Di medan perang yang dingin dan kelam,
Aku berdiri sendirian, di bawah langit yang suram.
Di balik baju zirah yang berkarat,
Hatiku bergetar, penuh rindu yang mendalam.Di tengah gemuruh perang dan dentuman senjata,
Kau adalah nyala api yang tak pernah padam.
Ku ingat tatapanmu yang lembut dan tulus,
Kau adalah pelita yang mengusir gelap malam.Saat panah terbang dan pedang beradu,
Ku bayangkan senyummu yang hangat dan damai.
Dalam kesibukan pertempuran yang tak kunjung usai,
Kau adalah oasis dalam padang pasir yang kering.Ketika malam tiba dan bintang bertabur,
Aku merindukan tanganmu yang penuh kasih.
Saat nyala api unggun menderu di langit,
Aku berharap bisa mendengarmu berbicara lembut.Dalam setiap denting armor dan teriakan perang,
Aku mendengar suara hatimu yang memanggil.
Rindu ini menyiksa, jauh dari sisi kita,
Saat kita berjanji, kembali bersama dalam damai.Momen-momen kita yang terukir di hati,
Menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.
Di tengah kebisingan perang dan badai,
Cintamu adalah doa yang kuhembuskan setiap hari.Dalam setiap langkahku yang penuh lelah,
Ku ingat pelukanmu yang menguatkan.
Sampai hari itu tiba, ketika perang usai,
Dan kita bertemu kembali, dalam damai abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN KNIGHT WAS BURIED ALIVE
Poetrybagaimana kesatria bisa mati hanya karena patah hati? Lang : ind / bahasa