Ibu sepertinya juga menginginkan itu tapi dia merasa tidak enak jika menawarkan nya lebih dulu. Akhirnya ku setujui. Tapi bukan untuk malam ini. Sebagai gantinya, aku meminta kontak ibu agar mudah menghubungi nya dan akan ke Rumah nya besok sore.
Pertemuan kami tidak menjadi hal yang sangat haru. Aku sudah dewasa yang dari awal juga di tempa untuk selalu tidak menganggap rasa sedih itu ada. Yang penting aku lega, tidak sampai seminggu aku bisa menemui nya. Benar benar menemui nya.
...
Keesokan hari nya aku pergi ke alamat yang sudah diberikan ibu. Tidak begitu jauh dari tempat aku bertemu kemarin. Akses nya juga gampang. Ternyata rumah nya terbilang besar.
Singkat cerita, kami bercerita sebentar, berusaha untuk tidak saling mengungkit apa yang terjadi agar Suasana tetap terasa nyaman. Intinya yang ku tahu adalah ibu sekarang sudah bersuami, pria yang kemarin ku lihat. Tapi mereka tidak memilih untuk memiliki keturunan lagi karena pak Hasyim sendiri dulunya seorang duda yang sudah memiliki Anak yang bekerja di negara lain saat ini. Seketika aku juga berpikir kenapa bisa ibu yang terbilang Wanita cantik justru menyukai pria seperti pak Hasyim yang jauh dari standar orang asia ? Badan nya yang gelap khusus nya sering dijadikan bahan olok olokan kalo ada di negara ku. Beliau sekarang sedang kerja.
Karena aku menyetujui ajakan beliau untuk tinggal dirumah nya selama aku disini, jadi akupun diberikan satu kamar. Aku bingung harus merasa apa, tapi intinya aku cukup puas karena tekad ku mencari Ibu ada hasil nya saat ini.
Sekitar pukul 6 sore, pak Hasyim pulang. Aku saat itu sedang membantu itu memasak mengandalkan kemampuan ku selama ini ditambah ilmu yang diberikan teman teman koki saat aku menjadi waitress.
Pak Hasyim pun pulang, menghampiri ibu dan Mencium nya. Cukup kaget aku melihat nya apalagi didepan ku, karena bukan hanya mencium pipi ibu, tapi bibir nya. Bahkan melumat sebentar. Mungkin itu bagian dari kebiasaan mereka selama ini kali.
"Halo,Feri. Selamat datang dirumah kami" ucap pak Hasyim juga pada ku. Sapa nya. Kami pun makan malam Bersama setelah nya.
Keesokan hari nya juga terjadi hal yang sama. Tapi karena aku juga sudah menemukan dimana ibu, jadi bisa dibilang aku tidak punya hal hal yang sangat urgent lagi. Aku juga bukan tipe anak yang karena keinginan nya Sudah tercapai, malah jadi gegabah. Tidak ada dipikiran ku untuk mengajak Ibu balik. Apalagi terlihat dia menikmati kehidupannya disini. Jadi, hari ini aku satu harian pergi ke tempat tempat yang biasa dikunjungi saat berkunjung ke negara ini. Ibu tidak ikut, katanya lebih suka dirumah kalau gak ada hal yang urgent. Toh aku juga akan kembali lagi nanti.
Sekitar jam 7 malam aku baru pulang kerumah mereka. Yang membukakan pintu adalah pak Hasyim. Aku cukup kaget bukan karena orang nya, tapi penampilan nya. Dia hanya menggunakan kaos dalam, dan boxer, yang mana terlihat pendek sekali. Mungkin lebih cocok disebutkan celana dalam.
"Ayo makan dulu, tadi sudah di masakin sama ibu kamu." Ucap pak Hasyim. Mereka sudah makan lebih dulu. Aku yang memang belum makan langsung menyantap makanan yang disajikan. Tapi satu hal yang membuat ku sedikit kaget lagi. Pak Hasyim dan ibu sedang menonton siaran televisi di ruang tv yang posisi nya terlihat oleh ku dari meja makan. Ibu bersandar dengan di badan pak Hasyim. Dia hanya menggunakan daster putih pendek. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang jauh dari umur nya. Tangan pak Hasyim yang merangkul ibu terlihat oleh ku meremas dada nya, sambil mengarahkan wajah ibu untuk berciuman. Mereka berciuman sebentar hingga ibu melepas karena merasa malu. Aku tidak mendengar apa yang diucapkannya, tapi sepertinya ibu mengatakan malu karena ada aku. Tapi pak Hasyim tampak menjawab argumen ibu dan lanjut lagi mencium nya seolah mengatakan "untuk apa malu, toh dia juga sudah dewasa.".
sudah tersedia di karyakarsa, dengan lebih dari 180 halaman!
cek link di bio ya,
Kode buku BOOK59.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK 59 - ISI RUMAH YANG GILA
FantasyFeri tidak kehabisan akal untuk terus berusaha mencari Ibu nya yang hilang tanpa kabar setelah bekerja di luar negeri. Bermodalkan foto terakhir dan updatean yang didapatkan nya secara random, menggunakan hasil tabungan nya bekerja selama 2 tahin t...