BAB 4 : Bayangan yang Mengikut

7 1 0
                                    

Satu minggu setelah pemakaman Alice, suasana di Dreamberry terasa semakin tegang. Owen Smith tampak semakin putus asa. Rasa frustrasi menyelimuti dirinya karena belum menemukan titik terang dalam kasus ini. Setiap petunjuk yang dia telusuri tampak seperti jalan buntu.

•••

Satu hari setelah pemakaman Alice Ocean, suasana pagi di Dreamberry terasa bagaikan sebuah lukisan suram yang telah kehilangan warna. Kota kecil yang biasanya ceria dan penuh semangat kini diliputi oleh kesunyian mendalam, menyisakan bekas duka yang menyelimuti setiap sudutnya. Langit, biasanya biru cerah, kini tertutup awan kelabu tebal yang seakan enggan menyingkir, memberikan suasana muram yang menambah beban di hati para warganya.

Di tengah kebisingan sehari-hari yang tampaknya tidak begitu peduli dengan duka yang menyelimuti kota, Ilianna Baker—atau Ann, seperti yang sering dipanggil—memulai hari barunya di toko roti keluarganya. Suasana di toko roti sangat kontras dengan suasana luar. Bau harum roti yang baru dipanggang memenuhi udara, menenangkan dan mengundang selera siapa pun yang datang. Aroma kopi yang segar, diseduh dengan penuh perhatian oleh ibunya, menyebar di ruang kecil toko yang hangat. Namun, meskipun segala sesuatu tampak normal di permukaan, Ann merasakan kekosongan di dalam dirinya yang tak bisa diisi dengan kesibukan sehari-hari.

Saat Ann menguleni adonan dengan tangan yang sudah terbiasa dengan tugas ini, pikirannya terus kembali ke penyelidikan yang belum sepenuhnya terpecahkan. Meskipun banyak orang di luar sana mencoba untuk melanjutkan hidup mereka dan meneruskan rutinitas mereka, Ann merasa bahwa ada sesuatu yang sangat mencurigakan terkait dengan kematian Alice. Setiap sentuhan adonan, setiap gerakan dari tangannya yang lincah, seakan tidak mampu mengalihkan pikirannya dari kejadian yang belum sepenuhnya terpecahkan.

Ann berdiri di depan meja adonan, tangannya sibuk bekerja dengan gerakan yang sudah sangat terlatih. Namun, pikirannya tidak ikut serta dalam rutinitas yang tampaknya begitu familiar. Dalam kepalanya, Ann mencoba merangkai potongan-potongan teka-teki yang belum lengkap, merasakan kegelisahan yang mendalam seiring dengan setiap sentuhan adonan.

"Ini tidak masuk akal," pikir Ann dengan tegas, meremas adonan dengan penuh perhatian. "Ada sesuatu tentang pria itu yang membuatku tidak bisa tenang. Ia muncul dan menghilang begitu saja sebelum kematian Alice. Kenapa dia meninggalkan kota dengan cara yang begitu mencurigakan? Apa hubungannya dia dengan kematian Alice? Semua ini terasa terlalu mencurigakan untuk diabaikan begitu saja. Aku harus mencari tahu lebih jauh."

Dengan setiap gerakan tangannya, Ann merasakan tekanan yang semakin berat di dalam dirinya. "Selama ini, aku berusaha menenangkan pikiranku dengan aktivitas rutin ini, tetapi bayangan pria misterius itu terus mengikuti langkahku. Ada sesuatu yang tidak beres, dan aku tidak bisa terus mengabaikannya."

Ann berhenti sejenak, menatap adonan yang kini mulai membentuk tekstur yang diinginkannya. "Apakah dia hanya kebetulan ada di tempat yang salah pada waktu yang salah, atau dia memang terlibat dalam semua ini? Semua ini terasa terlalu janggal untuk dianggap sebagai kebetulan semata. Aku harus menemukan petunjuk lebih lanjut, menyelidiki lebih jauh, dan memastikan bahwa aku tidak melewatkan sesuatu yang penting."

Sambil mengaduk adonan, Ann merenung lebih dalam, membiarkan pikirannya berkelana kembali ke momen-momen yang mencurigakan. "Pria itu—kenapa dia pergi begitu mendadak? Apa yang dia ketahui tentang kematian Alice yang tidak bisa kita lihat? Ada benang merah yang harus ditarik, dan aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di balik semua ini."

Ann merasa semakin yakin bahwa dia tidak bisa berhenti mencari jawaban. "Aku harus mengumpulkan lebih banyak informasi, mencari tahu siapa dia sebenarnya dan apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin ada petunjuk yang tersisa di luar sana, yang bisa memberikan pencerahan tentang apa yang sebenarnya terjadi."

A Deadly Bloom: The Alice Ocean CaseWhere stories live. Discover now