih awal ya bu, assalamu'alaikum "Ferrel dan Flora menyalimi tangan ibu dan tak lupa menitip salam pada ayah Flora.
"makan di tempat biasa kan" Tanya Ferrel sambil memakai helm.
"iyaa, ishh susah banget"Kesal Flora yang tak bisa memasang pengikat helm tersebut.
"sini aku pakein"Ferrel mendekatkan wajahnya, jarak nya hanya beberapa centi saja, bahkan hembusan nafas Ferrel berhasil membuat jantung Flora berdetak lebih kencang
Klik.
"ayo naik"Ferrel menurunkan step dan sedikit memiringkan motornya untuk memudahkan gadis mungil ini menaiki motornya.
“m-makasih" Ucap Flora gugup, sebelum melajukan motornya Ferrel menarik tangan Flora untuk memeluk tubuhnya.
Dasar modus!!
*******
Tak seperti biasanya, Ferrel hari ini terlihat berbeda, Ferrel tak membuka obrolan sama sekali, padahal biasanya ia menanyakan hal-hal sederhana walaupun terkesan seperti basa basi saja.
Sesampainya di tempat bubur langganan nya, Ferrel membantu Flora untuk turun dari motornya tersebut, tak lupa membantu membuka helm yang di pakai Flora.
“Makasih Mas pacar"ucap Flora sambil tersenyum manis kearah Ferrel
“Sama-sama Mba pacar"Ferrel membalas dengan senyuman mematikan nya itu. Bukan berarti yang di senyumin Ferrel mati yaa!
“Mang biasa ya"Teriak Ferrel kepada sang penjual bubur langganan nya itu.
“Siap bos"
Lalu Ferrel menatap Flora yang sedang asik dengan handphone nya tersebut.
“Flo"
“emm"balas Flora tanpa menatap Ferrel, ia masih asik dengan handphone yang berada di genggaman nya itu.
“Kalo misalkan aku dapat beasiswa ke tempat impian aku, menurut kamu gimana"Tanya Ferrel, yang berhasil membuat Flora menatap Ferrel dengan tatapan yang sulit di artikan.
“ke spanyol?, terus kita LDR gitu? "Flora tampak sedih mendengar pertanyaan yang Ferrel berikan.
“kan ini misalnya doang loh, belom tentu juga loh aku bisa dapet beasiswa di sana, akademi nya kan banyak calon pemain bintang, kesempatan aku gabung cuman 0,1℅ aja deh kayanya" Tutur Ferrel
“tapi seandainya kamu dapetin beasiswa itu kamu mau? "Tanya Flora penasaran.
“Mau banget, tapi" Ucap Ferrel yang membuat Flora sangat pensaran bukan main.
“Tapi kenapa ish, jangan setengah-setengah kalo ngomong "Kesal Flora dengan memberikan cubitan di perut Ferrel.
“Aku harus dapet izin dari Bunda, dan orang-orang kesayangan aku, termasuk kamu" Ucap Ferrel sambil mencolek hidung Flora, tentu saja Flora sudah sangat salting brutal, terlihat dengan rona merah pada pipi nya bak kepiting rebus.
“Berapa perempuan yang pernah denger gombalan ini dari mulut kamu Rel"Flora mencoba menyembunyikan saltingnya itu.
“hahahaha, lucuu banget sii"Ferrel pun mengelus-elus kepala Flora dengan gemas. “tapi aku serius loh soal beasiswa itu"
“aku ga berhak buat ngelarang kamu buat ngejar cita-cita kamu Rell, walaupun aku bakal sedih, tapi kalau itu demi impian kamu, aku bakal selalu dukung kamu Rell"Flora kini memeluk Ferrel. “tapi aku cuman takut gabisa jalanin hubungan LDR nya aja, aku takut Rell, takut di antara kita berdua ada yang ngecewain hubungan ini Rell"Flora semakin mengeratkan pelukannya.
“aku janji gabakal ngecewain kamu semisalnya aku berhasil dapet beasiswa ini, dan seandainya kamu ga bisa nunggu aku, gapapa ko Flo"Tutur Ferrel.
“ko gitu, kamu udah ga sayang ya sama aku"Mata Flora kini sudah berkaca-kaca.
“kamu berhak bahagia Flo, walaupun bukan sama aku, kamu berhak untuk bahagia Flo"
“Gamau, pokonya harus sama kamu, Ferrel Alicia Tamara hiks"Flora makin mengencangkan pelukannya itu, tentu saja mereka sudah menjadi tontonan bagi mereka yang sedang mengantri pesanannya ataupun yang hanya sekedar santai sambil melihat danau.
“Flo, malu diliatin orang"kepala Ferrel sudah di tenggelamkan dalam pelukan mereka berdua tersebut.
“Biarin, ga peduli, biar semua orang tau, kalo Ferrel cuman milik Flora, dan Flora selamanya bakal jadi milik Ferrel"Terkesan alay tapi itu berhasil membuat yang melihat adegan mesra itu iri mendegar kata-kata Flora.
“bos, masih mau pelukkan apa mau bubur"
“Ah elah ganggu aja"
“makasih ya mang"Ucap Ferrel sambil menatap tajam mamang penjual bubur langganan nya itu.
Bersambung
WOY LAHH
APAKAH FERREL BERHASIL DAPETIN BEASISWA TERSEBUT😃
APAKAH AKAN KARAM KAPAL SELAM INI?
KRITIK DAN SARAN DIPERSILAHKAN!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN AGAR PUNYA REZEKI UNTUK MENONTON KUASA GELAP TANGGAL 3 OKTOBER MWEHEHEHEHE

KAMU SEDANG MEMBACA
MATI RASA (END)
Novela JuvenilMengikhlaskan orang tersayang tidak cukup dengan waktu sebentar.Bahkan bagi sebagian orang,butuh waktu seumur hidup. -ferrel alicia tamara