2. -PERJODOHAN TIBA-TIBA-

144 30 3
                                    

*****

- TOKYO, JEPANG 2024 -


Di tengah gemerlap pesta yang meriah, Sana merasakan beratnya beban yang tak terlihat pada usia ke dua puluh tujuh, hidupnya telah diputuskan akan dibentuk oleh sebuah perjodohan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Dirinya terpaksa dijodohkan oleh anak dari sahabat ayahnya yaitu Nakamoto Yuta.  

Di balik senyum palsunya dan janji-janji kosong yang didengarnya, Sana tahu bahwa perjodohan ini bukan tentang cinta, melainkan tentang obsesi untuk berlomba menjadi yang paling berkuasa.

Setelah pesta selesai, Sana memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya dengan diantar oleh sopir pribadinya.

Sesampainya di Apartemen.

Sana yang lelah langsung menjatuhnya tubuhnya di kasur empuk kamar tidurnya.

Rasa marah, rasa kecewa mengganggu pikirannya. Sana memejamkan matanya sebentar, sekilat pikirannya teringat sesuatu.

Sana bergegas bangun dan langsung membuka laci yang ada di sebelahnya. diambillah Sebuah kotak berwarna hitam berukuran sedang yang berisi beberapa foto.

Foto tersebut berisi sembilan orang temannya termasuk Sana yang terlihat sedang berfoto bersama difoto itu.

8 tahun yang lalu Sana pernah tinggal dan bersekolah di Korea. dari ke kedelapan temannya hanya Momo dan Mina yang paling sering ia temui karena sama-sama tinggal di jepang.

kelima lainnya mereka tinggal di Korea dan satu orang lagi adalah orang yang paling Sana rindukan.

Dia menghilang sekitar 8 tahun yang lalu, Sana sempat mendengar bahwa menghilangnya Tzuyu ada campur tangan dari keluarganya. bahkan sampai sekarang pun dirinya tidak tahu dia masih hidup ataupun sudah tiada.

Air mata yang tadinya menetes tiba-tiba berhenti ketika teringat kejadian itu. Sana masih menyimpan amarah terhadap keluarganya.

~Ting..Tongg..~ bunyi bel.

Sana tersadar dari lamunannya dan langsung membukakan pintu.

"Mina.. Momo.. ?" kaget Sana.

"Kami tahu kau sedang tidak baik-baik saja hari ini, tenang saja kami akan menghiburmu" ucap Momo yang sedang membawa satu kantong plastik penuh berisikan minuman bir itu langsung berjalan masuk diikuti Mina.

Sana hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya itu.

"You okey?" tanya Mina. dibalas anggukan Sana.

"Tidak usah dipikirin Sana, kami akan berusaha membantu sebisa kami" 

"Masalahnya, bukan soal perjodohan tapi masalah yang lain" jawab Sana.

"Masalah yang lain?" bingung mereka. Sana hanya tersenyum tipis.

Ketiga sahabat itu tengah asyik mengobrol sambil meminum bir yang sudah dibelinya tadi.

Mereka bertiga saling bercerita tentang kenangan semasa dulu mengingat momen-momen ketika mereka masih tinggal di Korea.


Flashback..

- SEOUL, KOREA 2016 -


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗛𝗘𝗔𝗥𝗧𝗕𝗥𝗘𝗔𝗞 𝗦𝗬𝗠𝗣𝗛𝗢𝗡𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang