5🔞⚠️

6.4K 56 1
                                    

"A-aku tidak sengaja" Ucap pria manis bernama lengkap Chuyoon Metawin itu

Ia mengatupkan kedua tangannya dengan kepala yang menunduk takut, Jirawat menatapnya sekilas lalu menutup wajahnya dengan buku yang ia baca

Ia mengatupkan kedua tangannya dengan kepala yang menunduk takut, Jirawat menatapnya sekilas lalu menutup wajahnya dengan buku yang ia baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Metawin yang tidak sengaja menyenggol lengan pria itu segera menarik selimut tebalnya untuk menutupi tubuhnya.

Ia membalikkan tubuhnya perlahan untuk menghadap pria yang tertidur disebelahnya,Win menatap tubuh Jirawat yang sedikit terekspos dengan kedua pipi yang merona.

Sudah dua hari ia dirawat dengan sangat baik oleh pria itu, mengingat sikap lembut pria itu membuat kedua lengkungannya terangkat keatas.

"Kau ingin makan sesuatu?"Tanya Jirawat dengan tiba-tiba yang membuat Win terkesiap karena terkejut.

"Aku akan mandi, ingin mandi bersama?"

Melihat Win yang hanya diam,pria itu segera menatapnya

"Ayok mandi bersama" Ucapnya dengan nada yang berat

Tubuh Win terangkat seketika takala pria itu meletakan satu tangannya diantara lututnya dan juga lehernya.

"!!"

Kedua matanya membola saat Jirawat menarik baju yang dikenakan keatas.

"Lepaskan semuanya,kau akan mandi menggunakan pakaianmu?" Tanya Jirawat yang dibalas dengan gelengan pemuda didepannya

Seluruh pakaian yang dikenakan Metawin dilucuti oleh Jirawat sehingga pemuda itu kini full naked.

Win memalingkan wajahnya saat pria bertubuh kekar dihadapannya melucuti seluruh pakaiannya secara langsung didepan matanya. Apa pria itu tidak malu?

"Kenapa kau seperti itu?,kau sudah sering melihatnya ,jangan biarkan seluruh wajahmu terbakar seperti itu" Sarkas pria itu dengan mendorong tubuh Win untuk memasuki bathtub air hangat

Pria tampan itu bersandar di kepala bathtub dan Win duduk diantara kedua kaki pria tampan itu.Win tersentak saat tiba-tiba pria itu mengangkat tubuhnya dalam pangkuannya.

Kedua pipinya menjadi memerah hingga menjalar pada kedua telinganya,dapat ia rasakan jika kejantanan perkasa milik Jirawat menempel pada bokongnya.

"Hng!" Win mencengkram erat kedua pinggiran bathtub saat Jirawat menggesekkan penisnya pada bagian belakangnya.

"Satu ronde untukku sebagai balasan aku merawatmu hingga dua hari"

"AHKH!"Jerit Win saat penis besar milik Jirawat masuk tanpa pelumas maupun peregangan terlebih dahulu.

Air matanya turun saat itu juga,tanpa ia sadari jika beberapa kamera dan juga mic merekam kegiatan panas itu.

Ia sepertinya telah salah menganggap jika Jirawat merawatnya dengan ikhlas,karena pria itu nyatanya meminta imbalan padanya.

Jirawat mengintip seberapa banyak penisnya masuk,lalu ia mendorongnya lagi dengan keras dan kuat.

"AHH-hphh!"

Jirawat yang merasa kesal segera menutup mulut pria manis itu dengan tangan kirinya,tangan kanannya mengelus pinggang pemuda itu dengan perlahan.

Kedua mata pria manis itu terus berkeluaran buliran air,ia melenguh dan juga menangis dengan kondisi mulutnya yang dibekap.

"Grh..jangan menjepitnya terlalu kuat." Erang Jirawat yang mendapat gelengan dari Win

Kedua tangan Win terlepas dari pinggiran bathtub yang sengaja ia cengram karena  tubuhnya yang berguncang sesuai dengan ritme hentakan yang dibuat Jirawat.

"Fuah...ah,nghh!" Kepalanya menunduk dengan saliva yang melumuri dagunya

"Ah..ah.."

Lubangnya terasa sangat sakit saat ujung penis besar itu menekan dinding holenya kuat.

"Ahh!! ahh t-tidak ah..."

Jirawat mendorongnya hingga Win dapat merasakan jika air masuk kedalam lubangnya.

"A-airnya.. ahh airnya m-masuk hghh!!"

"Ahh..sakithhh"

"Panggil aku Daddy" Bisik Jirawat

Win mengangguk patuh dengan tubuhnya yang dipaksa menungging oleh pria itu Tampa melepaskan penisnya dari hole Win.

Kedua mata Win membulat sempurna saat pinggangnya ditarik kencang. Penis besar milik Jirawat berhasil masuk seluruhnya kedalam,ia mendongakkan kepalanya dengan nafas yang terengah-engah.

Rasa sakitnya semakin bertambah saat penis besar itu bergerak tak karuan.

"Sakith hiks ahhh.."

"Ah ah ah!!"

"Hghhh.Ah!"

"Akhh mphh"

"Uhmmh,ah..ah..ah.."

"Ah hiks..ngh"

"Terlalu cepat ahhh sakittt!!"

"Ah ah sakithh"

"Hiks.. pelan d-daddy ahk!"

Pemuda itu terus menangis kesakitan,tapi bukannya kasihan pria itu justru semakin menambah hujamannya pada lubang Win yang menjepit penisnya.

Saat Win merangkak kedepan,Jirawat tersenyum kecil dengan kedua tangannya yang siap untuk menarik pinggang kecil itu.

"SAKITTT" Teriak Win dengan suara seraknya,pinggangnya ditarik hingga penis besar milik Jirawat tertanam seluruhnya kembali dan bergerak cepat didalam lubangnya.

Suara gemericik air yang keras dan juga persatuan kulit terdengar jelas dikamar mandi itu,jangan lupakan desahan, teriakan,dan tangisan kesakitan Win dan juga erangan kenikmatan pria dewasa.

Semakin Win merintih kesakitan,maka semakin kuat Jirawat menggerakkan penisnya keluar masuk.

"Apa masih sakit?" Tanya Jirawat dengan terus bergerak

"..." Pria manis itu tidak menjawab,ia sibuk dengan lenguhannya

"S-slow.. aku ingin cum mh.."

Tubuhnya melemas saat ia sudah mencapai organismenya. Berbeda dengan pria dewasa yang masih sibuk mencapai puncaknya.

Ia mencabut penisnya dan memasukannya kembali dengan sekali hentak.Cairan hangat itu menyembur didalam dan meleleh keluar karena saking banyaknya.

___

"Ini sudah siang,kita belum makan apapun bagaimana jika makan diluar?"Tanya Jirawat dengan membuka tirai kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini sudah siang,kita belum makan apapun bagaimana jika makan diluar?"Tanya Jirawat dengan membuka tirai kamar mereka.

Win yang sedang mengenakan pakaiannya mengangguk samar. Ia tidak berani membantah pria dominan itu.



















Movie sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang