;D-Day

529 63 15
                                    

Happy reading ‼️‼️💞

────────────────────

Hari ini sunghoon sudah mulai masuk sekolah, pengalaman yang sial. Pikirannya. Karna terlalu terbiasa bangun siang jadinya waktu sunghoon di bangunkan oleh jisung pun itu tidak mudah, karna berkali kali pun jisung membangunkan nya. Tetap saja sunghoon tidak mau bangun dan malah memilih untuk melanjutkan tidurnya

Sunghoon memang dari dulu pemalas, sebelum ataupun sesudah kecelakaan pun sama saja. Malasnya tidak pernah hilang, jisung setiap pagi harus sekali membangun kan sunghoon dengan teriakan nya yang kuat agar bocah itu tersadar. Walaupun pada akhirnya Minho lah yang membangunkan sunghoon.

"Sunghoon! Bangun! Kalau ga sunghoon panggil papa nih!, PA!—"

"Iya iya sunghoon bangun!" Jisung tersenyum kecil ketika sunghoon bangun karna takut di panggilkan ayahnya, padahal mereka sering bercanda dan tertawa, namun itu tidak menutup kemungkinan kalau sunghoon juga pada dasarnya takut pada Minho. Minho itu adalah papanya, walaupun terkadang menyebalkan dan jahil. Tapi Minho mempunyai sisi dominan yang sangat kental dan kuat, siapa pun tidak akan berani melawannya. Sunghoon contohnya, makanya waktu jisung mau manggil Minho buat bangunin sunghoon bocah itu langsung ngacir ke kamar mandi.

"Anak itu.." jisung terkekeh geli, jisung adalah tahta tertinggi di keluarga Lee. Karna hanya dialah yang mampu membuat singa marah seperti Minho mereda dan menjadi normal lagi. Kadang Minho suka sekali tempramen, membuat beberapa orang takut padanya, tapi dengan adanya jisung di sebelahnya Minho menjadi seperti biasa lagi. Memang pengaruh jisung itu kuat, maka dari itu Minho maupun sunghoon tidak pernah suka kalau jisung itu jauh jauh dari mereka.

Jisung turun ke bawah setelah membereskan tempat tidur sunghoon seperti kapal pecah, pastinya karna sunghoon kalau tidur gamau diem. Kesana kesini kayak main sepak bola, makanya jisung paling males buat bersihin nya.

"Mana sunghoon?" Tanya Minho yang berada di meja makan dengan secangkir kopi di tangannya

"Dia lagi mandi, tadi aga susah banguninnya. Jadinya gitu deh" jisung pergi ke tempat loundry untuk mencuci selimut dan juga sprei sunghoon yang sudah mulai membau .

"Anak itu benar benar" Minho hanya menghela nafas nya, sebelum kembali menyeruput secangkir kopi itu. Tiba tiba dari arah tangga ada suara ribut, sunghoon muncul dengan seragam sekolah nya yang sangat berantakan. Minho saja sampai geleng geleng kepala melihat nya, perasaan dulu dia tidak seperti ini.. atau mungkin lebih parah?

"Heh! Mau kemana kamu? Sini makan dulu" Oh sial sunghoon gagal untuk menghindari papanya

"Ck, baiklah" akhirnya sunghoon bergabung ke meja makan dan memakan makanan nya dengan Ter buru buru, Minho dan jisung yang melihat itu hanya menghela nafas lelah.

"Pa! Ayo berangkat! Lama amat sih makan nya"

"Anak kurang ajar"

Sunghoon sudah sampai di sekolah dengan raut wajah tak senang, salah satunya karna tiba tiba kening nya di cium oleh sang papa. Apa ga shock sunghoon? Terus tiba tiba Jake Datang dari belakang dan di susul oleh pemuda mungil bernama sunoo itu.

Makin hancur saja mood nya.

"Sunghoon-ah~ kok cemberut gitu sih? Ini masih pagi loh. Tapi muka Lo kek udah ngajak tauran aja pagi pagi begini" sunghoon tak menanggapi celotehan aneh dari temannya dan lanjut berjalan tanpa menghiraukan teriakan teman temannya namun pada akhirnya

Brukk

"Auchh! Sakit!" Sunghoon memegangi bokong nya yang terasa sangat perih akibat benturan keras saat dirinya jatuh, sunghoon meringis Kecil sembari masih mengusap pelan pantat nya. Tiba tiba uluran tangan dari orang di depannya membuat atensi nya kabur

"Aduh! Maaf ya!"

"Kamu gapapa? Maafin aku!!"

Telinga nya berdenging kencang ketika mendengar potongan kalimat yang bahkan sunghoon tidak tau siapa yang sedang berbicara, sunghoon beralih memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit dan berat. Suara anak kecil yang sunghoon dengar, kenapa dengan dirinya?!

"Lo gapapa?" Mata sunghoon mulai terbuka perlahan lahan dan melihat siapa yang baru saja ia tabrak. Sosok tinggi dengan wajah tegas berdiri tepat di depannya, jantung sunghoon berdegup kencang.

"A-aku gapapa kok, maaf ya kak udah ga hati hati.." Sunghoon langsung berdiri dang melenggang pergi namun tangannya di pegang oleh orang itu

"Nama gue jung sungchan ! Nama Lo siapa?" Ah~ nama remaja tampan itu sungchan. Pesona remaja itu sangat menggoda mata untuk terus menatap nya, badan nya yang tinggi adalah salah satu kriteria sunghoon .

"Nama aku— eh gue" ucapan sunghoon terpotong oleh sungchan yang juga berbicara "gapapa kalo mau aku juga, Lo orangnya lembut ya?" Sunghoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari tersipu malu

"Nama aku sunghoon!"

"Baiklah, gue duluan ya! Hati hati di jalan, manis!" Manis katanya aduh bikin sunghoon melayang layang aja

"Hoon? Lo kok ngelamun? Siapa yang nabrak Lo tadi?" Itu Jake, tangan mungil Jake di depan wajah sunghoon dan menaik turunkan nya mencoba mengembalikan akal sunghoon

"PARK SUNGHOON!"

"Jung sungchan, namanya sungchan." Ujar sunghoon sembari terus melamun, Jake merinding kalau tiba tiba sunghoon kesurupan karna terlalu sering melamun

"Ouhh, Kaka kelas lagi ya?" Sunoo bertanya kepada sunghoon, hanya anggukan kepala lah yang pemuda manis itu terima

"Emang udah gila si sunghoon!"

Brak!

Meja ruang rapat di gebrak oleh ketua dari anggota OSIS yaitu Lee Heeseung, entah apa yang merasuki Heeseung sampai sampai dirinya mengamuk tak jelas seperti tadi. Semua anggota menatap nya aneh dan takut, berbeda dengan sungchan yang malah tersenyum aneh

"Kenapa si paketu? Panas ya? Kipas sayang~" itulah ujaran tengil dari sungchan untuk Heeseung langsung saja remaja tampan itu mendapat tatapan tajam dari sang ketua

Sebenarnya apa yang terjadi dengan Heeseung?












To be continued

Hai~ bertemu lagi dengan cerita ini ya~

Semoga ga bosen bosen ya, lanjut atau berhenti? Soalnya makin kesini makin garing alurnya 😭😭🫵

We, meet again? | HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang