chapter 7

200 16 0
                                    

Seisi rumah sudah sepi dan aku masih belum tidur, aish kenapa aku ini, kalian tahu aku masih memikirkan perkataan Yujin yang menggantung tadi, alasan? Tapi alasan apa? Kalau memang dia punya alasan pasti itu sangat berat baginya dan bisa membuat dia untuk mengubah dirinya, tapi apa?

~~~

"Jimin" teriakan yang sangat nyaring untuk lorong sepi, dan itu suara teriakan wanita. Aku melihat ke belakangku dan benar saja, Yujin sudah berlari ke arahku.

"Kenapa?" Aku langsung bertanya saat dia baru sampai di hadapanku.

"Ini." Dia menyerahkan sebuah kotak, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

"Kue jahe?" Aku langsung melihat ke arah Yujin dengan wajah heran, tapi wanita itu hanya mengangguk.

"Kenapa kau tidak suka?"

"Ani bukan seperti itu, hanya saja kan ini bukan natal."

"Apa semua orang hanya boleh membuat kue jahe saat natal? Keluargaku sangat suka kue jahe, dan kemarin keluarga besarku ternyata datang, itu sebabnya ibu menelfonku. Oya yang kemaren, gomawo"

"Ok, untung kemarin aku tidak ikut bersamamu."

"Kau, justru sebaliknya kemarin ibuku malah berkomentar karena tidak mengajakmu masuk, aku sudah menjelaskan kalau kau tidak mau masuk, dan kau tahu mereka bicara apa?"

"Apa, aku jadi penasaran."

"Mereka bilang 'pasti pacarmu itu tidak mau masuk karena takut bertemu calon mertuanya' bayangkan aish mereka."

"Haha mungkin mereka berdoa agar kau memiliki pacar."

"Yaak Park Jimin."

"Hehe mian."

"Jangan tersenyum bodoh seperti itu."

"Ok, ok. Oya nanti malam mau pergi bersamaku? Besok kan libur."

"Ke mana?"

"Entahlah."

"Ehmm..."

"Tenang aku tidak akn menculikmu, aku akan minta izin orang tuamu, lalu mengantarmu lagi ke rumah dengan selamat dan masih utuh seperti ini."

"Bukan itu..."

"Hfftt aku tidak akan melakukan apa-apa."

"Aduh Jimin bukan itu."

"Jadi?"

"Kenapa ngga bareng yang lain?"

"Aaa jadi gini, Taehyung katanya masih mau main game bareng Hoseok hyung, Yoongi hyung ke Jeju bareng keluarganya, Namjoon hyung mau beli parfun bareng Jungkook, kalau Seokjin hyung, ah dia tidak bisa diharapkan. Jadi bagaimana, kalau kamu ngga mau juga ngga apa."

"Ah ani, ok nanti malam, hubungi aku kalau mau ke rumah."

"Ok."

"Ok kalau begitu aku balik ke kelas ya."

Yujin langsung meninggalkanku yang masih berdiri diam di sana, ah rasanya seperti mimpi, tapi tunggu, terkutuk kau Park Jimin istirahat tinggal lima menit lagi.

~~~

"Aish apa tidak ada baju yang cocok" aku terus mengomel saat melihat baju-baju di tempat tidurku. Aku mengambil kaos putih dan celana panjang, ok aku akui aku sudah pasrah.

"Eomma dan appa mau ke mana?" aku melihat aneh ke dua orang tuaku yang terlihat ehmmm rapi? Mau ke mana?

"Ah eomma dan appa ada pertemuan..."

"Kepala perusahaan, baguslah kalau begitu aku juga mau pergi."

"Ke mana?"

"Ke luar."

"Kalau begitu eomma tahu, maksudnya mau pergi ke mana? Rumah Namjoon, Taehyung atau..."

"Aku mau pergi ke taman."

"MWO?!"

"Tidak perlu kaget begitu."

"Ke taman sama siapa?"

"Yujin."

"Aaah teman wanitamu yang waktu itu kerja kelompok bareng kamu?"

"Ne..."

"Ok baguslah akhirnya kau pergi dengan seorang wanita."

"Aish eomma pikir aku pria tidak normal apa, aku masih menyukai wanita."

"Baguslah kalau begitu eomma dan appa pergi dulu."

"Ok."

Eomma dan appa pergi, sedangkan aku kembali ke atas, tunggu kan aku mau pergi, dasar bodoh.

beauty nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang