chapter 6

225 17 0
                                    

Aku masih diam di dalam mobil, kalian tahu pria ini mengajakku pergi tadi, tapi dia malah mendiamkanku.

"Kenapa diam?"

"Memang kenapa?"

"Aish susah sekali bicara denganmu."

"Tidak kalau kau mengerti bahasa korea."

"Kau ini."

"Hei kau mau membawaku ke mana?"

"Lihat saja nanti."

"Kau tidak..."

"Kan tadi aku sudah bilang kalau aku tidak akan berbuat yang aneh-aneh kepada seorang wanita yang tidak ku cintai."

Aku terdiam, bodoh kenapa aku merasa kesal dengan kalimat tadi, aish apa yang kupikirkan.

JIMIN POV

Terkutuk kau Jimin, apa yang tadi kau bilang, kau bahkan sangat mencintainya bukan.

"Jadi kalau kau mencintai seorang wanita kau akan melakukan hal yang aneh-aneh dengan wanitamu itu huh?" Yujin mengagetkanku yang sedang sibuk mengutuk diriku sendiri.

"Tidak sebelum aku menikahinya."

"Baguslah, setidaknya aku mengenal seorang pria yadong yang tidak akan berbuat aneh-aneh dengan wanita."

Kalimat itu keluar dengan sangat lancar, seperti tanpa ada beban.

"Kau tahu apa persamaanmu dengan Yoongi hyung?"

"Apa?"

"Kalian itu sama-sama sangat jujur, berkomentar tanpa memilah dulu kalimat kalian dan langsung dikeluarkan tanpa beban sedikitpun, dan tanpa memerhatikan perasaan orang lain."

"Hahaha."

Yujin hanya tertawa keras mendengar omelanku, oh ayolah aku ini memang tidak akan melakukan hal semacam itu sebelum menikah, dan lagipula orang yang kucintai itu kau Yujin, jadi mana mungkin aku bisa melakukan hal itu ke wanita sepolos dirimu.

"Turun" aku langsung menyuruhnya turun setelah menghentikan mobil, yeah meskipun wajahnya sedikit kesal, tapi dia terlihat sangat imut.

"Kenapa kau membawaku ke sini?" Yujin bertanya tanpa melihat ke arahku, dia lebih memilih melihat ke arah sekeliling taman.

"Entahlah aku juga tidak tahu."

"Aish kau yang membawaku ke sini tapi kau tidak punya alasan untuk ini."

"Hehe, ehmm sepertinya di sana kosong ayo ke sana."

Aku langsung menarik tangan Yujin saat melihat satu taman tersisa untuk kami, sepertinya ini memang rejekiku.

"Kau nyaman dengan ikatmu itu?" Aku bertanya ke arah Yujin yang masih menikmati pemandangan taman.

"Sebenarnya tidak juga, tapi mau bagaimana lagi."

"Maksudnya?"

"Sebenarnya aku punya alasan untuk ini."

"Maksudnya?"

"Hfftt sebenarnya aku punya alasan kenapa aku memutuskan untuk berandan seperti seorang nerd girl."

"Alasan? Jadi kau sebenarnya..."

"Ya dulu aku tidak seperti ini."

"Dan alasannya apa?"

Yujin menghela nafas, membuatku menaruh harapan besar, tapi 'ding' aish kenapa ponselnya harus berbunyi.

"Ah ne eomma?"

"Ah ne aku pulang sekarang."

"Ne tunggu aku sebentar."

"Bye eomma."

"Jimin sepertinya aku harus pulang sekarang." Yujin langsung menyimpan ponselnya dan bersiap pergi.

"Mau ku antar?"

"Ah tidak, kau pasti mau di sini dulu kan?"

"Tidak juga, banyak pasangan di sini dan itu membuatku merasa aneh kalau sendiri di sini."

"Tapi apa aku tidak merepotkan?"

"Tidak sama sekali."

"Baguslah kalau begitu."

~~~

"Gomawo Jimin" kalimat yang sangat manis, dia masih melihatku dari luar, lewat kaca jendela mobil yang masih kubuka pastinya.

"Tidak perlu berterima kasih."

"Kau mau masuk dulu?"

"Ani, sepertinya eommamu sangat sibuk dan sebaiknya aku pulang."

"Ah baiklah kalau begitu, gomawo Jimin."

"Ok."

Aku langsung mengendarai mobilku pergi, Yujin juga langsung masuk ke dalam rumah, sedikit kecewa tapi setidaknya aku bisa berjalan-jalan dengannya meskipun endingnya seperti ini.

beauty nerd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang