Lucky 10

1.8K 69 10
                                    

POV Author

Setelah mandi dan berganti baju abi ingin mengecek keadaan di kamar bundanya. Saat menuju kamar bundanya abi dikagetkan dengan ashel adik tirinya dengan tatapan menggoda dan juga senyuman smirk. Hal itu membuat abi was-was seakan tertangkap basah sedang bermain kuda-kudaan dengan kembaran padahal iya eh.

"Kakak abis ngapain tadi? Terus bunda sama miss indah kemana?" Pertanyaan ashel membuat abi diam dan berfikir keras mau menjawab apa namun dewi fortuna berpihak padanya ketika bundanya keluar dari kamarnya dalam keadaan selesai mandi dan sudah berpakaian santai.

"Bunda daritadi dikamar sayang beres-beres" Jawab bunda gita sambil mengedipkan sebelah matanya pada abi.

"Oh hehe kirain bunda kemana" Wajah ashel nampak malu karena menuduh kakak tirinya melakukan hal tidak-tidak dengan bundanya padahal ashel tahu apa yang dilakukan abi dengan marsha kembarannya tadi.

"Eh ashel udah bangun kamu?" Tanya miss indah yang baru saja keluar dari kamar mandi tamu sudah rapih kembali mengenakan pakaian yang tadi dia pakai.

"Hehe udah miss, maaf tadi aku ketiduran tiba-tiba ngantuk banget soalnya" Jawab ashel merasa tidak enak karena ketiduran saat belajar dengan miss indah.

"Iya ga papa, git aku pulang ya" Ucap indah lalu cipika cipiki dengan gita.

"Iya hati-hati ya ndah" Jawab gita lalu indah pamit dan langsung keluar rumah dan pulang, tiba-tiba ponsel abi bergetar menampilkan nama kak zee di ponselnya.

"Halo kak" Sapa abi pada azizi.

"Kamu bisa kan jemput kakak bentar lagi?" Tanya azizi karena takut adik kesayangannya itu sedang sibuk.

"Bisa kak, sekarang aku kesitu biar kakak ga nunggu lama" Jawab abi cepat.

"Ya udah hati-hati jangan ngebut ya sayang" Jawab azizi kembali.

"Iya kak aku tutup ya dadah" Jawab abi lalu menutup sambungan telfon tersebut.

"Bun aku berangkat dulu ya" Ucap abi lalu salim ke bunda gita dan langsung keluar untuk menjemput azizi.

POV Ashel

Aku tahu ya yang tadi kak abi sama marsha lakuin di depan aku walaiupun setengah sadar. Tapi masa iya mereka ngelakuin itu. Aduh kok vagina aku jadi basah ya ngebayangin itu kayanya marsha tadi keliatan enak banget kaya di video gitu. Kayanya aku harus ke kamar sekarang kalau tadi aku ga salah denger marsha lagi dikamar kan.

"Bun aku ke kamar dulu ya" Ucap ashel pada bundanya.

"Iya sayang ntar kalau dipanggil makan siang langsung kesini ya" Ucap bunda gita yang berjalan menuju dapur dengan wajah yang berseri.

"Iya bun"

POV Author

Ashel pun langsung ke dalam kamarnya bersama marsha dan menemukan marsha sedang ada di dalam gulungan selimut hanya kepalanya saja yang terlihat. Ashel pun mendekatinya dan membuka selimut yang menutupi tubuh kembarannya.

"Hah" Ashel kaget melihat tubuh kembarannya telanjang bulat dan juga terlihat lelehan cairan berwarna putih keluar dari vagina kembarannya.

"Cairan apa ini kok kental sama sedikit bau pandan ya" Ucap ashel lalu mencoleh cairan itu yang membuat marsha melenguh dan terbangun perlahan dari tidurnya.

"Apa sayang kok nyolek-nyolek memek aku? Mau lagi?" Ucap marsha tanpa membuka mata.

Ashel kaget dengan ucapan marsha, siapa yang dia panggil sayang. Akhirnya ashel mengulangi mencolek bibir vagina marsha sambil meremas bongkahan pantat semok kembarannya.

"Mmmmmmhhhhhhh kak abi sayang kalau mau lagi masukin aja jangan ngegodain gituuuhhhh geliiihhhh" Desah marsha yang masih menyangka kalau itu kakak tirinya yang masih ingin meminta jatah.

"Bangun marsha, maksud kamu apa barusan?" Ucap ashel sedikit tegas karena kaget bahwa kembarannya sudah melakukan hubungan mantap-mantap dengan kakak tirinya bahkan sampai keluar di dalam.

"Apa sih cel ga sopan nyolek-nyolek itu aku" Ucap marsha setelah membuka mata dengan kesal ternyata yang mencolek-coleknya dari tadi bukan sosok kesayangannya namun kembarannya, kenapa marsha begitu tenang karena dia sudah tidak peduli jika ketahuan toh bundanya juga ketagihan dengan permainan dan penis jumbo kakak tirinya sama seperti dirinya.

"K kamu abis ngapain tadi sama ka abi" Tanyanya gugup karena kaget respon yang dia sangka marsha akan kaget ternyata terlihat santai dan biasa saja.

"Aku abis bikin dede bayi sama ka abi ga liat apa itu ada sperma kak abi di itu aku cel" Ucap marsha dengan santai karena sudah malas menutup-nutupi kenikmatan bersama kakak tirinya itu.

"Hah, k kamu ga takut emang sha kalau hamil atau gimana?" Ucap ashel ternyata marsha sudah sejauh itu berhubungan dengan kakak tiri kesayangannya juga dan merasa pantas saja abi sangat perhatian pada marsha.

"Lah ngapain takut orang aku minum obat biar ga hamil ntar pas udah lulus sekolah baru aku lepas biar jadi beneran hehe" Ucap marsha semangat karena sudah terbayang menikah dengan sosok kesayangannya itu.

Ashel tercengang dengan jawaban marsha barusan. Seketika ashel merasa kesal karena kalah start jauh dari kembarannya dan jangan sampai dia kalah dari kakaknya yaitu zee. Ashel mengumpulkan keberanian untuk bertanya apakah zee sudah melakukan hal yang sama sepertinya atau belum.

"Mmmmmm sha kalau kak zee udah ngelakuin itu belum sama kak abi?" Tanya ashel karena takut kalah start dari yang lain.

"Belum kok aman, kenapa mau lepas segel juga ke abi?" Tanya marsha menggoda menaik-naikkan alisnya sambil tetap menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut.

"Emang boleh sha?" Ucap ashel dengan wajah memerah karena sangat malu.

"Aku bantuin malam ini mau ga?" Tawar marsha yang membuat ashel sangat kaget karena kenapa dia tidak marah saat ashel ingin tidur enak bersama orang yang dia cintai juga.

"Tenang aku emang punya fetish agak unik kok kamu ga perlu aneh gitu" Ucap marsha santai yang membuat ashel semakin kaget.

"Jadi mau ga aku bantu? Sama yakinin diri kamu mampu ngehadapin kontol besar nikmat punya kak abi" Ucap marsha mulai frontal dan menunjukkan sisi lain dirinya pada kembarannya itu, pertanyaan itu mendapat jawaban anggukan dari ashel yang membuat marsha tersenyum smirk karena merencanakan sesuatu untuk kembarannya.





























TBC


Muehehehehe Part selanjutnya agak brutal agak ngeri-ngeri sedep ngetiknya.

Am I The Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang