.......
Gosip tentang Lio yang datang menolong seorang gadis culun menyebar dimana-mana membuat nama Viana semakin terkenal, Viana tidak tahu harus berbuat apa sekarang selain hanya pasrah mendengar rumor buruk nya menyebar ke satu sekolah.
"Kok bisa anak sejelek itu dapat in perhatian dari Lio. Dia udah jual diri nya?"
"Kenapa juga Lio mau membeli orang jelek kayak dia?"
Satu kelas terus membicarakan Viana yang membuat telinga Viana terasa panas, ingin rasa nya Viana menendang wajah mereka semua tapi itu hanya akan menambah banyak masalah saja baginya.
"Hei! Jelek! Sepulang sekolah lo harus ke lapangan belakang sekolah," beritahu seorang siswi di kelas dengan nada ketus.
Viana mengangguk patuh saya.
"Awas aja kalau kamu gak datang."
"Aku pasti datang kok," balas Viana meyakinkan.
Viana tidak tahu mengapa dia di minta datang ke lapangan belakang sekolah, mungkin akan ada masalah baru untuk nya disana.
.......
Lio laki-laki populer dengan wajah tampan walau sifat nya sedikit berantakan, banyak wanita yang dekat dengan nya terutama Aurora yang dia anggap sebagai gadis paling cantik di sekolah ini.
"Lio."
Lio yang sedang menidurkan kepala nya di atas meja langsung bangun saat mendengar suara seseorang memanggilnya.
"Aurora. Ada apa?" tanya Lio dengan suara malas.
"Gosip buruk di sekolah tentang mu sudah menyebar. Kamu baik-baik saja?" tanya Aurora dengan nada kasihan.
Lio tersenyum. "Memang benar aku mnolong nya," saut Lio santai dan tidak peduli dengan gosip buruk itu.
Aurora menghela nafas. "Lebih baik kamu menjauhi saja gadis jelek seperti dia. Dia hanya akan merusak nama baik mu," saran Aurora.
Lio menatap Aurora.
"Kamu selalu saja meminta ku menjauhi gadis lain saat aku ingin dekat. Tapi kamu sebalik nya bebas suka dengan laki-laki lain," gerutu Lio dengan wajah kesal nya.
Aurora tertawa kecil. "Kau itu sahabat baik ku, aku hanya ingin yang terbaik untuk mu," ucap Aurora dengan senyuman hangat nya di akhir kata.
"Sahabat ya?" gumam Lio sudah merasa muak dengan ucapan itu.
"Jika kamu memang sahabat baik ku lebih baik jangan ikut campur urusan ku," ucap Lio dengan nada tegas membuat Aurora terkejut.
Aurora seperti melihat orang lain, karena Lio biasa nya selalu menuruti perkataan nya.
"Kamu marah padaku?" tanya Aurora panik.
"Mungkin. Aku harus pergi sekarang," ujar Lio lalu melangkah pergi dari kelas.
"Lio!" panggil Aurora namun Lio sama sekali tidak berbalik badan menghadiri nya seperti biasa nya saat dia panggil.
"Ada apa dengan Lio?" tanya seorang siswi bernama Clara dia adalah sahabat dan teman satu geng Aurora.
"Hubungan kalian baik-baik saja?" tanya Clara dengan nada penasaran.
"Seperti nya Lio marah padaku," jawab Aurora dengan wajah khawatir.
"Itu pasti karena ulah si jelek, lebih baik beri dia pelajaran."
"Ya akan ku lakukan."
........
Sepulang sekolah Viana pergi ke lapangan belakang sekolah seperti perintah namun di tengah jalan...
"Viana!" panggil Lio.
"Kak Lio ada apa?" tanya Viana terkejut saat Lio memanggilnya dengan keras.
Lio mengatur nafas nya yang memburu karena berlari mencari Viana.
"Ikut aku." Lio menarik tangan Viana namun Viana langsung menahan nya.
"Tidak bisa kak. Viana harus ke lapangan belakang sekolah," ujar Viana menolak.
"Kamu tidak boleh kesana. Abaikan saja mereka semua," tegas Lio.
Viana menyerah saja jika sudah di minta Lio seperti itu, Lio pun membawa Viana pergi dari sana menuju parkiran sekolah.
"Maaf ya aku agak kasar tadi. Aku cuma tidak mau kamu datang kesana," ujar Lio merasa tidak enak sudah menarik paksa Viana.
"Gak papa Kak. Viana juga tidak mau kesana kok," balas Viana santai saja.
"Masuk lah. Aku akan mengantar mu pulang." perintah Lio meminta Viana masuk kedalam mobil nya.
"Tidak usah kak Viana bisa pulang sendiri," tolak Viana merasa tidak enak sudah merepotkan orang lain.
"Masuk."
Viana tidak bisa membantah lagi sekarang, mau tidak mau dia masuk saja kedalam mobil Lio. Lio langsung tancap gas pergi dari sekolah, Viana merasa lega kali ini dia selamat dari masalah namun mungkin akan ada masalah baru lagi.
"Maaf sudah merepotkan kak Lio," ucap Viana merasa tidak enak.
"Tidak masalah. Lain kali jika mereka meminta mu datang kesana abaikan saja," tegas Lio seperti tidak suka dengan mereka.
"Bukanya mereka teman satu geng kak Aurora. Kalau Viana menolak mereka bisa marah," ucap Viana takut.
Lio terdiam sesaat kemudian dia tersenyum tipis. "Makan saja permen ini, aku akan atasi mereka agar tidak menganggu mu lagi." Lio memberikan permen lolipop yang sering dia makan.
"Terima kasih."
Dia ini punya maksud lain? Aku tidak nyaman.
Lio mengingat saat pertama kali bertemu dengan Viana, dia gadis yang baik dan menurut bahkan dia hanya pasrah saja di bully oleh teman sekelas nya. Namun Viana bukan lah gadis yang bodoh, dia lebih baik di pukul dari pada di jadikan babu.
Dia tidak jelek.
.......
Di lapangan belakang sekolah terlihat Aurora dkk sedang menunggu kedatangan Viana namun setelah di tunggu beberapa jam Viana sama sekali tidak muncul di hadapan mereka.
"Dia tidak datang?"
"Tadi ada murid yang melihat dia pergi bersama Kak Lio."
"Apa? Dasar jalang!" umpat Aurora kesal.
"Dia pergi bersama Lio? Ini seperti mimpi saja."
"Jangan-jangan dia sudah mendapatkan hati Lio. Wah seorang Lio ternyata tipe gadis nya sangat buruk."
"Kalian bisa diam tidak!" bentak Aurora kesal.
Aurora melangkah pergi dari sana dengan rasa kesal nya.
Lio apa yang dia lakukan sampai membuat mu seperti ini?
........
Jangan lupa like dan komentar nya....

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Face ( Hiatus)
Teen FictionWajah cantik seorang perempuan adalah sebuah anugrah yang sangat sempurna, wajah cantik memberikan banyak keuntungan tapi di belakang banyak kekurangan muncul namun hanya bisa di rasakan oleh seseorang yang sudah mengalami nya langsung. Yang pertam...