Setelah mengeluarkan semua isi perutnya Rakha benar benar pusing
"Duh kok gue pusing banget ya" ucap Rakha
"Oh iya obatnya kan gue bawa" tiba tiba dia ingat
"Untung aja ni jaket gue bawa nggak gue tinggal"
Rakha meminum obat itu dengan air mineral, tak lama kemudian sakitnya mereda lalu Rakha memutuskan untuk kembali ke meja
"Lama banget lo rak, gua udah selesai loh makanannya" ucap mala dan ada mangkok kosong di depannya
"Oh, yaudah yok pulang" ajak rakha
"Makan dulu yang lo pesen" ucap mala
"Gk, gua udh kenyang" Rakha menjawab
"lo belum makan woy, makan dulu napa" ucap Mala
"Iye iye" ucap Rakha sambil memutar kedua bola matanya Malas
Tak lama kemudian Rakha menghabiskan seluruh makanan yang ada di piring dan meminum minuman yang mereka pesan lalu meninggalkan 1 lembar uang berwarna merah di bawah gelas, lalu mereka berdua menuju parkiran rumah sakit
"Gue aja ya yang nyetir" tawar Mala
"Gk gue aja" Rakha menolak
"Lu baru sembuh" Mala membantah
"Gue yang nyetir atau lo mau jalan kaki" ancam Rakha, Mala Melotot karena kaget sedangkan jarak rumah dia ke rumah sakit kurang lebih 15 Km, Rakha langsung menaiki motor
"Cpt Naik" ucap Rakha
"Iye" jawab Mala sambil menaiki motor tersebut
"Mal Sekarang jam berapa?" Tanya Rakha di perjalanan
"_Demi apa, dia sebut nama gue aaaaaaa seneng banget_" batin Mala kegirangan
"Woi jawab napa!" Ucap Rakha dengan nada agak tinggi
"Eh eh kenapa"
"Sekarang jam berapa?" Rakha kembali bertanya
"Jam 10.00" jawab mala
"_mampus sampe rumah abis gue_"
Tak lama kemudian ia sampai di Rumah pekarangan Rumah Mala
"Lo gk mampir Rak" tawar mala
"Gk gue mau langsung pulang" Rakha menjawab
"Oh yaudah"
Rakha langsung pergi menuju Rumah nya dan beberapa menit kemudian ia sampai di pekarangan rumah lalu mengetuk pintu
Tok...
Tok...
Tok...
//Anggap aja suara ketukan pintu
"Assalamualaikum" teriak Rakha dari luar Rumah
Tanpa ada jawaban tiba tiba pintu terbuka dan satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Rakha
"Arghhh" Rakha kesakitan
"Dari mana aja kamu gak pulang semaleman!!" ucap mia dengan nada tinggi
"Maaf bun"
"Maaf maaf terus" ucap mia, lalu ia menampar Rakha lagi
Plak...
Plak...
Plak...
3 tamparan sekaligus yang di berikan oleh mia pada Rakha, hingga Rakha meringis kesakitan
"Shhh" Ringis Rakha sambil mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan cairan merah
"SEKARANG KAMU MASUK DAN JANGAN HARAP KAMU BISA KELUAR DARI RUMAH KECUALI PAS KAMU PAMIT KE SEKOLAH!" ucap mia
"I-iya bun" Rakha Langsung masuk ke kamar dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Setelah kurang lebih 10 menit Rakha keluar dari kamar mandi dan berganti baju, menggunakan Kaos berwarna putih dan menggunakan topi putih
Ib : Pinterest
Ia pergi ke Meja belajarnya dan mulai membuka buku
"Kemarin ada pr gk ya?, apa gue tanya Afan aja yaudah deh tanya Afan aja" gerutu Rakha, lalu ia mencari kontak yang bernama "Afan"
Afan
Fan, kmrn ad pr?
Ada soal Matematika halaman 102 sampe halaman 125
Bnyk bngt jir
Kerja kelompok yuk
Mau nyontek kan lu
Loh kok tau, mau ya plis
Gk gue gk bisa
Ih, pak bos mah gk asik
Gua tonjok baru tau rasa, udh lh gue mau ngerjain pr dulu
Setelah menghubungi Afan Rakha kembali ke meja belajarnya,
Rakha mengerjakan itu semua dengan cepat karena kepintarannya melebihi Rata-rata, bahkan hanya 5 menit Rakha mengerjakan semua itu, lalu menaiki Ranjangnya dan bermain hp sebentar sampai tertidur dan ia bermimpiBersambung...
Kepo ya mimpi apa
See you Next Chapter
WARNING!! TYPO ADA DI MANA MANA
KAMU SEDANG MEMBACA
Apapun Demi Kamu
Teen Fictionmenceritakan seorang lelaki yang rela mempertaruhkan nyawanya demi orang yang dia sayangi