5. Ketemu lagi

166 13 1
                                        

Luca yang baru bangun tidur sekarang sedang duduk dimeja makan. Setelah Aria menggendong dan membawanya kemeja makan, dia malah kembali tidur di meja makan.

Pipi nya yang ditindihnya pada meja makan membuat mulutnya mengerucut kecil. Aria hanya terkekeh dan kembali menyiapkan makanan dimeja makan. Mengingat putranya katanya akan pulang bersama teman temannya. Aria tentu saja bersemangat dan memasak banyak makanan untuk calon mantunya. Ups.

Bertepatan saat ia ingin membangunkan Luca, seruan Leo yang menggelegar membangunkan pria kecil itu.

"Leo pulang!!! Mommy... Luca..."

Sebastian hanya terkekeh melihat bayi kecilnya.

Luca walau dengan muka bantalnya berjalan malas kearah kembarannya

"Leooo...uhhhh" Luca berjalan malas kearah Leo. Dia belum sadar dengan kehadiran Julian dan lainnya.

Begitu melihat Leo, dia langsung menubruk Leo. Leo hampir saja terjungkal jika tidak ditahan Sebastian.

Tiba tiba Luca merasa tubuhnya melayang dan dia terkejut saat melihat siapa yang menggendongnya. Matanya yang tadi masih sayu langsung saja segar.

Luca side

Setelah mendengar suara Leo, Lu langsung aja mendatanginya. Kangennya itu seperti ga bisa ditahan.

"Leo...uhhh" saat tidak sengaja menubruk badannya, Lu pikir kita akan jatuh. Tiba tiba Lu ngerasa badan Lu melayang.  Awalnya Lu pikir itu Daddy. Pas Lu coba liat siapa yang gendong.. Ternyata...

"Halo..kita ketemu lagi" ucap pria itu lembut.

Shit

Itu Julian. Kantuk yang tadi mendera langsung menguap begitu saja. Aku melirik kebelakang kearah Mommy

"Oohhh my" terlihat binar dimatanya. Apa apaannn...

Sebelum aku mengeluh, Mommy tiba tiba saja mengajak mereka masuk dan makan bersama

"Ayo masuk masuk" yang tentunya di sambut dengan senang hati oleh mereka.

Saat sampai di meja makan

Side end

Saat sampai dimeja makan, Luca mencoba untuk meminta Aria menggendongnya. Dia menjulurkan tangan gempalnya kearah wanita itu.

"Uhhh..mommy" melihat itu Aria hanya terkekeh

"Baby sama Julian dulu ya, tiba tiba Mommy sakit perut. Makan ya sayang"

Luca langsung saja membelalakkan matanya lucu. Hal itu tidak luput dari Julian. Dalam hati dia berseru senang karena calon ibu mertuanya menyetujuinya. Tapi semuanya tertutupi oleh wajah datarnya.

"Nak Julian, nanti kasih Luca makan ya. Banyakin sayurnya dan harus dihabiskan. Setelah itu harus habisin susunya juga. Harus disuapi ya"

Luca semakin gelisah, apa Mommynya ini Fujoshi? Julian menjawab dengan anggukan walau dia terlihat sedikit tersenyum.

Setelah kepergian Aria, Luca disuapi oleh Julian dan tidak diijinkan turun. Karena malu dan canggung, bahkan sayur wortel yang dia bencipun akan tetap ditelan Luca. Julian tentu saja semakin semangat karna bisa berdekatan dengan Luca. Walau dia harus menahan mati matian imajinasi liar nya untuk Luca. Mengingat posisi mereka yang agak....ehemm. Julian juga mengabaikan tatapan aneh dari ke tiga teman temannya. Ya minus Sebastian, karena pria itu juga mengikutinya menyuapi Leo walau tidak dipangku karena Leo menolak. Malu katanya.

"Umm udah" Luca menutup mulutnya menolak suapan Julian.

Julian menatap piring Luca, kira kira sisa 3 sendok lagi. Dia menatap Luca, saat ingin menceramahi lelaki itu. Luca tiba tiba mengangkat kaos beruangnya menunjukkan perutnya yang agak buncit.

Rewrite FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang