;jealous

215 43 3
                                    

Makin hari sungchan dan sunghoon semakin dekat, entah karna emang sefrekuensi atau yang lain. Pokoknya cepet banget deketnya, sungchan yang tinggi sementara sunghoon yang bogel adalah kombinasi yang mantap. Dengan tingkah jail sungchan yang selalu membuat tensi sunghoon naik memang menyebalkan, tapi mereka akhir akhir ini memang seperti pasangan.

Pas di tanya hubungan, eh jawabnya cuma temenan. Kek taik emang, cuma emang kenyataan nya mereka kan cuma temen. Sedih sih tapi kan kenyataan.

"Hoon!"

"Sungchan? Kenapa?" Tanya sunghoon dengan senyuman nya yang manis, sungchan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sepertinya pemuda itu ada sesuatu yang ingin dirinya bicarakan

"Eumm, nanti pulang bareng sama gue ya! Sekalian gue pengen ajak Lo jalan jalan" senyum merekah di wajah sunghoon terlihat sangat jelas, sunghoon mengangguk semangat

"Boleh, kebetulan memang aku lagi ga sibuk" sungchan mengangguk mantap dan senang akan jawaban dari sunghoon yang membuat nya senang, tapi sepertinya itu tak kan berjalan lama.

"Hey Jung, sebentar lagi akan ada rapat organisasi, dan kau kembali ke kelas bell akan berbunyi sebentar lagi" sunghoon dan sungchan mengangguk dengan kaku, setelah berpamitan sungchan pun mengikuti Heeseung dari belakang. Terlihat seperti nya akhir akhir ini ketua OSIS alias Heeseung itu memiliki mood yang buruk.

"Lo ini kenapa deh Seung? Marah marah Mulu dari kemarin perasaan, gue ada salah ya?" Tanya remaja bermarga Jung itu kepada Heeseung,

"Jangan banyak omong, dari kemarin Lo juga ga fokus ya. Kalau sekiranya males keluar aja Lu dari OSIS." kata kata kejam dari Heeseung lagi, kenapa remaja itu terlalu serius sih? Hidupnya pasti gaasik. Batin sungchan dan mengalihkan pandangannya ke arah depan

-&_

Akhir akhir ini Heeseung tampak tidak mood dan selalu marah marah pada anggota nya, tapi sikap itu berubah ketika dirinya tak sengaja bertemu sunghoon di jalan menuju kantin. Arah mereka berlawanan, sunghoon yang ingin ke kantin bertemu Heeseung yang baru selesai rapat dan juga kebetulan baru saja dari kantin. Melihat senior nya sunghoon sontak membungkuk an badannya Seraya menyapa sang senior

"Sunghoon-ah" merasa di panggil sunghoon mendongak kan kepalanya menghadap senior nya seakan bertanya tanya

"I-ya?" Kata sunghoon gugup, dirinya masih takut karna pertemuan yang tidak mengenakan tapi pagi. Sunghoon ke kantin sendirian, karna Jake tiba tiba ijin ke UKS karna magh nya kambuh. Sementara sunoo menemani pemuda blasteran itu di UKS

"Temani aku di Kanti" sunghoon tampak bingung dan ingin menolak, bell juga sebentar lagi bunyi. Tapi belum juga sunghoon menjawab suara berat dari Heeseung membuat sunghoon mengurungkan niatnya untuk berbicara "aku tidak menerima penolakan, sunghoon." Tangannya di tarik oleh Heeseung menuju kantin, padahal sunghoon ingin menemui Jake di UKS

Sesampai nya di kantin sunghoon menunggu Heeseung yang sedang memesan makanan, gabut sekali sunghoon nemenin orang makan. Di kasih makan syukur ini cuman liatin kan sebel!

Tanpa di duga tiba tiba Heeseung menyodorkan sendok ke depan bibir sunghoon, mengisyaratkan agar pemuda itu membuka mulutnya

"E-eh?"

"Terima tidak, tanganku kram" dengan gugup sunghoon membuka mulutnya dan melahap makanan yang di sodorkan untuknya, dia sih ga papa ya.

Suasana sangat canggung ketika keduanya saling diam tanpa ada yang membuka obrolan sama sekali, ya itu sebelum Heeseung lagi lagi menyodorkan sendok itu ke depan mulutnya

Sunghoon menerima nya dengan senang hati, tapi kepala sunghoon berdenyut keras dan sangat pusing pandangan sunghoon kabur

"Aaa~ buka mulutnya sayang"

"Tidak mau! Honnie tidak mau makan! Ih mas~"

Lagi lagi sebuah percakapan dua orang di pikirannya, dua orang itu tampak sedang berduaan tapi tidak jelas siapa dua orang yang ada di bayangan nya saat ini

"Sunghoon-ah, kau sakit?" Tanya Heeseung ketika melihat sunghoon memegangi kepalanya dan terlihat kesakitan

"Aku tidak, sepertinya akan bell aku duluan" sunghoon dengan cepat meninggalkan Heeseung yang masih terbengong melihat prilaku aneh sunghoon, padahal dirinya sendiri tidak mengaca kalau dia lebih aneh.

"Manis" gumam remaja tampan itu yang hanya dirinya yang mendengar

-&_

"Kenapa kak Heeseung aneh banget deh, padahal tadi pagi judes banget" monolog sunghoon sendiri, dirinya lagi jalan sendirian di lorong menuju kelas. Masih ada murid yang nongkrong di sisi lorong itu, entah menggibah atau apa yang jelas sunghoon tak peduli.

Rencananya sih sunghoon bakal jenguk Jake di UKS, kasian dia.

Sunghoon sempat membeli roti sebelum di ajak Heeseung untuk menemaninya di kantin, alhasil sunghoon membuang banyak waktu. Semoga saja Jake masih bernapas sekarang

"Jake-ah" sunghoon memasuki ruangan UKS yang tampak sepi, hanya ada Jake sendirian di sana.

"Sunoo kemana?" Tanya sunghoon kepada Jake yang sedang berbaring

"Keluar bentar cari angin, kamu bawa apa Hoon?" Tanya Jake kepada sunghoon, karna mata pemuda itu tak sengaja menangkap kantong kresek yang di genggam oleh tangan kecil sunghoon

"Ooh, ini aku bawain roti buat kamu." Sunghoon memberikan kantong kresek itu kepada jake, tampaknya remaja itu senang karna sebuah roti

"Makasih, sunghoon-ah" sunghoon hanya membalasnya dengan anggukan singkat

"HUAAAA!!!" Tiba tiba saja ada sebuah teriakan yang memekakkan telinga para remaja yang sedang asik mengobrol berdua. Ternyata itu sunoo yang datang dengan wajah merah padam

"Heh?? Kenapa dah?" Jake yang mulai kebingungan langsung menanyakan kenapa sunoo datang datang langsung menjerit

"A-anu aku tadi liat kakel! Ganteng banget!!!" Sunoo sialan mereka berdua kira itu hal yang genting, ternyata ga penting. Haruskah Jake melemparkan roti yang sedang ia pegang ke kepala sunoo?

"Itu tidak penting sekali, sunoo-ya!" Jake berkata seperti itu dengan wajah datarnya, sementara sunghoon cekikikan aja dari tadi

"Siapa emang Kaka kelasnya nu?" Wajah yang semulanya cemberut itu langsung berbinar ketika di tanya oleh sunghoon

"Itu lohh~ namnya aku liat di nametag sih Riki Hwang!"

"Itu bukan Kaka kelas bodoh! Itu adik kelas! Dia murid transfer dari Jepang." Mata sunoo terbelalak kaget, dia tidak menyangka kalau yang ia temui tadi adalah adik kelas. Masalahnya Riki itu tinggi banget woe! Sunoo sampe ga keliatan matanya

"Sunoo memang selalu hiperbola ya~"

"Hei!"





Segini aja ya~ maaf nunggu lama dan ini mungkin ga sesuai ekspektasi kalian, tapi aku bakal lanjutin walaupun ya alurnya ga jelas. Gapapa lah ya, jangan lupa voment sama follow gess! 🥰❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We, meet again? | HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang