Chapter7. Its True

1.9K 74 4
                                    

Chapter7. Its True

#Inilah Akhir Kisahku

****

#Geo POV

" Prill. Prill. Prill Wkeup " Aku Dan Yang Lainnya Berjalan Menuju ICU Karena Prilly Sedang Berada Di Sana. Tadi Ia Di Larikan Ke Rumah Sakit Setelah Dinner Tadi

" Sheila Gimana Kabar Prilly? " Tanya Ali Saat Berada Di Depan Pintu ICU Ini

" Gak Tau Li " Ucap Sheila Lalu Berhambur Kepelukan Ali. Ya Allah Prilly Sangat Kuat Melihat Mereka Yang Akan Membuat Hatinya Sakit

" Sebenarnya Apa Yang Terjadi Sama Prilly Ka? Kenapa Dia Harus Di Lariin Kerumah Sakit? " Masha Menangis Histeris Sambil Memelukku. Ya Allah Aku Tak Sanggup Menjelaskan Semuanya Pada Mereka

" Sebenarnya Prilly Sakit Apa Ka? Gak Mungkin Cuman Magh Sampai Kaya Gini Kan? " Tanya Sheila Memicingkan Matanya Menatapku. Apa Aku Harus Menceritakan Ini Pada Mereka? Maaf Prill Mungkin Ini Saatnya Mereka Tau Keadaan Kamu

" Ka Jawab " Evan Menambahi Pertanyaan Mereka. Aku Menghembuskan Nafasku Kasar Hanya Sebuah Kalimat Tapi Susah Dan Bisa Menyakiti Hati Orang Lain

" Prillly. Prilly " Ucapku Masih Terbata Bata. Bagaimana Bisa Aku Seperti Ini. Please Geo Lo Harus Bisa

" Prilly Kenapa ? " Tanya Ali Memastikan. Berkali2 Aku Menghembuskan Nafas Kasar

" Prilly Mengidap Penyakit Yang Sangat Berbahaya. Kanker Otak Stadium Akhir Bahkan Dokter Telah Memvonis Hidupnya Tinggal Beberapa Bulan Lagi " Ucapku Dengan Suara Bergetar Menahan Tangis. Dan Semua Yang Ada Disini Pun Larut Dalam Kesedihan

" Kenapa Kaka Baru Bilang Sekarang Sih? " Tanya Darah Mendekatiku Lalu Memukul Pelan Lenganku Badanya Sedikit Bergetar Ternyata Ia Merasakan Hal Yang Sama. Sedih

" Karena Prilly Yang Memintanya Agar Kaka Gak Kasih Tau Kalian. Dia Gak Mau Kalian Repot Maafin Kaka, Minggu Depan Hari Ulan Tahunnya Apa Yang Harus Kita Lakukan Jika Dia Masih Terbaring Lemah " Ucapku Mengeluarkan Semua Unek2 Yang Tengah Ku Pendam. Semuanya Hanya Menangis Terisak Sedangkan Ali Dia Juga Menangis Dalam Diam

Dokter Perlahan Membuka Pintu Membuat Kami Semua Menoleh Dan Menatapnya Tegang

" Gimana Dengan Keadaan Adik Saya? " Tanyaku. Aku Tak Ingin Mendengar Kata2 Dokter Saat Ini Aku Trlalu Takut Mendengarnya.

" Begini. Apa Dia Sudah Melakukan Kemoteraphy? " Tanya Sang Dokter. Aku Hanya Menggeleng Karena Prilly Belum Pernah Melakukannya

" Penyakitnya Yang Sudah Sangat Parah Ini Membuat Saraf2 Di Tubuhnya Tak Bisa Bekerja Dengan Baik. Sekarang Prilly Tak Bisa Berjalan Karena Saraf Pada Tubuhnya Sudah Tak Bekerja Atau Bisa Dibilang Prilly Lumpuh " Ucap Sang Dokter. Mendengar Kata2 Sang Dokter Hatiku Seakan Tertusuk 1000 Jarum Saking Sakitnya. Prilly Yang Terlihat Sangat Tegar Dibalik Semuanya Dia Menyembunyikan Keadaannya.

" Apa Dia Bisa Hidup Lebih Lama Lagi Dok? " Tanya Ali.

" Kami Tidak Tau Semuanya Tuhan Yang Atur Namun Dalam Analisa Kami Melihat Keadaannya Yang Seperti Ini Dia Tidak Bisa Bertahan Lebih Dari 2 Bulan " Ucap Sang Dokter Membuat Hatiku Lebih Perih. Ya Allah Kuatkan Lah Hambamu Ini

" Apa Prilly Sudah Sadar Dok? " Tanya Masha. Dokter Hanya Menggelengkan Kepalanya

" Sepertinya Dia Belum Akan Sadar Dalam Waktu Dekat Ini, Permisi" Ucap Sang Dokter Lalu Pergi Dari Kami. Masha Sahabat Terbaik Prilly Menangis Histeris Dalam Pelukannku Aku Juga Tak Bisa Menahan Perasaan Ini Cairan Bening Itu Terus Keluar Dari Pelupuk Mataku Membasahi Pipiku Ini

" Ali " Panggilku Dia Pun Menoleh

" Ada Yang Ingin Gue Bicarakan " Ucapku, Masha Pun Melepaskan Pekukannya Aku Dan Ali Berjalan Sedikit Menjauh Dari Mereka

Inilah Akhir KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang