CLBK [HIATUS]

🎃🎃

🦋🦋

pagi ini Maudy dan Gabriel dkk sudah sampai di parkiran sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah mereka sempat kerumah Maudy untuk menjemputnya.

"Gw udah ganteng belum?" ucap Ghivar seraya menggusar kan poni rambutnya ke belakang.

"mau apa lu ganteng? dapet cewe lagi Lo?" ucap Bima sambil Ghivar yang berada di sampingnya. Ghivar mengangguk kan kepalanya semangat.

entah ini sudah cewe ke berapa yang sudah Ghivar ajak pacaran. Percaya atau tidak jika Ghivar sudah mulai kepedean pasti ia sudah memiliki pacar baru.

"gua, duluan mau kerumah ayang beb. babay pak Bu bos." Setelah mengucapkan itu Ghivar langsung meninggalkan mereka.

"mau ke kelas?" tanya Gabriel pada Maudy yang langsung di jawab dengan anggukan saja.

"gua duluan," Gabriel merangkul pundak Maudy lembut dan berjalan sejajar dengan langkah Maudy.

mereka berjalan ke arah kelas dengan tidak melepaskan rangkulannya. sampai di depan kelas Maudy ternyata sudah banyak teman temannya yang sudah duduk di tempat duduk masing masing.

"MAUDYYYYYYYY, GW KANGEN BANGET," dengan tiba tiba Naura menyambar pelukan ke arah Maudy. Ia yang belum siap langsung oleng kebelakang untung ada lengan kekar Gabriel yang menahan tubuhnya supaya tidak tersentuh dengan Lantai.

"aku duluan, belajar yang bener." Gabriel sedikit mengacak rambut Maudy yang sebelumnya sudah tertata rapi.

Maudy dan Naura masuk ke dalam kelas dengan pelukan yang tidak Naura lepaskan.

Alis Maudy mengernyit ada satu surat di atas meja yang masih belum di buka dan masih sangat rapi. Maudy menghadap ke arah teman temanya dengan tanda bertanya.

"surat dari seseorang tapi ga tau siapa yang nulis tapi kata yang ngasih, jangan di buka sampe lu baca sendiri"

Maudy langsung berjalan ke arah meja nya dan langsung menyambar suratnya, buru buru membuka surat itu.

-----------------------------------------------------------

gw tunggu di belakang sklh, sepulng sekolah.
jngn bawa siapa siapa alias sendiri.

@sepasangpembenci
-

---------------------------------------------------—-----

Maudy mengepalkan tangan dan langsung memasukkan surat itu ke dalam saku. Maudy ga ingin teman temanya tau karena ini masalahnya sendiri ia tak mau membawa banyak mangsa di dalam korban ini.

"surat apa?" tanya Raisa langsung dijawab gelengan saja oleh Maudy.

"gw ga mau ada rahasia Dy, kalo emang ada yang bikin ga enak hati mending di bilang sekarang aja."

Maudy terus melamun tanpa mengindahkan ucapan Raisa.

"kalau masalah ini berjalan sesuai apa yang di pikiran gw berarti masalah ini udah besar , gw bakal cerita nanti"

"kenapa harus nanti Dy? kita juga pengen tau masalah lu," ucap Naura.

maudy tersenyum ke arah teman temanya seakan-akan memberitahu teman temanya kalau ia akan baik baik saja.

"kalo ada apa apa langsung bilang ke kita Dy." Maudy langsung mengangguk anggukan kepalanya pelan.

🦋🦋

kringg....

bunyi bel yang sangat di tunggu tunggu para murid terutama Maudy, ia ga sabar bertemu dengan si misterius yang sering mengirimkan teror kepadanya.