Lisa adalah perawat bintang di rumah sakit Boston Mercy dan baru saja menyelesaikan tiga shift kerja berturut-turut.
'Ya ampun! Aku sangat lelah, tetapi aku harus belajar. Kalau tidak, aku tidak akan pernah menjadi dokter'
Lisa saat ini sedang duduk di ruang staf, membaca buku tentang anatomi manusia.
Bip bip.
Lisa memeriksa pager dan melihat pesan yang berkedip. Lisa harus segera melapor ke ruang gawat darurat.
"Sialan! Tepat saat aku mulai belajar".
Lisa terkejut melihat sepasang suami istri berkelahi di ruang gawat darurat. Si pria berdarah sementara si wanita mengalami luka ringan.
"Beraninya kau selingkuh?! Aku akan membuatmu membayar!"
"Hentikan. Kumohon! Sudah kubilang itu kesalahan".
Petugas keamanan hampir tidak mampu menahan wanita yang mencoba menyerang suaminya.
Lisa melompat dan menarik wanita itu ke samping.
"Nyonya, kau harus tenang! Kau berdua terluka"
"Aku tidak peduli!".
Wanita itu tiba-tiba mengambil pisau bedah dari meja samping dan menusuk Lisa di paha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaahhh!".
Lisa melepaskan wanita itu tetapi wanita itu dengan cepat bergerak ke arah suaminya dengan pisau bedah di tangannya.
"Aku akan membunuhmu!".
Lisa hanya bisa memperhatikan saat wanita itu bergerak cepat ke depan. Seorang petugas keamanan mencoba campur tangan, tetapi wanita itu juga menusuknya.
"Aaahhh!".
Wanita yang marah itu berlari ke arah suaminya dan menusuk perutnya, yang membuat Lisa ngeri.
Beberapa penjaga tiba di tempat kejadian dan menenangkan wanita yang sedang marah itu. Beberapa perawat membawa suaminya dan penjaga yang terluka untuk di rawat.
Saat Lisa mulai berbaring, Lisa merasakan nyeri kembali menjalar ke pahanya.
Seorang perawat datang dan membawa Lisa ke bangsal kecil. Perawat mulai menjahit luka Lisa dan Lisa meringis kesakitan.
"Oofff, itu pasti menyakitkan..."
Dia adalah Robert Pierce, Dekan kedokteran di rumah sakit Boston Mercy. Kehadiran Robert langsung membuat Lisa jengkel.
"Aku mendengar apa yang terjadi di ruang gawat darurat! Kau tahu aku selalu ada untuk stafku. Apakah ada yang bisa aku bantu?".
Lisa terkejut dengan pertanyaan itu dan memutuskan untuk mengambil kesempatan.
