Pukul dua pagi akhirnya pasukan angkara pun sudah berada di dalam pesawat Phoenixair lebih tepatnya di atas pulau timore dengan ketinggian 20.000 kaki.
"Persiapan semua, kita akan segera terjun ke pulau timore" Ucap Adel kepada anggota pasukan Askara.
"Periksa semua peralatan kalian jangan ada yang tertinggal satu pun karena peran kita akan sangat penting untuk pengamanan presiden" Ucap Zee kepada seluruh pasukan angkara.
"Siapp" Jawab semua anggota pasukan angkara.
Akhirnya pasukan angkara pun segera melakukan terjun payung dari ketinggian 20.000 kaki menuju pulau timore. Setelah 20 menit akhirnya pasukan angkara pun dapat mendarat di tanah pulau timore dengan selamat dan lengkap.
"Lapor semua pasukan turun dengan aman dan lengkap" Ucap Zee melaporkan kepada Adel.
"Baik setelah ini semua ke posisi masing-masing dan sisir semua lokasi untuk melakukan pengamanan" Ucap Adel kepada yang lain.
"Siap laksanakan" Jawab anggota pasukan angkara.
Akhirnya semua anggota pasukan angkara pun memulai operasi pengamanan mulai dadi menyisir lokasi kunjungan, mendeteksi kemungkinan terpasangnya bom disekitar lokasi serta menentukan titik-titik untuk melakukan pengamanan.
Adel,Cristi dan Oline pun segera melakukan penyisiran di wilayah tempat presiden akan mengadakan kunjungan dan memastikan bahwa bangunan yang akan digunakan oleh presiden untuk melakukan pembahasan mengenai pembukaan tambang baru aman dan tidak terdapat sesuatu yang membahayakan keselamatan presiden. Begitupun Zee dan yang lain pun segera melakukan penyisiran diwilayah luar serta perbukitan yang berada dikanan dan kiri jalan utama yang akan digunakan oleh presiden untuk menuju lokasi pertemuan.
"Radius sejauh 1500m aman" Ucap Zee kepada Adel.
"Lokasi pelaksanaan acara juga aman" Ucap Oline melaporkan kondisi terkini dari lokasi pertemuan.
"Tetap waspada jangan lengah awasi semua pergerakan dan gerak-gerik di sekitar hingga besok pagi. Menyebar ke bagian dan tugas masing-masing serta atur posisi pengamanan" Ucap Adel memberikan instruksi.
"Setelah ini saya, Tiger dan Hunter akan menuju bandara untuk melakukan pengamanan serta menjemput presiden disana" Ucap Adel kepada pasukannya.
"Siap" Ucap semua anggota pasukan angkara.
Akhirnya pasukan tim Angkara pun menyebar sesuai tugas mereka masing-masing. Adel, Oline dan Cristi pun segera mengendarai mobil pengamanan milik pasukan tim angkara yang sebelumnya telah dikirim menggunakan pesawat oleh markas besar, mereka bertiga menuju bandara untuk menyambut dan mengamankan kedatangan presiden.
Dilain sisi pukul 12 malam di rumah sakit bintang pelita dibuat geger karena direktur muda mereka baru saja mendapatkan telepon dari menteri kesehatan bahwa presiden meminta tim medis yang berasal dari rumah sakit bintang pelita untuk menemani dan menjadi bantuan medis apabila terjadi masalah atau gangguan kesehatan saat melakukan kunjungan.
"Semua pasukan medis harap berkumpul diruang rapat besar sekarang" Ucap direktur melalui pengeras suara yang ada di rumah sakit bintang pelita.
Ashel dan teman-temannya pun segera membersihkan diri lalu segera menuju ruang rapat untuk bertemu dengan direktur rumah sakit, begitupun dokter dan perawat yang lain. Satu persatu dokter maupun perawat pun masuk kedalam ruang rapat besar untuk mengikuti pertemuan dan duduk di kursi yang telah disediakan.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya semua dokter dan perawa pun sudah berada di ruang rapat besar, tanpa berlama-lama direktur dari rumah sakit bintang pelita pun segera memulai pertemuan malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengabdian Dalam Dua Dunia
AksiUpdate dihari Minggu Bonus bab bisa sewaktu-waktu Pengabdian dalam dua dunia menceritakan mengenai kehidupan sebuah pasukan khusus bernama "Angkara" yang berisi sembilan orang prajurit terlatih dan sangat dirahasiakan oleh negara keberadaan dan stat...