Chapter8. Disappointed

1.6K 77 6
                                    

#Inilah Akhir Kisahku

Chapter8. Disappointed

*****

#AliPov

Hampa? Ia. Sepi? Sangat. Aku Merindukanmu Prilly Amoera. Sudah Seharian Aku Menunggunya Untuk Sadar Tapi Apa Dia Sama Sekali Tidak Bangun. Apa Dia Koma? Tidak Mungkim Yang Aku Tau Tubuhnya Hanya Melemah Dan Ia Hanya Butuh Istirahat Beberapa Jam Saja. Tapi Apa Sampai Saat Ini Prilly Belum Saja Bangun

Mata Hazel Yang Selalu Aku Pandangi, Bibir Ranumnya Yang Selalu Aku Kagumi Pipi Chubbynya Yang Selalu Aku Sukai Dan Suaranya Yang Selalu Aku Rindukan. Apa Aku Tak Bisa Melihatnya Lagi? Apa Aku Tak Bisa Melihat Senyumnya Lagi? Aku Akan Merindukannya

Aku Sangat Mencintainya Bahkan Perasaanku Padanya Lebih Dari Perasaanku Pada Sheila Dulu. Yah Sheila Aku Sangat Kecewa Padanya Ia Melakukan Tindakan Yang Sangat Merugikan Untuknya Memang Niatnya Baik Ingin Mencari Uang Untuk Operasi Bundanya Tapi Bukan Dengan Cara Seperti Itu Ia Bahkan Menghancurkan Masa Depannya. Aku Dengan Susah Payahnya Menjaga Dirinya Agar Tidak Terjadi Apa2 Dan Ternyata Ia Dengan Mudahnya Menyerahkan Tubuhnya Untuk Lelaki Hidung Belang Itu. Sheila Mungkin Rasa Ini Sudah Tidak Ada Lagi Untukmu Jadi Maafkan Aku Jika Aku Tak Bisa Kembali Lagi Padamu. Makasih Pernah Ada Dalam Hidupku Pernah Memberi Warna Dalam Perjalanan Hidupku

Perlahan Prilly Membuka Matanya AKu Melirik Sekilas Jam Yang Tergantung Di Dinding Ruangan Ini, Pukul 02.14 AM. Lihatlah Aku Terjaga Dari Tidurku Hanya Karena Menunggunya Bagun

" Hay Sayang " Apa Ini Yang Pertama Kalinya Aku Memanggilnya Dengan Sebutan Sayang Hingga Membuatnya Tersenyum Malu Seperti Itu

Ia Mencoba Bangun Dari Tempat Tidurnya. Apakah Ia Mampu Untuk Bangun Dari Tempatnya? Aku Melihat Cairan Bening Itu Keluar Dari Pelupuk Matanya

" Apa Yang Terjadi ? " Tanyaku Khawatir. Apa Yang Membuatnya Menangis? Entahlah

" Kaki Aku " Ucapnya Lirih. Aku Hanya Bisa Memeluk Tubuh Mungilnya Itu Memberinya Kekuatan Dan Meyakinkannya Kalau Ia Tak Apa2

" Maaf " Satu Kata Itu Yang Keluar Dari Mulutku. Aku Juga Tak Mengerti Apa Maksud Dengan Kata Maaf Itu Yang Aku Tau Aku Kasihan Dengan Prilly

" Aku Tau Saat Ini Pasti Akan Terjadi " Ucapnya Lirih. Apa Dia Setegar Ini? Apa Hidupnya Serapuh Ini? Aku Ingin Membuatnya Bahagia. Tuhan Berikan Aku Waktu Untuk Membahagiakannya

" Apa Kamu Sudah Melihat Videoku? " Tanyanya Menciba Untuk Tersenyum. Aku Tau Kamu Pasti Sangat Terluka, Aku Hanya Mengangguk Dan Terus Memeluknya

" Jadi Sekarang Kamu Tau Semua Keadaanku? Itu Lebih Baik !" Ucapnya Lagi. Sungguh Aku Tak Bisa Berkata Apa Apa Lagi Lidahku Kelu Untuk Berbicara, Yang Aku Mau Membuatnya Bahagia Hanya Itu Harapanku

" Aku Mencintaimu " Ucapnya Lagi, Aku Melepaskan Pekukanku Menatap Matanya Yang Memandangku Dengan Tatapan Sayu. Aku Tau Kamu Pasti Sangat Tersakiti

" Aku Tau " Ucapku Simple. Sambil Mengelus Pipi Chubbynya. Memegang Pipinya Yang Chubby Sambil Menghapus Buliran Bening Yang Keluar Dari Pelupuk Matanya

" Dont Cry, I Love You More " Ucapku Lagi.  Dan Langsung Memeluknya Lagi Menyalurkan Kenyamanan Untuknya. Ia Juga Membalas Pelukanku Dengan Erat Aku Tau Ia Pasti Takut Kehikanganku

Beberapa Hari Sudah Terlewati Aku Selalu Berada Di Samping Prilly Bahkan Sekarang Rambutnya Sudah Sedikit Sekali. Begitu Berat Cobaanmu Untuknya Tuhan

" Hay Prilly " Aku Tau Dan Sangat Kenal Suara Siapa Ini. Siapa Lagi Kalau Bukan Masha

" Hay Juga Sha " Ucap Prilly Yang Sedang Duduk Di Kursi Roda. Sekarang Aku Berada Di Rumahnya Bersama Keluarga Besarnya Serta Sahabat Terdekatnya

" Dadd " Ku Dengar Geo Memanggil Daddynya Untuk Mendekat Apa Yang Akan Mereka Bicarakan? Penasaran? Pasti

Inilah Akhir KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang