;memory loss

751 72 7
                                    


Chapter 1 unlocked!

Halowww~ gengs, bertemu lagi dengan aku di buku momma Hoon season 2!, gimana senang tidak? Kwkwkw, buat buku ' temen sebangku' kayaknya bakal ku stop aja ya . Hehe :b info aja kalau jeongin aku ganti jadi sunoo ya, aku mau peranin dia jadi orang tua anak enh- gapapa kan? 😃🙏

────────────────────

Sunghoon rasa dirinya sudah gila, dia tidak mengingat apapun yang terjadi kemarin, bahkan berada di sini membuat sunghoon bingung. Sunghoon seperti orang linglung yang baru saja bangun dari koma bertahun tahun, padahal dirinya juga cuman pingsan. Dan apa ini? Dirinya sendiri di ruangan rawat inap ini, teman temannya kemana? Eh, emang dia mempunyai teman?

Memang kelihatan nya menyedihkan, tapi itulah kenyataannya. Sunghoon hanya mempunyai satu teman baik, dia bukannya tidak punya teman. Tapi hanya Jake lah yang sangat dekat dengannya dan mengerti dirinya. Dan sekarang sunghoon tidak tau pemuda shim itu di mana sekarang, sungguh dirinya butuh jake sekarang.

Ceklek

"Kak Heeseung?!" Betapa terkejutnya ia melihat Kaka kelas nya berdiri di depan pintu rumah sakit dan mendekati drinya.

"Ya, kau sudah sembuh? Aku pikir cederanya sangat parah ya.."sungguh sunghoon mematung seketika, dirinya yang lemot ini masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Dia baru ingat ini bukan masa depan, sunghoon bodoh!

"Ah, iya sepertinya begitu. Aku tidak ingat apa apa" tiba tiba Heeseung tersenyum, sunghoon merinding asli.

"Kata dokter, kepala mu terbentur batu cukup keras. Cedera di kepala mu cukup parah membuat beberapa memori hilang dari ingatan mu, dan dokter juga bilang kau harus sering konsultasi untuk memulihkan ingatan mu kembali." Sunghoon benar benar bungkam sekarang! Apa katanya? Cedera? Ingatan hilang, itu gila. Pantas saja kepalanya di perban.

"Apa kau yakin? Ah, pantas saja kepalaku sangat sakit." Sunghoon memegangi kepalanya yang terbalut oleh perban.

"Ya begitulah, aku pergi dulu. Temanmu ada di luar" tanpa basa basi Heeseung keluar dari ruangan sunghoon seterusnya Jake dan sunoo? Pun masuk

"SUNGHOON!! HUAAA KANGENN" Jake memeluk sunghoon secara tiba-tiba, hampir saja sunghoon mati Karna sesak nafas. Dia senang melihat temannya lagi

"Kau berlebihan Jake, astaga." Sunghoon melepaskan pelukannya Dari Jake pemuda itu memang tidak berubah.

"Sunghoon-ah, maafkan aku.." sunghoon menatap pada sunoo, entah bagaimana dirinya mengingat pemuda yang baru saja ia kenali

Sunghoon menaikkan satu alisnya heran "kau-"

"Aku minta maaf! Karna sudah membiarkan kamu sendirian waktu itu! Aku- aku minta maaf." Jake dan sunghoon menatap satu sama lain, maksudnya? Ah sial sunghoon tidak mengingat sama sekali

"Sudahlah no, jangan paksa sunghoon untuk mengingat nya lagi. Dia pasti akan memaafkan mu" sunoo menunduk sedih

"Tidak apa sunoo, aku memang tidak mengingat apa yang kamu maksud. Tapi aku akan coba mengingat nya" sunoo akhirnya mengangguk lucu

"Tadi senior kita datang ke sini ya?"

"Maksud nya kak Heeseung? Dia memang datang ke sini tadi" Jake nampak terkejut mendengar penuturan sunghoon, tapi itu tidak terlalu membuat Jake terkejut. Karna kenyataan nya Heeseung lah yang pertamakali membawa sunghoon ke rumah sakit

"Syukurlah, kamu tau apa sunghoon? Kamu udah tertidur selama 3 hari!" Sunghoon melotot, tiga hari?! Apa Jake bercanda?

"Pantas aku merasa bingung, eum orang tua ku mana?" Jake lupa! Sebenarnya Jake dan sunoo sudah menemani sunghoon dari malam tadi, cuman Karna perlu istirahat di gantikan dengan orang tua sunghoon sampai jam 10 pagi tadi. Mereka pamit untuk pulang Karna harus mandi dan juga istirahat.

"Mama Han bilang dia bakal ke sini lagi nanti sore, kemarin dia terlalu kelelahan menunggumu." Sunghoon mengangguk sebagai jawaban, pandangan nya lurus ke depan. Pikirannya kemana mana, sakit tiba tiba menyerang kepala nya

"Sunghoon! Kamu ga papa? Perlu aku panggilkan dokter?" Sunoo menyadari gerak gerik aneh dari sunghoon dan mencoba menanyakan apakah pemuda itu baik baik saja

"Akh- tidak usah no, aku baik baik saja."

-&-

Waktu sore hari itu pun tiba, Jake dan sunoo sudah pulang dari 1 jam yang lalu. Tepat beberapa menit mereka pulang sunghoon tertidur, ini sudah jam 8 malam. Sunghoon tertidur cukup lama, matanya menangkap sosok yang sedang tertidur sembari duduk di sebelahnya

"Mama?" Panggilnya dengan lembut walaupun suaranya agak serak serak dikit Karna habis bangun tidur

"Sunghoon? Kamu udah bangun? Mama dapat kabar dari temen mu kalau kamu udah sadar, jadi mama buru buru ke sini sama papa kamu. Mama kangen sama kamu sayang." Keduanya berpelukan erat, seperti jisung tidak berbohong dirinya sangat rindu kepada anak semata wayangnya.

"Terimakasih mama, maaf udah bikin kalian khawatir" jisung tersenyum manis

"Ngga sayang, yang penting kamu sekarang udah sadar." Jisung mengusap sayang pucuk rambut sang anak

"Papa mana?"

"Papa kamu-"

"HALO! UDAH BANGUN KAWAN?" oh sial, sunghoon kira papanya akan berubah sedikit kalem. Ternyata malah makin parah

"Papa ih! Kaget aku!" Minho langsung duduk di sebelah jisung, tangan nya juga ikut mengusap rambut sunghoon. Bedanya ini brutal kalau jisung kan lembut

"Akhirnya udah sadar juga kamu, kamu gatau apa kalau mama kamu nangis dua hari dua malem?"

"Bener ma?" Sunghoon menatap sang mama yang tampaknya merasa malu, tapi sunghoon merasa senang. Karna mamanya tidak menutupi perasaannya

"Papa kamu juga nangis loh sayang, bedanya papa kamu nangis nya di kamar mandi~" ohh, ternyata malah saling buka kartu ya bunda.

"Aku kan udah bilang jangan kasih tau sunghoon yang.." jisung dan sunghoon tertawa sementara Minho menderita, hancur sudah image bapak bapak keren yang sudah ia bangun susah payah.

"Gapapa, aku kan emang ngangenin"

"Hiih! Malah ngelunjak!"




















To be continued...

Maaf gaje ya? Iuh~ gapapa deh ini baru chapter satu ges! Nantikan chapter berikutnya 🥰🥰

We, meet again? | HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang