Tepat pukul tujuh pagi akhirnya pesawat milik presiden Genovia terlihat sudah melakukan pendaratan di bandar udara Patimoray. Adel, Oline dan Cristi pun segera bersiap dengan pakaian setelan jas mereka serta dilengkapi dengan masker dan kacamata hitam yang membuat identitas mereka sangat aman dan terlihat sangat misterius namun elegan.
"Presiden datang" Ucap Adel melalui alat komunikasi berupa walkie talkie yang terhubung ke mikrofon serta earphones yang telah digunakan oleh semua anggota pasukan angkara.
"Regu pengamanan sudah bersiap" Jawab Zee kepada Adel.
Akhirnya setelah menunggu beberapa saat pesawat milik presiden sudah berhenti tepat di area pemberhentian serta pengawalan milik presiden. Saat pintu terbuka terlihat presiden dan para pendamping serta pasukan pengamanan presiden keluar dengan raut wajah bahagia dan senang karena dapat datang ke pulau timore dengan selamat. Namun saat presiden Genovia menuruni tangga pesawat tiba-tiba terdengar suara tembakan yang membuat salah satu pasukan pengamanan presiden langsung tergeletak.
Dorr...
Dorr...
Dorr...
"Presiden diserang" Seru Adel kepada pasukan nya melalui walkie talkie nya. Pasukan angkara yang mendengar informasi dari Adel segera melakukan improvisasi lapangan.
"Pasukan penyerbu izin melakukan pergerakan" Ucap Gita meminta izin kepada Adel.
"Diizinkan" Jawab Adel dengan cepat. Setelah mendapatkan persetujuan dari Adel kini Gita, Oniel dan Flora segera menuju bandara untuk melakukan serangan balasan maupun membantu Adel dalam melakukan pengamanan.
Adel pun segera berlari ke arah presiden Genovia yang berada tepat didepan pintu pesawat dengan menunjukkan raut wajah yang ketakutan, lalu Adel pun segera menutupi tubuh presiden dengan tubuhnya serta membantu presiden untuk turun dari pesawat bersama dokter dari bintang pelita yang tidak lain adalah Ashel dan timnya untuk menuju mobil pengamanan yang akan membawa presiden bersama Ashel dan timnya menuju ke tempat pertemuan.
Selain itu Cristi dan Oline pun segera berlari mengikuti Adel untuk membantu menutupi keberadaan presiden agar tidak dapat ditargetkan oleh penyerang serta untuk mengamati lokasi dari penembak yang membunuh salah satu pasukan pengawalan presiden. Saat semua sudah memasuki mobil pengamanan akhirnya Adel pun segera menutup pintu mobil dan memerintahkan kepada Oline untuk segera meninggalkan bandara.
"Segera menuju ke tempat pertemuan" Ucap Adel saat sudah berada didalam mobil.
Oline pun segera mengendarai mobil untuk keluar dari bandara dengan kecepatan sedang dan melalui jalan yang berbeda dengan jalan utama menuju tempat pertemuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengabdian Dalam Dua Dunia
AcciónUpdate dihari Minggu Bonus bab bisa sewaktu-waktu Pengabdian dalam dua dunia menceritakan mengenai kehidupan sebuah pasukan khusus bernama "Angkara" yang berisi sembilan orang prajurit terlatih dan sangat dirahasiakan oleh negara keberadaan dan stat...