CHAPTER 15 : Aku dijaga tetap hangat (Part 2/2)

3.2K 191 70
                                    


"Oke, aku akan memberitahumu. Kau ingat kejadian tentang Phi Day? Hari ketika aku tidak kembali ke asrama?"

"Ah, iya."

Dan kemudian aku menceritakan semuanya, karena aku sudah memikirkan hal ini. Sangat baik memiliki teman yang bisa dipercaya dan mendengarkan.

"..."

"Ini rumit."

"Iya," kataku, siap untuk mengambil sandwich dan memakannya.

"Sial, tapi aku sangat senang. Kapal ku bergerak begitu cepat sampai aku bingung. Aku hanya menutup mata sebentar dan sudah sampai di pelabuhan yang baik."

"..."

"Jadi, tanda merah di lehermu..."

Aku cepat-cepat mengangkat tangan untuk menutupinya ketika Ter mengangkat tangannya dan menunjuk ke leherku.

"Itu sangat buas, tapi aku senang karena dia memang menyukaimu. Sekarang kau sudah membuka hatimu. Kenapa tidak mencoba berkencan dengannya?" kata Ter, mengernyit sambil berpikir.

"Entahlah, aku masih bingung."

"Masalah hutangmu? Tapi kau bisa meminjam 50.000, kan?"

"Ya." aku mengangguk. "Dan dia memberikannya dengan mudah."

"Itu benar-benar keren. Tapi tidak heran karena dia kaya dan menghasilkan uangnya sendiri. Sama seperti mu."

"Sama apanya? Aku hanya melakukan pekerjaan paruh waktu."

"Itu juga terhormat. Aku suka kau menghasilkan uangmu sendiri. Tidak mudah untuk belajar dan bekerja, itu sangat inspiratif." Tiba-tiba, Ter memberiku pujian, yang membuatku tanpa sengaja menjatuhkan sandwich.

"Kau membuatku tersanjung."

"Kau lebih suka ku omeli?"

"Masalahnya adalah, kenapa tiba-tiba kau memujiku?"

"Oh, kenapa kau tidak suka ku puji?"

"Terima kasih. Aku benar-benar tersanjung. Apa pun yang kau minta, aku akan melakukannya."

"Sekarang coba simpan uang untuk membayar uang kuliah."

"Aku tahu."

"Jadi, kenapa kau ragu terhadap Phi Johan? Kenapa tidak mencoba berkencan?" tanya Ter, mengulang pertanyaan yang sama.

"Oh..." Aku terdiam sejenak, memikirkan kata-kataku. "Apa yang bisa kukatakan? Aku adalah orang yang tidak banyak berpikir. Tapi jika tentang pacar, aku harus memikirkannya."

"Kenapa?"

"Karena... jika kita akan bersama, aku harus tahu banyak hal. Misalnya, saat ini, apa yang dia suka? Apa yang tidak dia suka? Aku bahkan belum tahu sama sekali. Aku melihat dia belajar dan kerja dengan keras. Jika kita akan bersama, kita harus saling memahami satu sama lain. Karena itu aku ingin mengenalnya lebih baik."

"..."

"Hal lainnya adalah aku masih belum memiliki banyak kepercayaan diri. Aku bisa melakukannya dan menjalani semua ini. Tapi apa aku akan tetap menerimanya, aku belum tahu. Misalnya, ketika aku berpacaran dengan Jaa, dia manja dan suka menangis, dan seberapa manja dia, aku bisa menerimanya. Tapi aku tidak tahu tentang Phi Johan sama sekali."

"Dan ketika kau bilang kau patah hati, itu artinya kau sangat kehilangannya?"

"Itu berbeda untuk setiap orang. Tapi dalam hal ini, aku suka dia dan tidak ingin menyakitinya atau membuatnya merasa buruk. Ketika aku punya pasangan, aku akan berusaha merawatnya, tapi dalam kasus ini aku belum mengenal Phi Johan dengan baik, jadi tolong beri aku waktu untuk mengenalnya terlebih dahulu. Jika kita berhubungan, itu akan lebih serius daripada ini."

[REVISI] NORTH : HOW MUCH IS YOUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang