06:Masuk sekolah?

120 14 2
                                    

⚠Ini hanya fiksi! Alias tidak nyata! Ada kata-kata kasar! Bahasa menggunakan bahasa baku dan non baku!⚠

'Love me again'

Happy Reading guys

[Name] menatap Jiwon memohon, bahkan dirinya hampir saja menangis. "Jiwon, aku mohon..Aku mau masuk ke Sma Jaewon. Ayolah Jiwon, kau kan ganteng, kaya, baik tapi 2x lipat kalo kau masukin aku Sma Jaewon. "

Jiwon menatap [Name] jengah, dia hanya fokus ke laptop nya tanpa menanggapi ucapan [Name].

"Apa yang kau lakukan jika aku memasukkan mu ke sana?"Jiwon melirik ke arah [Name] yang menatap nya binar.

"Aku bisa lakukan apa saja yang kau suruh!"

✮≪✮≫✮

"Bersihkan yang bagian situ, cepat."titah Jiwon.

[Name] dengan cepat membersihkan bagian di dekat sofa, dia membersihkan nya sampai lantai kinclong-bersih.

"Nah, sudah kan? Di dekat meja ada kotoran tuh, bersih sana."

Dia berpindah tempat yang disuruh bersihkan oleh Jiwon, Jiwon menyeringai melihat [Name] yang menurut pada nya.

'Dia cocok banget jadi pembantu dirumah ku.'

[Name] menghadap ke Jiwon, setelah ia membersihkan nya. "Ini sudah aku bersih."

"Good Girl"

10 menit kemudian

"[Name] cucian piring sudah numpuk tuh, cuci ini sana."

10 menit

"Kamar ku berantakan, bersihkan."

20 menit

"Kulkas sudah kosong, belanja sana."

✮≪✮≫✮

Aku mengistirahatkan tubuh ku di sofa, aku benar-benar lelah sekali. Si Jiwon sialan itu perlakuan ku bak babu, huh! Aku disuruh bersihin itu ini, beli ini itu, dan apalah, aku capek woi. Padahal mah cuma mau masuk sekolah doang, disuruh udah kaya pembantu.

Kruyukk

Ah, aku baru ingat dari tadi aku belum makan. Aku mengambil uang disaku ku, uang nya berjumlah sekitar 1 juta won-upah dari Jiwon. Aku ingin beli makan diluar lah, tapi ini sudah pukul 10:20 PM, tapi ngga papa, terobos aja lah anj yang penting perut kenyang.

Aku berjalan di sunyi nya malam hari, sebenarnya ini agak menakutkan sih. Jarang orang berjalan di malam hari, tapi itu juga kebanyakan cowok.

Toserba.

Aku memasuki minimarket yang buka 24 jam. "S-selamat datang! Selamat berbelanja." aku hanya menanggapi nya dengan senyum manis ku, aku tau dia Park Hyungseok.

Aku mengambil makanan dirak, dan tak lupa juga minuman nya. Saat sedang memilih minuman, mata ku tak sengaja melihat orang yang sedang celingak-celinguk-itu Jiho.

Ah, aku ingat bagian ini, dimana si Jiho disuruh mencuri charger oleh antek-antek nya Zin.

Aku menghampiri nya dan mencekal tangannya saat ingin mengambil charger secara diam-diam."jangan mencuri, itu tidak baik."dia terlihat kaget saat aku berkata seperti itu.

"T-tapi... "

Dia terlihat takut dan ragu-ragu!

"Kau ngapain mencuri? Di suruh siapa? Atau kemauan mu sendiri?"

"Aku-"

Perkataan dipotong oleh si dagu lancip-Hyundo."kau ngapain aja sih? Kok lama banget?"Hyundo dan teman-teman nya menghampiri Jiho dan aku.

"Oh, jadi kau yang menyuruh dia untuk mencuri Charger?"

"Kau siapa? Jangan ikut campur deh."Si Hyundo itu muka nya songong banget, rasanya pengen ditampol deh.

"Aku? Aku adalah bidadari yang turun dari surga."

"Muka mu memang cantik sih."

"Cih, paling oplas."ni cewek pengen banget ya di tampol anak gweh?

"Hei! Aku ini cantik alami tau? Aku ini anti oplas, sorry ye."

"M-maaf, kalo ingin membuat keributan, jangan disini. " ah, ada Hyungseok rupanya.

Bugh

Hyunda meninju wajahnya Hyungseok hingga dia terpental, sok banget tuh orang.

"Kau siapa ha? Jangan ikut campur deh, dasar babi. Kau! Ikut aku, kita selesai urusan kita."

.•*•.•*•.•*•.•*•.•*•.•*•.

Aku sedang dikamar ku, kenapa aku tak bersama Hyundo dan lain nya? Ya, karena tadi Hyungseok yang menyuruh ku pulang.

ya udah nurut aja dari pada si Jiwon marah ye kan?

Aku menatap keresek putih yang berisi belanja ku, aku udah ngga mood lagi buat makan gara-gara tuh antek-antek si Zin. Mereka benar-benar nyebelin banget, mana sok lagi.

"Kapan ya masuk ke Jaewon? Apa besok aja kali ya?"

Kayaknya aku seneng banget deh buat besok, hehe ngga sabar banget nonton banyak drama disana. Aku juga mau ketemu dewi kebaikan-Mijin, dan si pikmi-Yui, dan anak ayam nya Hyungseok-Haneul.

Kayaknya besok adalah hari yang menyenangkan deh, Jadi ngga sabar.

Tok

Tok

Aku melirik ke arah pintu, Kayaknya si Jiwon deh. "Kenapa? Buka aja pintu nya, ngga di kunci kok!." teriak ku dari dalam, jujur aku malas banget buat bangun.

Tok!

Tok!

Tok!

"Apasih?! Buka aja!"

Karena kesal, aku mulai berdiri dan buka pintu nya. Dan...

Tidak ada Jiwon sama sekali di ddepan pintu. Terus itu siapa dong?

Merinding.

-
-
-
-
-
-

Tbc guys...

Cerita bakal hiatus dulu sementara, soal aku harus fokus belajar buat ulangan:)

Sampai jumpa di bulan depan muachh. Tar bakal double up atau bisa lebih sih.









Tapi kalo ingett

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑫𝒓𝒆𝒂𝒎'𝒔//Lookism X windbreaker X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang