First | Enzee Sky Mavendra

241 19 3
                                    

Sorry yaa teman teman author baru up sekarang, author harap bab ini bisa nyambung ke next plot nya deh, enjoy buat bacanya...

Happy Reading All
-------------------------------------




"Enzee Sky Mavendra."

"Kamu ini di kelas tiga baru masuk lho Zee, tapi lihat sudah berapa kali kamu bertemu saya di ruangan ini?, dan buat ulah apalagi kamu sekarang?"

Bu Agnie memijat kepalanya yang berdenyut. Ia kehabisan akal untuk memberikan hukuman apa lagi pada siswi nakal di depannya ini. Sebagai guru BK dirinya sudah geregetan namun tidak bisa berbuat apa-apa karena Zee adalah cucu dari seorang Pradja Helton, orang yang berpengaruh di sekolah ini. Tapi sekarang apa dirinya harus tetap diam saja, setelah beberapa kali orang tua murid protes karena ulah orang yang sama?, entahlah mungkin kali ini tidak.

"Pagi pagi sudah buat keributan, kamu nonjok Nathan tanpa sebab kan! kamu ini kenapa sih Zee!? padahal dia itu temen kamu lho, bahkan kalian pun satu organisasi bukan?" Bu Agnie menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Dan saya juga mendapat laporan kalau kamu ikut balap liar tadi malam, kamu ini perempuan Zee seharusnya kamu bersikap layaknya perempuan pada umumnya bukannya bersikap seperti laki-laki nakal, urakan, dan berandalan begini!." Ujar wanita itu kesal. Rasanya kepalanya seakan ingin pecah dan segera pensiun menjadi guru BK.

"Lihat ini, belum satu semester tapi buku catatan kriminal sudah penuh dengan Nama kamu Zee." Bu Agnie menunjukan buku tebal bersampul hitam. "Mau kamu itu apa sih Enzee Mavendra!? Jangan mentang-mentang kamu itu cucu pemilik sekolah, kamu jadi seenaknya sendiri seperti ini." Geram Wanita itu menghela napas karena sedari tadi siswa di depan nya ini tidak membuka suara sedikitpun.

"Sudahlah. Saya sudah jengkel dengan ulah Kamu, kamu itu selalu saja berulah, ulah kamu pun selalu saja menjadi Boomerang Zee!, Sepertinya surat peringatan tidak mempan lagi bagi kamu. Mungkin kamu tidak akan lagi saya hukum, tapi saya akan memanggil orang tua kamu agar berhadapan langsung dengan kepala sekolah, untuk memberi tahu nyonya Indira tentang semua kelakuan kamu selama ini dan membicarakan keputusan saya tentang kelakuan kamu nanti. Sekarang kamu bisa keluar." Jelas Bu Agnie dengan raut wajah yang tak bersahabat tak ingin di bantah.

Zee mengendus kesal mendengar ocehan wanita di hadapannya ini. Tanpa berucap apapun Zee bangkit dari duduk nya dan langsung melenggang pergi keluar ruangan.

Ceklek

Aran menoleh melihat Zee sudah keluar dari ruangan itu, "Gimana Zee?"

Shaka menggeplak kepala temannya yang bertanya tidak penting. "Bego, pake ditanya. Udah pasti pusing denger ceramahan nya Bu Agnie,"

"Maksud gue, gimana hukuman nya ya Bangsat." Jelas Aran mendelik sinis.

"Udahlah Zee gak usah mikirin hukuman, mending kita ngantin aja udah bel istirahat nih laper juga gue. Tenang aja si Alka yang bayar." Ucap Shaka enteng

"Yee malah gue yang di tumbalin." Protes Alka

"Ga, gua gak di hukum, tapi Bu Agnie bakal manggil nyokap buat berhadapan langsung sama kepsek." Ucap Zee menjawab pertanyaan Aran, dan di angguki polos ketiga temannya.

Melihat reaksi ke tiga temannya hanya mengangguk Zee segera melenggang pergi meninggalkan ketiganya di depan ruangan yang akhir akhir ini sering ia datangi.

"Eh bentar, nyokap lo di suruh kesini? Gilaa sihh kalo sampe nyokap lo ke sini terus tau semuanya abiss deh lo ini mah.." Ucap Alka ikut menyusul Zee, saat menyadari jawaban dari teman itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keep or have || ZeeSha (Coming Soon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang