Chapter2.

1.5K 75 0
                                    

#Inilah Akhir Kisahku

Chapter2. I Love You My Boy

-----------

#Geo Pov

Mendengar Ucapan Adikku Dari Dalam Kamar Membuat Langkah Kakiku Terhenti Untuk Segera Berlalu Dri Kamarnya. Mendengar Kata Katanya Yang Bilang Kalau Ia Sakit Dan Hidupnya Tak Lama Lagi Apa Maksud Dari Perkataan Itu? Aku Memberanikan Diri Untuk Bertanya Dari Balik Pintu Kamarnya

" Maksud Kamu Apa Pril? Hidup Kamu Gak Lama Lagi Maksud Kamu Apa Prill? Apa Maksud Kamu? " Memberanikan Diriku Untuk Masuk Dan Melihat Keadaan Adikku Ini Yang Ternyata Sedang Menangis Aku Memberanikan Diri Lagi Untuk Bertanya

" Apa Maksud Kamu Prill? " Ia Terus Menangis Mungkin Menyiapkan Kata Kata Yg Akan Menjelaskan Semua Keadaannya Yang Aku Tak Tau

" Aku Sakit Ka, Aku Sakit " Sakit? Yang Aku Tau Ia Hanya Memiliki Penyakit Magh Dan Tidak Berbahaya, Ingin Aku Menanyakan Sakit Apa Yang Ia Maksud. Sebelum Aku Bertanya Bahwa Sakit Apa Yg Ia Maksud Prilly Sudah Tak Sadarkan Diri Wajahnya Memucat Tak Lama Aku Lamgsung Membawanya Ke Rumah Sakit Apalagi Mengingat Kata Katanya Kalau Ia Sakit Jdi Ingin Mendapatkan Penjelasan Dari Dokter

Beberapa Hari Berlalu Prilly Masih Tak Sadarkan Diri Entah Apa Yang Membuatnya Tidur Sangat Nyenyak Dan Aku Sudah Mengetahui Semuanya, Aku Tak Percaya Gadis Yang Ku Kenal Lugu,Ceria Bisa Mendapatkan Cobaan Seperti Ini Apalagi Dokter Telah Memvonis Hidupnya Tinggal 5 Bulan Lagi Itu Waktu Yang Sangat Singkat Untukku Apalagi Aku Belum Bisa Membuatnya Bahagia. Ternyata Yang Membuat Prilly Pingsan Adalah Karena Ia Terlalu Kecapean Dan Terlalu Banyak Berfikir

Aku Melihat Matanya Mulai Terbuka Secara Perlahan Oksigen Yang Masih Terpasang Di Hidungnya Membuat Ia Kaget Karena Baru Menyadari Dimana Dia Sekarang

" Apa Daddy Sudah Tau? " Tanyaku Membuka Pertanyaan Karena Menurutku Daddy Harus Tau Karena Ini Menyangkut Hidup Dan Matinya. Ia Menggeleng Cepat Artinya Daddy Belum Mengetahuinya

" Aku Harap Kaka Takkan Memberitahu Penyakitku Pada Daddy Cukup Kaka Dan Aku Yang Tau Aku Tak Ingin Merepotkan Mereka " Ucapannya Terdengar Sangat Pelan Namum Bisa Ku Dengar. Apa Dia Gila? Aku Tetap Harus Memberitahu Itu Pada Daddy Jika Tidak Semuanya Akan Terlambat

" Kamu Gila Prill? Bagaimanapun Daddy Harus Tau Karena Ini Menyangkut Nyawamu "

" Gak "

Sudahlah Berdebat Dengannya Tak Akan Membuatku Menang Karena Ia Paling Jago Adu Mulut Tapi Untuk Bela Diri Ia Tak Pernah Latihan Karena Kondisinya Yang Lemah

Akhirnya Prilly Bisa Kembali Ke Rumah Karena Kondisinya Yang Mulai Membaik Tapi Aku Tetap Selalu Menjaganya Mengingat Penyakit Yang Ada Didirinya Yg Slalu Membuatku Tak Tahan Dan Tega Melihatnya

" Geo " Panggil Prilly Yg Berhasil Membuyarkan Lamunanku

" Hmm "

" Masih Lama Lagi Kita Sampai? " Yah Sekarang Kami Dalam Perjalanan Ke Rumah Mungkin Dia Sudah Bosan Karena Jalanan Yang Jauh Di Tambah Macet

" Hmm "

" Punya Jawaban Lain Kan Selain Hmm " Tanya Nya Yg Mulai Marah Dan Risih

" Ya "

Setelah Kata Kataku Terakhir Hanya Hening Yg Menemani Perjalanan Kami Yg Lumayan Lama Sekitar 2 Jam Plus Macet Prilly Langsung Masuk Di Kamarnya Begitupun Juga Diriku Membersihkan Badan Dan Berbaring Karena Waktu Menunjukan Pukul 00.25 AM Lagi Lagi Teringat Dalam Otakku Kata Kata Dokter Tentang Kondisi Adikku

" Prilly, Gue Gak Nyangka Kalo Lo Bisa Sampai Separah Itu, Setau Gue Lo Itu Gadis Kuat Walaupun Lo Terlihat Lemah Gue Tau Lo Tegar Walau Kenyataan Membuat Lo Rapuh, Maafin Gue Prill Gak Bisa Jagain Lo Dengan Baik " Lirihku Mengingat Tentang Adik Satu Satunya Yang Akan Mewarisi Setengah Dari Warisan Harta Keluarga Kita Yang Selalu Menjadi Andalan Daddy Karena Kepintarannya Yang Selalu Menjadi Anak Kesayangan Daddy Karena Ia Sangat Mirip Dengan Mommy, Kasian Daddy Jika Mendengarnya Pasti Ia Akan Merasa Sebagai Lelaki Yg Tak Berguna Yang Membiarkan Gadisnya Sekarat

Inilah Akhir KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang