aku ikut dai (shun) - Oneshot

1.4K 56 14
                                    

DAISHUN FANs TIME

PART 1 (aku ikut dai - shun) - Oneshot

.

Sinar matahari sudah muncul, baru jam 7, namun dua pasangan yang masih pacaran itu masih memeluk satu sama lain, erat.. seakan-akan dunia akan hilang jika melepaskan sejengkal pun.

Dai shun... 10 bulan terhitung setelah keluar dengan ciuman hangat di pantai yang kini hidup bersama di apart dai sebenernya, yang memang dai sediakan untuk mereka berdua, kalau sudah menikah nanti, dai akan membeli rumah seperti yang shun minta, bertemu dai setiap hari. Dai mengiyakan, meyakinkan, menetapkan cintanya hanya untuk pacar nya seorang, shun nakanishi.

Shun terbangun, mencoba bergerak sesak di pelukan dai yang bahkan tidak melonggar sedikitpun dari tadi malam, shun yang bergerak gusar, membangunkan dai yang hanya tersenyum tidak membuka mata, namun malah mengeratkan tubuh shun ke pelukan nya. Tak mau bangun.

Woyyyyilahhh - author

Dai mengarahkan kepala shun tepat di dada dai, mendengar detak jantungnya yang selalu sama di setiap harinya.

Dai : "5 menit lagi ya sayang"

Yang ada di pelukan nya terdiam, mengangguk kecil, benar... 5 menit saja, dai sudah terbangun duduk di kasur, mengumpulkan nyawanya. sedangkan seseorang disamping nya masih tertidur, dai memakluminya, karena pacarnya ini kemana-mana selau ingin rebahan, tidur, rebahan dan tidur. Namun tidak setiap hari, shun harus bangun lebih pagi hari ini.

Dai : "shun... sayang bangun yuk" yang dipanggil malah mengeliat nyaman tak mau, kawai banget pacarnya ini. Pikiran gila dai muncul, selimut shun ia singkirkan, dan

Cupp, cupp, dua kecupan untuk mata shun

Cupp, satu kecupan untuk hidung shun

Cupp cupp, satu pipi kanan, kiri

Cupp cupp cupp, tiga kecupan untuk bibir shun

Menahan salting, shun tersenyum seperti orang gila, shun membuka matanya, berhadapan langsung dengan dai yang menatap nya intens, shun menyukainya

Shun : "ganteng banget, kawai..."

Cupp, satu kecupan bibir dai lolos di hidung shun

Shun : "kawai..." namun sambil menahan senyum

Cupp, kini malah dahinya yang menjadi serangan, mata shun melotot

Shun : "kawaiiii!!! kawaiii!!!"

Cupp cupp, pipi kanan kiri dicium gemas oleh dai

Shun tersenyum senang, siapa yang tak senang dicium ama pacarnya yang ganteng ini

Shun : "kawai! Kawai! Kawai! Kawai! Kawai! Kawai! Kawai!..."

Cup, cup, cup, cup, cup, cup.. puluhan kecupan mendarat di bibir shun, shun tersenyum lebar, salah tingkah iya, malu iya, suka iya. Dan di ciuman terakhir, shun menghentikan kepala dai yang mendarat di wajahnya, membawa ciuman itu lebih dalam, menukar saliva mereka, menghisap penuh lembut, namun cepat

Cuppp, muachh, ahhh... mmmm... cupp...

hingga shun yang mulai kelelahan melepas paksa ciuman mereka, bibirnya mulai merenggut, dai menatap nya bingung, mencoba mengatur nafas nya juga

Dai : "ada apa sayang... shun lelah?"

Shun : "dai mandi! Bau!" Teriak shun di akhir, hingga membuat dai berteriak dalam hati, kawaiiiii

Baru saja dai ingin ke kamar mandi, shun lebih dulu masuk ke kamar mandi

Blammm

Kamar mandi ditutup keras oleh shun, dai yang melihatnya bingung, ada apalagi dengan pacarnya ini, pasalnya tadi masih tersenyum lebar, sekarang seperti macan saja, dengan sabar dai mencoba mengetuk pelan pintu kamar mandi, berbicara dengan selembut mungkin.

DAISHUN FANs TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang