✙𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 : 𝟗✙

427 51 9
                                    

                       [JUNGGORANA]

"Namsoo, kamu sering cek junggorana kan? " Tanya Zin.

[Name] yang baru saja datang dengan memakai headphone di telinganya, langsung menaruh tas di kursi lalu mendekat kearah Lee Zin yang berbicara kepada Namsoo.

"Aku tak bisa menemukan Jordan yang versi edisi terbatas. Tolong dong, carikan untukku, Itu karena aku nggak terlalu familiar dengan junggorana. Tolong, ya" Ucap Zin baik-baik.

[Name] menaruh headphone yang ia pakai, ia menaruhnya di leher. [Name] berada di samping Zin yang sedang meminta tolong.

"Setan, jika kau meminta tolong dengan wajah yang menyeramkan. Dia pasti akan takut" Ucap [name] dengan nada mengejek, Zin memalingkan wajah menatap [name] yang berdiri di sampingnya.

"Mata biru, tidak usah ikut campur. Dan kenapa kau kesini? " Jawab Zin, panggilan [name] kepada Zin adalah setan sedangkan panggilan Zin kepada [name] adalah mata biru, karena mata [name] bewarna biru.

"Aku ingin bermain denganmu, karena aku bosan. Zin lebih baik kau langsung cari di tokonya, terkadang website seperti itu suka menipu" [Name] memberikan saran kepada Zin, karena gadis itu sudah tahu apa yang akan terjadi nanti.

"Sudahlah, aku percayakan pada Namsoo soal itu" Ucap Zin percaya diri.

"Terserah, pasti setelah ini kau ditipu" Gumam [name] lirih, Zin sama sekali tidak mendengarnya.

                                  🐥

"Uhk- aku sangat lelah, hah~" [Name] menghembuskan nafas panjang, ia merasa lelah karena mengurus berkas-berkas yang menumpuk ini.

Dan beruntungnya ini sudah selesai, seluruh badan gadis itu sakit karena terus duduk, tangan yang menulis dan mengetik keyboard. Ia merasa seluruh jarinya patah, tulangnya remuk.

[Name] merebahkan badannya di sofa, ia menutup mata menggunakan tangan. DG yang baru masuk ruangan itu, langsung di suguhkan pemandangan asistennya yang tiduran di sofa.

DG mengulas senyum tipis di bibir, pria berambut pink itu mendekat ke [name] yang sedang tidur. DG mengusap surai hitam [name], DG menyadari bahwa [name] memakai gelang bewarna putih sejak kemarin. Dia menyentuh tangan kiri [name], DG melihat gelang itu dengan seksama.

Gelang yang bewarna putih dan ada manik hati bewarna biru senyita perhatian DG. Dalam benak DG ia bertanya-tanya siapa yang memberikan gelang ini pada [name], DG ingin membangunkan [name] tapi dia merasa kasihan pada gadis ini yang sudah bekerja keras.

DG menyimpan banyak pertanyaan di kepalanya, dia overthinking selama [name] tidur.

"Siapa yang memberikan [name] gelang itu? " Gumam DG , dia merasa kalah saing dengan orang yang memberikan [name] gelang.

Kalah saing kok sama Jay?

                                   🐥

Setelah pulang sekolah kemarin Namsoo mencarikan Jordan yang Zin minta, dia mendapatkan Jordan itu yang di jual dengan 300 won. Dia sudah janji pergi COD-an sendiri.

"Terus kamu yang pergi COD-an? Nggak perlu sampai segitunya" Tanya Zin, [name] dari tadi bersama Mijin. Dia duduk di dekat gadis berambut cepol itu.

"Nggak apa-apa~ aku nggak mau setengah-setengah membantu, lagi pula aku ahlinya membedakan mana yang asli atau palsu" Jawab Namsoo, dia menunjuk ke atas menggunakan jari telunjuk.

"Percaya padaku, jangan terlalu dipikirkan~"

"Yah, aku jadi nggak enak, sih...Aku jadi merasa bersalah padamu..tapi makasih,ya~" Ucap Zin.

†𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐌𝐞† [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang