•Jejak Terakhir•menampilkan kantor polisi dari luar di malam hari, menekankan suasana sunyi dan tegang. Kemudian kamera bergerak ke dalam, memperlihatkan Maya yang sedang duduk di mejanya, wajahnya penuh dengan fokus dan kekhawatiran.
Maya membuka folder berisi foto-foto dan dokumen yang dia terima dari pria misterius di episode sebelumnya. Dia menatap satu foto dengan serius, foto itu menunjukkan Satria Kusuma, Adrian, dan Rendy di sebuah pertemuan rahasia beberapa tahun yang lalu.
Maya: (Berbisik pada dirinya sendiri) "Apa sebenarnya yang mereka rencanakan? Dan bagaimana ini semua terhubung dengan kematian Adrian?"
Maya meraih telepon di meja dan menelepon Lydia. Dia tahu bahwa Lydia dalam bahaya besar, terutama setelah apa yang ditemukan. Dia menunggu beberapa detik sebelum akhirnya Lydia menjawab telepon.
Maya: (Dengan nada mendesak) "Lydia, kau harus datang ke kantor polisi sekarang. Aku menemukan sesuatu yang besar tentang Satria dan Rendy. Ini lebih buruk dari yang kita bayangkan."
Lydia: (Di ujung telepon, terdengar gemetar) "Aku sudah dalam perjalanan, tapi ada sesuatu yang aneh. Aku merasa diikuti..."
Maya merasakan kegelisahan Lydia. Dia tahu situasinya semakin berbahaya.
Maya: (Dengan nada serius) "Jangan berhenti. Terus maju dan waspada. Aku akan menunggumu di sini."
Maya menutup telepon dan bergegas mempersiapkan dokumen-dokumen di mejanya. Dia mengambil flash drive yang dia temukan di amplop misterius dan memasukkannya ke komputer. Dia berharap menemukan lebih banyak petunjuk sebelum Lydia tiba.
berpindah ke apartemen Lydia yang tampak sepi. Lydia bergegas masuk, masih merasa cemas setelah hampir diikuti. Dia menutup pintu dan mengunci beberapa kali, memastikan semuanya aman sebelum dia menghela napas dalam-dalam.
Lydia memeriksa teleponnya, memastikan bahwa dia benar-benar berbicara dengan Maya tadi. Perasaannya bercampur aduk antara ketakutan dan rasa ingin tahu yang mendalam tentang apa yang akan terungkap.
Lydia membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah catatan kecil yang berisi kode-kode rahasia yang dia temukan di rumah tua. Dia memandang catatan itu, bertanya-tanya apakah itu bisa membantu menjelaskan misteri yang lebih besar.
Lydia: (Berbisik pada dirinya sendiri) "Apa ini sebenarnya? Mengapa Adrian menyimpannya begitu rapi?"
kode-kode yang tertulis di catatan, memperlihatkan beberapa angka dan huruf yang tampaknya acak, tetapi sebenarnya adalah kunci untuk membuka rahasia besar.
Lydia menaruh catatan itu ke dalam tasnya dan bersiap-siap untuk pergi. Namun, sebelum dia bisa keluar, dia mendengar suara derit kecil dari jendela. Wajahnya memucat saat dia mendekati jendela perlahan-lahan.
memperlihatkan bayangan seseorang yang bergerak di luar jendela apartemen Lydia. Sosok itu tampaknya mengamati gerakan Lydia di dalam, menunggu momen yang tepat untuk bertindak.
Lydia melihat sosok bayangan itu dan langsung mundur. Dia merasa jantungnya berdetak lebih cepat, ketakutan merayap di sekujur tubuhnya. Dia segera menghubungi Maya kembali, tapi sinyal teleponnya terganggu.
Lydia: (Dengan nada panik) "Ayo angkat, Maya... ayo angkat..."
Lydia mengumpulkan keberaniannya, membuka tasnya, dan mengambil benda tumpul untuk berjaga-jaga. Dia tahu dia tidak bisa tinggal diam dan harus menemukan jalan keluar dengan cepat.
berpindah ke sebuah lokasi gelap dan terpencil di pinggiran kota. Sebuah bangunan tua yang terlihat kumuh dari luar, tetapi di dalamnya terdapat teknologi canggih dan aktivitas rahasia.
Satria Kusuma, seorang pria paruh baya dengan wajah dingin, berdiri di tengah ruangan besar yang dipenuhi layar monitor. Dia mengamati beberapa gambar CCTV, termasuk gambar apartemen Lydia.
Satria: (Dengan nada tegas) "Lydia dan Maya semakin dekat. Kita harus bertindak sebelum mereka menemukan semua jejak kita."
memperlihatkan salah satu layar yang menampilkan Lydia di apartemennya, terlihat panik dan mencoba melarikan diri. Satria tersenyum sinis, seolah-olah dia sudah mengatur segalanya.
Satria: (Berbicara pada anak buahnya) "Hentikan dia sebelum dia bisa bertemu dengan Maya. Kita tidak bisa membiarkan mereka tahu tentang jaringan ini."
Seorang pria bertubuh besar dan berpenampilan garang berdiri di samping Satria. Dia mengangguk dan segera meninggalkan ruangan untuk menjalankan perintah Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUNUHAN DI APARTEMEN MEWAH
Детектив / Триллер**Pembunuhan di Apartemen Mewah** adalah kisah misteri yang mengikuti Detektif Maya saat dia menyelidiki kematian Adrian Rahardian, seorang pengusaha sukses yang ditemukan tewas di apartemen mewahnya. Awalnya diduga sebagai bunuh diri, Maya segera m...