3. -MELARIKAN DIRI-

104 23 0
                                    


Di jantung kota Tokyo di antara deretan gedung pencakar langit dan hiruk-pikuk kota, terdapat sebuah perusahaan ternama yang bernama MinatoCorp. 

MinatoCorp perusahaan yang bergerak dibidang retail dan teknologi. MinatoTech sebuah perusahaan teknologi terbesar di jepang yang sudah banyak meluncurkan teknologi canggih. dan SailyynGrup sebuah pasaraya terbesar dan mewah di jepang.

Minatozaki Hideo, Ceo sekaligus Direktur utama MinatoCorp dan Minatotech. sedangkan SailyynMall diberikan kepada anak semata wayangnya yaitu Minatozaki Sana.

---

SailyynGrup.

Pagi di gedung SailyynGrup dimulai dengan kebisingan berbagai aktivitas seperti biasanya. Namun di tengah-tengah kesibukan tersebut ada satu kehadiran yang selalu menjadi pusat perhatian Minatozaki Sana Sang pemilik SailyynGrup.

Sana melangkah keluar dari lift dengan percaya diri mengenakan setelan hitam yang rapi dan sepatu hak tinggi yang menambah kesan tegas, diikuti oleh sekretarisnya dan bawahan yang lain.

Suara sepatu hak tingginya bergema di koridor membuat para karyawan yang berada di tempat itu dengan cepat menunduk ketika Sana lewat di hadapannya.

Hari ini adalah jadwalnya mengadakan rapat.

Sana memiliki kebiasaan setiap pagi, dirinya berjalan menyusuri koridor perusahaannya dengan tujuan yang jelas.

Bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi momen ini dijadikan kesempatan untuk menyambangi karyawan, mendengarkan kabar terbaru, dan merasakan langsung denyut nadi perusahaan.

Ruang kerja Sana.

Sana tengah menatap serius layar komputernya.

tok..tok.. (suara ketukan pintu) Sakura sekretaris Sana masuk "Tuan Yuta mencari anda Nyonya."

Sana mengalihkan pandangannya melihat bayangan seorang pria masuk ke ruang tempat kerjanya.

Sana menatap datar laki-laki itu sementara yang ditatap terlihat menunjukkan senyuman yang penuh arti.

"Apakah hanya itu reaksimu ketika melihat calon suamimu ini masuk?" ucap Yuta mendekati Sana.

Sana hanya melihat sekilas lalu kembali menatap layar komputernya tanpa merespons kehadiran Yuta.

Merasa diabaikan Yuta semakin mendekatkan dirinya kepada Sana. Yuta langsung mematikan komputer yang ada di hadapan Sana "Lihat aku Sana!" ucapnya serius.

Sana langsung bangkit dari tempat duduknya. berdiri tepat di depan Yuta dan menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi. "Mau apa kau datang kesini?".

"Hanya, aku rindu denganmu lebih tepatnya dengan calon istriku." tangannya mencoba meraih wajah Sana namun segera ditepis oleh Sana.

"Pergi dari sini jangan ganggu aku!" ucap Sana menatap Yuta dengan tatapan mata yang tajam.

Yuta langsung terkekeh menampakkan wajah sombongnya "Kau pikir aku akan pergi begitu saja, dengar Sana kau sebentar lagi akan menjadi milikku, jadi apa yang jadi milikmu akan menjadi milikku juga."

"Jangan bermimpi! aku akan melindungi apapun itu yang sudah menjadi milikku." tegas Sana.

Sana pergi ke samping meja kerjanya langsung memencet tombol di intercom "Tuan Nakamoto Yuta sudah selesai dengan saya, tolong segera jemput dia di ruangan saya." ucap Sana kepada salah satu penjaganya.

"Silahkan pergi dari sini Tuan Nakamoto Yuta pintunya di sebelah sana" mengisyaratkan tangannya ke arah pintu. Yuta hanya terdiam menatap Sana tak percaya. 

𝗛𝗘𝗔𝗥𝗧𝗕𝗥𝗘𝗔𝗞 𝗦𝗬𝗠𝗣𝗛𝗢𝗡𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang