Lucky 8

1.4K 56 0
                                    

"Siap ke menu utama ya sayang-sayangku aku ga akan kasih ampun hari ini" Ucapku dengan smirk siap untuk menyiksa mereka dengan kenikmatan yg tidak bisa mereka tahan.

Aku pun mendekati miss indah yg keliatan masih terpejam menikmati orgasme tadi. Aku mulai mengarahkan penisku ke lubang vagina miss indah yg sudah sangat basah.

Dengan sekali hentakan penisku ku pun masuk ke dalam vagina miss indah.

"Aaaaaaaaaaaaahhhhhhh" Desah miss indah begitu merdu ditelingaku.

Marsha terlihat tidak mau kalah dan menghampiriku lalu memelukku dari belakang. Aku yg peluk dari belakang merasakan ada puting yg menggemaskan tergesek-gesek di punggung. Menambah nafsuku untuk segera menggenjot miss indah yg menatap nakal kepadaku.

"Aku mulai ya" Aku pun langsung menggenjot miss indah dengan kecepatan sedang terasa licin dan hangat menjepit di dalam vagina indah beda dengan vagina bunda yg menjepit dan cukup seret walaupun sudah basah. Mungkin itu yg membuat setiap vagina wanita rasanya berbeda di antara vagina wanita lainnya.

"Aaaaaaahhhhh aaaaaahhhhh ooooohhhhh gedeeehhhh bangeetthhhh oooohhhh terushhhhh" Desah indah dengan matanya yg sudah terbalik.

"Terus sayang genjot miss indah sampe pingsan kaya bunda" Bisikkan lembut dari marsha padaku dengan tangannya yg sibuk memilin putingku menambah nafsuku semakin membara.

"Aaaaaaaahhhhh aaaaaaaahhhhh terussshhhh sayanggghhhhh oooohhhh akuuhhhh mau keluaarrhhh" Nampaknya indah sudah tidak tahan lagi aku pun menambah kecepatan genjotan ku dan meremas-remas payudaranya sambil memainkan putingnya.

Plak plak plak plak

Suara merdu itu menghiasi kamar bunda semoga saja diluar ashel tidak mendengarnya.

"Aaaaaaaahhhhh aaaahhhhh AAAAAAAAHHHHHHHH" Desah panjang itu keluar berbarengan dengan indah yg indah yg squirt namun aku tetap menggenjot membuat dia berteriak-teriak.

"AAAAAAAAHHHHH UDAAAAAHHHH AAAAAHHHHH STOPPHHHHHHH NGILUUUHHHHH ENAAAKKKHHH AAAAAAAHHH" Aku pun tanpa ampun menggenjotnya dengan kecepatan penuh dan meremas kasar kedua payudaranya menahan kegejolak sperma yg akan keluar sebentar lagi.

"AAAAAAAHHHHHH MAUUUHHHH OOOOOHHH KELUAAARRRRHHHH LAGIIIIHHH AAAAAAHHH" Desah indah.

"Barenggghhhh sayanghhhhhhh aaahhh" Ucapku yg nampak tidak dihiraukan indah.

"AAAAAAAAAHHHHHH KELUAAARRRGGGHHHHHH" Berbarengan dengan desah indah aku pun menembakkan sperma sebanyak 12 kali ke dalam rahim indah.

crot crot crot

"Aaaaaaaaahhhhhh" Rasa lega kurasakan setelah tembakan terakhir kedalam rahim. Namun nampaknya indah tidak sadarkan diri setelah kutepuk-tepuk pipinya. Syukur tapi miss indah masih bernafas nampaknya dia kelelahan karena aku tidak memberi jeda padanya.

Aku pun mengeluarkan penisku yg anehnya masih tegang dan berbalik menghadap marsha. Marsha tersenyum manis dengan wajahnya yg sangat memerah seperti buah tomat yg ranum dengan mata sayunya.

"Mau disini apa di kamar kamu sayang" Aku bertanya seperti itu karena kasian melihat bunda dan miss indah terlelap, aku takut mengganggu mereka.

"Dikamar aku aja nih baju kamu sama aku udah aku bawa" Terlihat marsha sudah memegang gulungan bajuku dengannya namun nampaknya dia memiliki niat liar seperti biasanya.

Marsha mendekati lalu memelukku lalu....

"Kamu gendong aku kaya koala tapi kontol kamu masukin ke memek aku kita terus kita jalan ke kamar aku" Ide gila cukup membuatku terdiam memandang tak percaya padanya apalagi diluar masih ada ashel.

"Sayang mikirin ashel kan? Aman kok dia ga ada bangun selama lima jam kedepan hihi" Ucap marsha yg semakin membuatku tak percaya demi memuaskan nafsu kita berdua dia berbuat yg tak terduga.

"Kok bisa kamu apain hm?" Ucapku mulai menggendong marsha di depan yg membuat sedikit memekik karena kaget dengan tindakanku.

"Aku sama miss indah kasih obat tidur yg dibawa miss indah tadi, itu juga awalnya ide miss indah buat ke aku juga cuman aku keburu ngeliat jadi perjanjiannya berubah" Ucap marsha dengan tenang sambil mengarahkan penisku ke vaginanya agak kesusahan karena memang vagina marsha cukup rapat dan sempit padahal sering kupakai eh....

"Aaaaaaaahhhhhh" Desah marsha yg akhirnya penis menerobos perlahan ke dalam vagina marsha yg masih sempit.

"Mau ide yg lebih gila ga sayang" Bisikku ditelinga marsha yg membuatnya menatapku penasaran.

Aku pun menggendongnya keluar dari kamar dan tidak lupa setelah keluar menutup pintunya kembali. Aku tidak mungkin meninggalkan kedua wanita matang dalam keadaan telanjang bulat terkapar dengan keadaan pintu kamarnya terbuka.

Aku pun berjalan sampai................






TBC






wkwkwkwkkwkkwkkwkwkwwk author si ahli bikin nanggung nih hehehehe



Bye sampe ketemu di part selanjutnya.

Kalau pengen ini update cepet boleh ke saweria ya se-ikhlasnya aja.

Am I The Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang