Annoying

182 30 4
                                    

Aku dan Lisa saling bertemu, menyalakan kembali api cinta lama. Tapi keinginan ku untuk wanita yang selalu ku inginkan tidak akan luput dari tantangan.

°°°

Sebuah hari baru telah di mulai. Sekarang saatnya untuk membahas detail pemotretan untuk kampanye iklan pakaian dalam.

"Apakah iklan ini akan memamerkan bokong mu yang sempurna?" Aku bertanya pada Lisa saat sudah berada di ruangan kerjaku.

"Bukankah Jisoo sudah memberitahu mu tentang sifat kampanye ini?"

"Yah, ini untuk pakaian dalam, jadi,,,"

"Kau berharap bisa melihat bokongku?"

Sial! Dia sangat menggoda dan seksi dengan pakaiannya yang sekarang. Aku mencoba menampar bokongnya tapi terkejut betapa kencangnya di sana.

"Tidak bisa cukup dariku, bukan?" Lisa tersenyum menggoda.

Aku melihatnya dari bawah bulu mataku, memerah dan menggigit bagian dalam mulut.

Pikiranku tersadar saat Lisa mengatakan
untuk memeriksa kotak dan melihat apa yang telah Jisoo siapkan untuk pemotretan ini.

Membuka kotak, wajah ku memanas ketika menyadari betapa banyak yang akan Lisa tunjukkan pada celana dalam seksi ini. Sebenarnya masuk akal. Lisa adalah model yang sangat panas dan aku harus memilih gaya terbaik untuknya.

"Lisa, untuk pemotretan ini, kau akan memakai,,," Aku menunjukkan satu set underwear berwarna hitam dari merek ternama.

"Aku akan memakai apapun pilihan mu"

Setelah memilih pakaian, Lisa mengambil barang-barangnya dan menuju pintu. Dia mengatakan tahu tempat yang bagus untuk mengambil gambar dan menyuruhku untuk membawa peralatan, menemuinya dan lobi pukul sepuluh.

Aku penasaran seperti apa tempatnya dan langsung menyetujui.

°°°

Elevator terbuka ke adegan yang cukup mengejutkan. Lisa tersenyum pada wanita berambut hitam panjang yang mungil.

"Kau adalah model yang sempurna untuk ini. Aku yakin semua orang akan merona ketika mereka melihat iklan mu" Puji wanita itu.

"Andai saja aku mendapatkan dollar tiap kali" Tawa Lisa.

Siapa wanita itu? Dari caranya tersenyum dan memandang Lisa, aku bisa bilang dia memiliki rasa suka padanya. Aku berjalan ke arah mereka. Tanpa menghilangkan senyumnya, Lisa berbalik dan menemukan ku.

"Oh, Rosé, biarkan aku memperkenalkan mu pada,,,"

"Kau tidak memberitahu ku bahwa fotografer mu adalah seorang wanita, Lisa" Tanpa basa-basi wanita itu langsung memotong kata yang akan keluar dari mulut Lisa.

"Yah, aku tidak melihat itu sebagai masalah, bukan?" Lisa tetap menanggapi dengan senyuman dan aku tak suka melihatnya.

"Dia benar. Semuanya ber boils down pada seberapa baik seseorang mengomposisikan bidikan" Aku menanggapi sebagai bentuk kesopanan.

Dia melihatku dari atas ke bawah, masih memakai senyum menyebalkan itu. Kemudian, dia menempatkan satu tangan di pinggulnya.

"Apakah aku bisa percaya bahwa kau memiliki kemauan untuk menahan godaan pakaian dalam Lisa?"

ROSÉ [CHAELISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang