Back on Track

178 26 3
                                    


Keesokan harinya. Setelah menandatangani kontrak, aku berada di kamar mandi perusahaan untuk merias ulang makeup. Aku penasaran apa rencana pemotretan di masa depan yang kami miliki. Dan aku tidak sabar untuk pergi ke gala.

Tiba-tiba, Jennie masuk dan mencuci tangannya di sampingku. Dia tersenyum padaku dengan licik.

"Oh, kau disini, Nona fotografer. Mungkin kau akan terlihat senang berada di acara gala tetapi aku khawatir beberapa berita akan mengecewakanmu. Aku tahu Irene membiarkan mu datang. Tapi aku berubah pikiran"

"Tapi mengapa? Aku pikir kau senang dengan hasil fotonya"

"Setiap fotografer bisa mengambil foto-foto tersebut. Tetapi hasilnya tidak akan sama jika bukan Lisa modelnya"

"Kau tahu apa artinya? Itu artinya kau tidak penting. Dan gala hanya untuk VIP"

Aku marah mendengar setiap kata yang terlontar dari mulutnya, tetapi aku tahu jika aku kehilangan kesabaran, itu akan mempengaruhi kerja sama kami.

Kendalikan dirimu, Rosé!

"Oh, baiklah. Apa yang bisa ku katakan kau adalah direkturnya"

"Benar. Tahu tempatmu" Jennie menyiram air ke seluruh tubuhku, merusak makeup dan gaunku. Lalu, dia hanya tertawa dan pergi.

Semua orang terkejut melihat ku kembali ke ruang pertemuan, pakaianku basah berantakan.

"Apa yang terjadi padamu? Apakah kau baik-baik saja? Apa kau tergelincir?" Lisa menatapku dari ujung kepala hingga kaki.

"Tidak apa-apa, Lisa, mari kita lanjutkan presentasi"

"Dia benar. Mari kita tidak membuang waktu pada hal-hal yang tidak penting" ujar Jennie dengan ketus.

Lisa tetap khawatir, dia mencoba berbicara denganku,tetapi aku melewatinya dan mulai membicarakan rencana pemotretan masa depan.

"Aku telah membuat rencana pemotretan yang menarik untuk kampanye iklan Lisa dan Calvin Klein. Aku,,,"

"Ugh. Aku bertaruh kau hanya tertarik pada ini sehingga kau dapat menerapkan ide-ide kotor mu dengan Lisa"

"Ms. Jennie Kim, aku tidak tahu apa maksudmu" aku tetap berusaha tenang dan tersenyum padanya walau dalam hati terpaksa.

"Itu tidak benar, Jennie. Aku mengenalnya, dia temanku. Dan aku mempercayainya" Lisa membelaku dan menatap pada Jennie.

"Lihatlah Lisa yang malang. Dia bahkan tidak tahu fotografernya memanfaatkannya" Jennie mengejek.

Sebuah pertukaran desis mengisi ruangan. Rekan kerja yang lebih muda memberiku pandangan aneh.

"Oh Tuhan! Aku tidak percaya itu" Rora menutup mulutnya.

Aku adalah orang yang profesional. Aku tidak akan membiarkan usaha bertahun-tahun hancur seperti ini tapi aku tidak tahu harus berkata apa. Rora dan Rami melihatku dengan jijik.

"Lihat? Aku benar, bukan, Lisa? Kau tidak boleh terlalu percaya padanya"

"Jennie, tolong, cukup" Lisa sedikit frustasi dengan ketegangan yang ada.

"Pokoknya, aku akan bertemu denganmu di gala, Lisa. Aku berharap kau datang sendirian" Jennie mengumpulkan barang-barang nya. Dia mengedipkan mata pada Lisa sebelum meninggalkan ruangan.

Setelah Jennie pergi, Lisa menepuk bahuku

"Tidak ada orang lain disini yang mengenalmu sepertiku. Tidak akan ada yang mengubah apapun yang sudah terjadi di antara kita"

"Thank you, Lisa"



°°°



Pakaian ku masih basah. Lisa membawaku ke ruang ganti untuk berganti pakaian, tetapi Jennie datang mengejar lagi.

ROSÉ [CHAELISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang